Pilpres 2024

TKD DKI Jakarta Ungkap Siasat Hadapi Money Politic, Terima Duitnya Tapi Coblosnya Ganjar

TKD DKI Jakarta Ganjar Pranowo-Mahfud MD mengungkapkan bagaimana cara bagaimana menghadapi potensi politik uang (Money Politic) saat Pilpres 2024.

Istimewa
Ketua TKD Provinsi DKI Jakarta Ganjar-Mahfud, Prasetyo Edi Marsudi saat menghadiri acara bertajuk 'Nyok Nyukur Biar Sekeren Ganjar' di Kantor RW 02, Kwitang, Senen, Jakarta Pusat, Kamis (28/12/2023). 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Tim Kampanye Daerah (TKD) DKI Jakarta Ganjar Pranowo-Mahfud MD mengungkapkan bagaimana cara bagaimana menghadapi potensi politik uang (Money Politic) saat Pilpres 2024 mendatang.

Ketua TKD Provinsi DKI Jakarta Ganjar-Mahfud, Prasetyo Edi Marsudi menyarankan para relawan Ganjar-Mahfud yang mendapat tawaran duit dari pihak tertentu dapat menerima duitnya dengan syarat.

"Kalau ada yang ngasih duit, ambil duitnya, coblos Ganjar-nya," ujar Prasetyo, Kamis (27/12/2023).

Prasetyo yang menghadiri acara bertajuk 'Nyok Nyukur Biar Sekeren Ganjar' di Kantor RW 02, Kwitang, Senen, Jakarta Pusat itu mengakui uang memang diperlukan untuk kebutuhan sehari-hari.

Baca juga: Hasil Survei CSIS, Elektabilitas Anies-Cak Imin Ungguli Ganjar-Mahfud, Jubir AMIN: Angin Segar

Hanya saja jangan sampai karena ada iming-iming uang, arah dukungan yang seharusnya diberikan kepada Ganjar-Mahfud justru berpaling ke kubu lain.

"Kita bisa berbuat kok, uang bukan segalanya, tapi kita melihat bagaimana pemimpin ke depan mempunyai visi. Ya dua orang itu yang punya visi dan yang punya kemampuan, Pak Ganjar dan Pak Mahfud," ungkapnya.

Prasetyo berpesan kepada para pendukungnya agar tak jemawa. Ia pun meminta kepada kader, relawan dan masyarakat sekitar tetap solid untuk menyongsong kemenangan Ganjar-Mahfud.

Kemenangan Jokowi-Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta pada 2012 silam dapat menjadi contoh karena adanya kekompakan relawan, kader dan masyarakat.

Baca juga: Ada Potensi Putaran Kedua Pilpres 2024, TPN Ganjar-Mahfud Optimis Lolos Bareng Prabowo-Gibran

"Ingat, tahun 2012 Pak Jokowi tidak punya apa-apa, dengan Pak Ahok melawan Pak Fauzi Bowo (petahana) kita bisa menang, dan saya salah satu Ketua Tim Pemenangan juga," ucap Caleg DPR RI Dapil 2 ini.

Bagi Prasetyo, jabatan di pemerintahan tak kekal dibawa mati, tetapi hanya titipan dari Allah SWT. Pada Pileg 2024 nanti, dia tak lagi bertarung di DPRD DKI Jakarta tetapi tingkat nasional yakni DPR RI.

"Tapi sekali lagi ya harus semangat, tidak boleh sombong, kalau yang mau pro Ganjar-Mahfud enggak boleh sombong. Dikasih duit terima, coblosnya nomor tiga," pungkasnya.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved