Pihak Cak Imin dan Mahfud MD Merasa Dijebak Gibran Rakabuming di Debat Cawapres

WARTAKOTALIVE.COM - Pihak Cawapres Cak Imin dan Mahfud MD merasa dijebak oleh Gibran Rakabuming Raka di debat Pilpres 2024 pada Jumat (22/12/2023).

Singkatan-singkatan yang diucapkan Gibran Rakabuming pada debat Cawapres perdana dianggap menjebak lawannya.

Sebab istilah-istilah yang digunakan Cawapres Gibran Rakabuming dianggap asing dan tidak diketahui lawan.

Juru Bicara Timnas Anies-Muhaimin, Pipin Sopian mengungkapkan bahwa singkatan-singkatan yang dilontarkan Gibran terkesan hendak menjebak pesaingnya.

"Persoalannya di situ. Ada upaya untuk menjebak sesuatu yang seharusnya jelaskan saja dulu," kata Pipin program Sapa Indonesia Pagi di Kompas TV, pada Selasa (26/12/2023).

Pipin mengatakan, taktik yang digunakan oleh Gibran sebenarnya mengulang strategis yang digunakan sang ayah, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam debat capres pada Pilpres 2019 silam.

Saat itu Jokowi sempat bertanya tentang istilah TPID (Tim Pengendalian Inflasi Daerah) dan soal unicorn kepada Prabowo yang bersaing menjadi capres.

Pipin mengaku tahu betul hal itu jebakan karena dulu pernah menimpa Prabowo Subianto yang diusungnya di Pilpres 2019 lalu.

"Seharusnya tidak terulang. 5 tahun yang lalu tidak terulang kemarin itu kalau KPU nya antisipatif dan capresnya tidak nakal. Pesertanya tidak nakal," ucap Pipin.

Baca juga: Pilpres 2024, TKN Sebut Prabowo-Gibran Komit Optimalkan Ekonomi Syariah: SGIE Itu Sebagai Parameter

Hal yang sama diungkapkan oleh Juru Bicara TPN Ganjar-Mahfud MD Chiko Hakim.

Chiko mengungkapkan bahwa istilah-istilah yang digunakan oleh Gibran Rakabuming bahkan tidak pernah dipakai oleh ahli ekonomi lulusan Harvard University sekalipun.

Chiko Hakim pun setuju bahwa istilah-istilah itu sebagai jebakan dari Gibran Rakabuming untuk lawannya.

“Thomas Lembong lulusan Harvard University dia saja gak tau apa itu SGIE artinya, ini sesuatu yang digunakan untuk jebakan,” tuturnya.

Menurut Chiko, istilah-istilah rumit itu dilontarkan Gibran Rakabuming lantaran untuk menutupi kekurangan anak Presiden Jokowi yang dianggapnya lemah di penguasaan substansi debat.

Mantan pendukung Presiden Jokowi selama dua periode itu kemudian menuduh cara yang dipakai Gibran sebagai cara yang licik.