Pilpres 2024
Prabowo Semringah: Gibran yang Dibilang Anak Ingusan Ternyata Tampil Baik saat Debat Cawapres
Salah satu pantun yang disampaikan Prabowo berisi optimisme untuk mewujudkan Indonesia emas bersama pasangan Prabowo-Gibr
Penulis: Alfian Firmansyah | Editor: Feryanto Hadi
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Alfian Firmansyah
WARTAKOTALIVE.COM, BANDUNG - Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto kembali menegaskan komitmen dirinya dan calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka untuk meneruskan pembangunan bangsa, di atas landasan yang telah dibangun oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) serta para pemimpin Indonesia terdahulu.
"Saudara-saudara, paslon nomor 2, Prabowo-Gibran, kami Koalisi Indonesia Maju, partai-partai yang tidak malu. Kami mau meneruskan, mau melanjutkan, mau membangun, mau memimpin transformasi bangsa di atas landasan yang sudah dibangun oleh Presiden Jokowi dan juga landasan yang dibangun oleh Presiden SBY, serta semua presiden sebelumnya," ungkap Prabowo saat menghadiri acara deklarasi nasional relawan Gerakan Muslim Persatuan Cinta Tanah Air (Gempita), Bandung, Rabu (27/12/2023).
Prabowo kemudian menyinggung bagaimana komitmen itu turut disampaikan oleh Gibran saat debat perdana cawapres yang digelar pada Jumat (22/12/2023) lalu.
"Kita ingin membangun. Kita tidak mau main-main dengan kehidupan bangsa. Saudara-saudara banyak yang nonton debat kan kemarin? Nonton? Satu-satunya paslon yang berani bicara hilirisasi, maaf, hanya paslon nomor 2, ya kan," tegasnya.
Lebih lanjut, dirinya pun memuji Gibran yang tampil baik saat debat.
Penampilan Gibran itu, menurut Prabowo, sekaligus menjawab segala sindiran serta ejekan yang dialamatkan kepada putra sulung Presiden Joko Widodo selama ini.
"Mas Gibran yang dibilang anak ingusan, ga ada apa-apanya, hanya karena anaknya Jokowi, dihina, diejek, ternyata tampil dengan baik. Menurut saya, kalau saya guru yang harus kasih nilai, saya kasih nilai 9,9. Kalau nilai 10 untuk Allah SWT," ungkap Prabowo
Prabowo juga menyampaikan dua pantun untuk massa Gempita.
Sebelum itu, dirinya sempat berkelakar, untuk menyampaikan pantun-pantun tersebut Prabowo harus melihat catatan, sementara Gibran tidak membawa catatan saat debat pekan lalu.
"Izinkanlah saya untuk menyampaikan pantun. Kalau saya nyontek. Saya bawa contekan, kalau Mas Gibran kemarin tidak bawa contekan," ungkap Prabowo.
Salah satu pantun yang disampaikan Prabowo berisi optimisme untuk mewujudkan Indonesia emas bersama pasangan Prabowo-Gibran.
"Pergi memancing bersama teman. Mancing sebentar bersama kawan," kata Prabowo membuka pantunnya.
"Mari kita menangkan Prabowo-Gibran. Untuk mewujudkan Indonesia emas," pungkasnya.
Gibran Dapat Catatan Kritis dari Ketua Persepi
Lembaga survei Indikator Politik Indonesia meirilis hasil survei telepon terbarunya terkait persepsi publik atas debat perdana calon wakil presiden (cawapres).
Pendiri Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengungkapkan, berdasarkan temuan survei tersebut menunjukkan penonton debat cawapres lebih sedikit dibandingkan dengan penonton debat calon presiden (capres).
Sebagian besar masyarakat (63,9 persen), kata dia, tidak menonton debat cawapres.
Berdasarkan hasil survei tersebut, kata dia, sebanyak 56,2 persen responden menilai cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka tampil paling baik dibandingkan dua cawapres lainnya.
"Kalau kita tanya siapa yang dianggap oleh penonton debat cawapres ini yang unggul yang tampil baik dalam debat tersebut, mayoritas menganggap Gibran sebagai pemenangnya (56,2 persen )," kata Burhanuddin di kanal Youtube Indikator Politik Indonesia pada Selasa (26/12/2023).
Baca juga: Bawaslu Kota Tangerang Tindaklanjuti Laporan Baliho Prabowo-Gibran yang Tampilkan Arief-Sachrudin
"Peringkat kedua Prof Mahfud MD 24,2 % , peringkat ketiga Muhaimin Iskandar 12,3 % (tidak tahu/tidak jawab 7,3 % )," sambung dia.
Burhanuddin menduga, hal tersebut dipengaruhi ekspektasi terhadap Gibran sebelum debat yang terlalu rendah.
Ia menduga sebelum debat Gibran diposisikan sebagai cawapres yang tidak diunggulkan dalam debat.
Baca juga: Reaksi Mahfud MD Ditanya Penembakan Relawan Prabowo-Gibran di Madura, Minta Polisi Buka-bukaan
"Jadi ini the beuty of being under dog. Kalau orang diposisikan sebagai underdog, itu enak. Karena kalau jelek, ah wajar, underdog, anak ingusan. Tapi kalau bagus sedikit wah langsung dianggap bagus," kata dia.
Survei tersebut juga coba memotret persepsi publik terhadap cara ketiga cawapres menyampaikan program kerjanya dengan pertanyaan: "Menurut Ibu/Bapak cawapres mana yang paling bagus program kerjanya?".
Hasilnya, kata dia, sebanyak 42,9 % responden memandang program kerja yang disampaikan Gibran lebih bagus.
"Lagi-lagi polanya sama, meskipun tidak mayoritas ya menganggap program Gibran lebih bagus (42,9 % ). Disusul Mahfud (25,3 % ), kemudian Muhaimin (19,7 % )," kata dia.
Survei juga memotret persepsi publik terhadap cara ketiga cawapres menyampaikan pendapat dengan pertanyaan: "Menurut Ibu/Bapak cawapres mana yang paling bagus cara menyampaikan pendapat atau gagasannya?"
Lagi-lagi, kata dia, Gibran unggul.
"Sama. Gibran unggul (45,8 % ), (Mahfud MD 30,2 % , Muhaimin Iskandar 13,9 % , dan Tidak tahu/tidak jawab 10,0 % )" kata Burhanuddin.
Survei tersebut ditampilkan setelah sebelumnya Burhanuddin menyampaikan hasil survei terkait lainnya.
Hasil yang disampaikan Birhanuddin antara lain kondisi ekonomi nasional, kondisi penegakan hukum nasional, kinerja presiden, kinerja presiden memurut demografi dan wilayah, pilihan partai DPR RI, tren pilihan partai DPR RI, alasan utama memilih partai, basis partai menurut demografi, basis partai menurut wilayah, simulasi 3 pasangan nama pilihan presiden, tren simulasi 3 pasangan nama, simulasi 3 pasangan capres menurut demografi, dan simulasi 2 pasangan nama.
Selanjutnya, Burhanuddin memaparkan hasil survei terkait debat capres 12 Desember 2023, debat capres 12 Desember 2023 menurut pilihan partai dan pasangan capres-cawapres, capres yang paling bagus program kerjanya dengan basis responden yang menyaksikan debat, capres yang paling bagus cara menyampaikan pendapatnya dengan basis responden yang menyaksikan debat, dan efek debat capres terhadap dukungan pasangan calon.
Kemudian, Burhanuddin lanjut memaparkan hasil survei terkait debat cawapres 22 Desember 2023, debat cawapres 22 Desember 2023 menurut pilihan partai dan pasangan capres-cawapres, cawapres yang paling bagus program kerjanya dengan basis responden yang menyaksikan debat, cawapres yang paling bagus cara menyampaikan pendapatnya dengan basis responden yang menyaksikan debat, dan efek debat cawapres terhadap dukungan pasangan calon.
Burhanuddian kemudian menjelaskan hasil survei terkait tingkat kedisukaan terhadap capres dan cawapres, tren kedisukaan capres dan cawapres, sumber informasi dan sikap politik terkait masalah sosial, politik, dan pemerintahan, pilihan partai menurut sumber informasi dan sikap politik terkait masalah sosial, politik, dan pemerintahan, debat capres menurut sumber informasi dan sikap politik terkait masalah sosial, politik, dan pemerintahan, dan debat cawapres menurut sumber informasi dan sikap politik terkait masalah sosial, politik, dan pemerintahan.
Dalam paparan yang disampaikan Burhanuddin, satu di antara sejumlah kesimpulan survei tersebut adalah secara agregat tampak acara debat tidak terlalu banyak mengubah peta elektoral pasangan capres-cawapres.
Selain itu, dibanding dengan sebelum acara debat digelar distribusi
dukungan terhadap pasangan capres-cawapres tidak banyak mengalami perubahan signifikan.
Metodologi yang Diklaim
Periode survei telepon dilakukan pada 23 sampai 24 Desember 2023.
Target populasi survei adalah warga negara Indonesia yang berusia 17 tahun dan atau sudah menikah dan memiliki telepon atau ponsel, sekitar 83?ri populasi nasional
Sampel sebanyak 1217 responden dipilih melalui kombinasi metode Random Digit Dialing (RDD) (265) responden) dan Double Sampling (DS) (952 responden).
RDD adalah proses pembangkitan nomor telpon secara acak, sementara DS adalah pengambilan sampel secara acak dari kumpulan data hasil survei tatap muka yang dilakukan sebelumnya.
Margin of error--MoE diperkirakan ±2,9 % pada tingkat kepercayaan 95 % , asumsi simple random sampling.
Wawancara dengan responden dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang sudah terlatih dan profesional.
Catatan Kritis Ketua Persepi
Ketua Perhimpungan Survei Opini Publik Indonesia (Presepi) Philips J Vermonte menyoroti sejumlah hal dalam survei yang dilakukan oleh Lembaga survei Indikator Politik Indonesia.
Hal pertama yang disorot oleh Philips adalah terkait dengan metode survei telepon.
Philips menyoroti perihal cara dua cara yang digunakan dalam survei untuk mendapatkan responden yakni RDD dan DS.
Selain itu, ia juga menyoroti terdapat kurang lebih 17 % populasi survei yang tidak punya telepon.
"Tetapi, mungkin pertanyaannya adalah bagaimana menghitung error dari dua metode generating sampling ini? Karena di catatan yang disampaikan Prof Burhan, errornya dituliskan assuming simple random sampling," kata Philips.
"Padahal mungkin ini ada error bertingkat kayaknya. Tapi saya hanya bertanya, mungkin perlu jadi diskusi panjang juga di kalangan method enthusiast. Mungkin ada efek matematisnya," sambung dia.
Selanjutnya, Philips menyoroti terkait urut-urutan atau sequence pertanyaan survei.
Karena survei tersebut merupakan survei persepsi publik, kata dia, maka akan ada aspek psikologis terlibat di dalamnya.
"Karena pertanyaan tentang elektabilitas, kalau lihat urutan slide, misalnya kalau ada pemilu hari ini anda akan pilih siapa? Itu ditanyakan sebelum pertanyaan tentang debat," kata dia.
"Jadi, jangan-jangan kalau sequencenya dibalik, tanya tentang debatnya dulu, lalu ditanya kalau ada pemilu hari ini, anda akan pilih siapa, mungkin bisa lain (hasilnya). Karena dalam proses pertanyaan, dia sudah memikirkan lagi tentang debatnya," sambung dia.
Menurut Philips, ada kemungkinan ketika urutan pertanyaan dalam survei dibuat berbeda maka hasilnya juga akan berbeda.
"Karena kalau dia ditanya duluan, itu pre disposisi kan, sebelum ditanya tentang debat ditanya kalau ada pemilu hari ini anda akan pilih siapa. Sehingga tidak ada proses kognitif ketika menjawab. Saya tidak tahu bagaimana teman-teman di Indikator melakukan sequencing," kata dia.
"Saya kira juga, banyak studinya, sequencing pertanyaan itu mungkin ada impactnya terhadap bagaimana responden menjawab pertanyaan-pertanyaan," sambung dia.
Ia pun mempertanyakan perihal ada atau tidaknha pertanyaan tentang kemantapan pilihan.
Pertanyaan tersebut, kata Philips, misalnya setelah debat ini, apakah anda sudah mantap dengan pilihan anda? Atau anda akan berubah dan lain-lain?
Biasanya, kata dia, dalam pertanyaan terkait debat pertanyaan-pertanyaan tersebut akan muncul.
Sehingga, kata dia, bisa didapati ada atau tidak ada efek elektoral dari debat tersebut.
"Kalau misalnya tadi ditanyakan di depan, siapa yang anda akan pilih, lalu jawabannya 46 % Pak Prabowo, Pak Ganjar 24 % , Pak Anies 21 % itu belum ada pertanyaan tentang debat," kata dia.
"Kemudian baru di belakang ditanya bagaimana penilaian dia tentang debat. Jadi kita sebetulnya tidak bisa lihat efeknya itu Prof Burhan, kalau menurut saya, kecuali kalau ditanya terbalik urutannya. Baru mungkin kita bisa bilang," sambung dia.
Berbeda dengan kesimpulan survei tersebut, Philips berpendapat debat publik para capres atau cawapres adalah hal yang penting.
Tidak hanya bagi para paslon yang akan bertanding, kata dia, namun juga bagi publik.
Satu di antaranya, kata dia, karena besarnya jumlah masyarakat yang menonton debat berdasarkan hasil survei tersebut.
"Karena itu saya setuju, debat ini akan tetap penting juga. Karena kalau lihat datanya Prof Burhan tadi, hampir 50 % nonton debat. Bahwa yang lebih banyak nonton debat pemilihnya Pak Anies dan Pak Ganjar dibandingkan pemilih Pak Prabowo, itu lain soal," kata dia.
"Tapi kalau hampir 50 % nonton, mungkin itu cukup sangat signifikan ya, karena tinggi juga ya hampir 50 % pemilih nonton debat. Karena itu, saya kira dia akan tetap penting juga karena dari situ orang bisa melihat, dan mungkin kita harus dorong juga," sambung dia.
Tim Sinkronisasi Prabowo-Gibran Tegaskan Pemangkasan Makan Bergizi Rp 7.500 Cuma Isu |
![]() |
---|
Gibran Mundur dari Wali Kota Solo, Mardani Ali Sera Sebut Perlu Banyak Menyerap dan Siapkan Diri |
![]() |
---|
Menko PMK Muhadjir Sebut Transisi Pemerintahan Jokowi ke Prabowo Sudah Dibahas Dalam Rapat Kabinet |
![]() |
---|
AHY Dukung Prabowo Tambah Pos Kementerian dan Tak Persoalkan Berapa Jatah Menteri untuk Demokrat |
![]() |
---|
Prabowo-Gibran Ngopi Santai di Hambalang, Gerindra: Sangat Mungkin Bahas Format dan Formasi Kabinet |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.