Pilpres 2024

Hasil Survei Litbang Kompas: Mahfud MD Juara dalam Penguasaan Persoalan di Debat Cawapres

Survei Litbang Kompas menunjukkan Mahfud MD mengalahkan Gibran Rakabuming Raka dan Muhaimin Iskandar dalam penguasaan permasalahan.

Editor: Rusna Djanur Buana
Tangkapan video youtube kompas.com
Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD ikut mengkritisi pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) pada debat Cawapres Jumat (22/12/2023). 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA--Calon wakil presiden nomor urut 3 dinilai paling menguasai masalah dalam debat calon wakil presiden (Cawapres) pada Jumat (22/12/2023).

Hal tersebut terpotret dalam jajak pendapat yang dilakukan oleh Litbang Kompas.

Survei Litbang Kompas yang digelar bersamaan dengan saat debat memetakan pendapat publik terhadap penampilan tiga calon wakil presiden (cawapres) dalam debat perdana cawapres.

Responden diminta memberikan nilai ke cawapres dari rentang 1-10. Semakin besar angka, semakin bagus penilaiannya.

Baca juga: VIDEO Saat Ganjar-Mahfud Diangkat oleh Massa Pendukung Usai Debat Cawapres

Menurut penilaian responden, cawapres nomor urut 3, Mahfud MD, menjawab pertanyaan paling lancar dan jelas.

Mahfud juga dianggap paling menguasai permasalahan yang didiskusikan dalam debat.

Sementara, cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar, dinilai paling baik penampilannya di atas panggung.

Secara rinci, berikut penilaian responden terhadap tiga cawapres dalam debat: Menjawab pertanyaan dengan lancar dan jelas

  1. Muhaimin Iskandar: 7,0
  2. Gibran Rakabuming Raka: 7,1
  3. Mahfud MD: 7,5

Menguasai permasalahan yang didiskusikan

  1. Muhaimin Iskandar: 7,1
  2. Gibran Rakabuming Raka: 7,1
  3. Mahfud MD: 7,6

Baca juga: Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran Sedot Anggaran Besar, Program Prioritas dan Strategis Terancam

Penampilan kandidat di atas panggung

  1. Muhaimin Iskandar: 7,8
  2. Gibran Rakabuming Raka: 7,3
  3. Mahfud MD: 7,5

Menurut survei yang sama, sebanyak 66,5 persen responden menonton debat cawapres.

Sementara, 33,5 persen responden mengaku tak menonton.

Survei juga menunjukkan, mayoritas pemilih atau 66,7 persen responden tak berubah pilihannya setelah menyaksikan debat Pemilu Presiden (Pilpres) 2024.

Hanya 11,3 persen responden yang mengaku akan mengubah pilihan setelah menyaksikan debat capres-cawapres.

Lalu, 22 persen responden menjawab tidak tahu.

Baca juga: VIDEO Saat Ganjar-Mahfud Diangkat oleh Massa Pendukung Usai Debat Cawapres

Survei ini digelar Litbang Kompas pada 22 Desember 2023 pukul 19.30-22.00 WIB.

Ada 212 responden dari seluruh Indonesia yang diwawancara melalui telepon.

Sampel ditentukan secara acak sesuai proporsi jumlah penduduk di setiap provinsi.

Menggunakan metode ini, margin of error penelitian +-6,73 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Survei sepenuhnya dibiayai oleh Harian Kompas.

Adapun debat cawapres yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Jumat (22/12/2023) di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta.

Debat mengangkat enam tema besar, yakni ekonomi, keuangan, pajak dan tata kelola APBN-APBD, investasi, perdagangan, serta infrastruktur dan perkotaan.

Selain tiga cawapres yang hadir sebagai peserta debat, hadir pula tiga calon presiden (capres) yaitu capres nomor urut 1 Anies Baswedan, capres nomor urut 2 Prabowo Subianto, dan capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo.

Baca juga: VIDEO Alam Ganjar Nilai Mahfud MD Kuasai Panggung saat Debat Cawapres

Pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar didukung oleh tiga partai Parlemen yakni Partai Nasdem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), serta satu partai non Parlemen yaitu Partai Ummat.

Sementara, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka didukung Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Gelora, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Garuda, dan Partai Rakyat Adil Makmur (Prima).

Lalu Ganjar Pranowo-Mahfud MD didukung oleh PDI Perjuangan, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Hanura, dan Partai Perindo.

Debat sendiri merupakan salah satu metode kampanye. Masa kampanye pemilu bakal berlangsung selama 75 hari, terhitung sejak 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024.

Setelah masa kampanye, tahapan pemilu akan memasuki masa tenang selama tiga hari yakni 11-13 Februari 2024.
Selanjutnya, pada 14 Februari 2024 akan digelar pemungutan suara serentak di seluruh Indonesia.

Tak hanya untuk memilih presiden dan wakil presiden, tetapi juga anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved