Pilpres 2024

Ganjar Pranowo Sindir Balik Bahlil Lahadalia yang Sebut PDIP Akan Memudar Setelah 10 Tahun Berkuasa

Capres sekaligus kader PDIP Ganjar Pranowo menyindir balik Menteri Investasi Bahlil Lahadalia yang menyebut kekuasaan PDIP akan memudar.

|
Editor: Desy Selviany
HO
Ganjar Pranowo usai menghadiri Dies Natalis UGM ke 74 

WARTAKOTALIVE.COM - Capres sekaligus kader PDIP Ganjar Pranowo menyindir balik Menteri Investasi Bahlil Lahadalia yang menyebut kekuasaan PDIP akan memudar setelah 10 tahun berkuasa.

Ganjar Pranowo mengaku tidak ambil pusing oleh pernyataan Bahlil Lahadalia. Menurutnya wajar saja Bahlil Lahadalia berbicara seperti itu.

Sebab kata Capres Ganjar Pranowo, Bahlil Lahadalia orang yang adaptif yakni sosok yang bisa ke sana kemari.

Hal itu kata Ganjar Pranowo berbeda dengan PDIP yang diklaimnya selalu bersama rakyat.

Ganjar pun mengaku sudah kenal betul dengan anak buah Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu.

“Kalau kita selalu bersama rakyat saja, kalau Pak Bahlil kan unik orangnya, dia orang yang adaptif. Adaptif itu kesana kemari, biasa saja toh saya kenal betul dengan Pak Bahlil,” bebernya seperti dimuat Facebook Tribunnews.com Minggu (24/12/2023).

Ganjar Pranowo juga meyakini bahwa partainya masih bisa berkuasa dan berjaya setelah dua periode pemerintahan Jokowi.

Pasalnya kata Ganjar Pranowo, hingga saat ini PDIP masih solid. Ia juga mengklaim bahwa tanduk banteng akan semakin tajam apabila dicolek.

Mantan Gubernur Jawa Tengah itu kemudian mengajak masyarakat untuk membuktikannya di pengambilan suara pada 14 Februari 2024 nanti.

“Soliditas di temen-temen masih luar biasa, biasanya banteng itu makin dicolek tanduknya makin tajam,” ucap Ganjar sembari tertawa.

Baca juga: Soal Kebijakan Pajak, Strategi Ganjar Pranowo Dinilai Lebih Relevan ketimbang Cara Gibran

Sebelumnya, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan demokrasi membuat jabatan kepala daerah, anggota DPR, hingga presiden bisa diisi secara bergantian.

Ia kemudian menuturkan tak ada partai politik yang bisa berkuasa selama lebih dari 10 tahun sejak Indonesia memasuki masa reformasi.

Maka dari itu, Bahlil meminta PDIP berhati-hati untuk Pemilu 2024 karena sudah 10 tahun berkuasa.

"PDIP berkuasa sudah hampir 10 tahun juga ini. Jadi hati-hati, ada silih bergantinya, kira-kira kan. Kalau kita sejarah dari reformasi, partai berkuasa 10 tahun, nanti berganti lagi," kata Bahlil dalam acara Simposium Demokrasi dan Deklarasi Pemilu Damai Mahasiswa Indonesia, di Perpustakaan Nasional, Jakarta, Sabtu (23/12/2023).

Menurutnya, pascareformasi 1998 hingga 2009, partai pemenang pemilihan umum (pemilu) selalu berganti, dari PDIP, Golkar, lalu Demokrat.

Tak hanya itu, pemegang jabatan presiden juha terus berganti dari Presiden Gus Dur, Megawati, hingga Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang menjabat dua periode atau 10 tahun.

(Wartakotalive.com/DES/Tribunnews.com)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved