Pilpres 2024

Polemik Akronim AMIN, Anies Diadukan ke Bareskrim Polri, Jubir AMIN: Agama Mana yang Dinistakan?

Jubir TIMNAS AMIN, Indra Charismiadji menanggapi soal Anies Baswedan diadukan ke Bareskrim Polri karena akronim AMIN dianggap penistaan agama.

Editor: PanjiBaskhara
istimewa
Jubir TIMNAS AMIN, Indra Charismiadji menanggapi soal Anies Baswedan diadukan ke Bareskrim Polri karena akronim AMIN dianggap penistaan agama. Foto: Capres nomor Urut 01 Anies Raysid Baswedan 

"Di kalangan santri bisa membangunkan yang tidur, menggerakkan yang loyo dan sekaligus mengingatkan yang lalai," jelas Cak Imin.

Dirinya mengaku bersyukur dirinya dan Anies mempunyai tujuan yang sama.

Dia menyebut istilah 'slepet' ini merupakan awal dari perubahan.

"Alhamdulillah gusti Allah memberi kesempatan saya untuk bersama-sama Mas Anies yang memiliki pemikiran yang sama untuk terwujudnya dan perbaikan bahkan kami berdua seperti botol dan tutup. Jangan salah, slepet itu disrupsi, disrupsi itu awal dari perubahan," ungkapnya.

Diketahui, dalam debat tersebut Cak Imin mengenakan setelan jas hitam bertuliskan AMIN.

Dia juga mengalungkan sarung yang dilipatkan dengan corak batik.

Gibran Rakabuming Singgung Inkonsistensi Cak Imin

Calon Wakil Presiden (Cawapres) Gibran Rakabuming mengaku heran dengan inkonsistensi Cawapres 01 Muhaimin Iskandar (Cak Imin).

Keheranan itu disampaikan oleh Gibran Rakabuming Raka saat debat Cawapres yang digelar KPU RI pada Jumat (22/12/2023) di JCC Senayan, Jakarta.

Awalnya, Cak Imin memaparkan bahwa ia berniat membangun 40 kota di Indonesia yang setara dengan Ibu Kota Jakarta.

Menurutnya, hal itu akan membuat kesetaraan di Indonesia tercapai hingga ke kota-kota yang dianggap tertinggal.

Gibran kemudian menanggapi pernyataan Cak Imin. Putra sulung Presiden Jokowi itu mengaku heran dengan inkonsistensi Cak Imin.

Pasalnya kata Gibran, Cak Imin tidak setuju dengan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Namun Cawapres 01 itu berencana membangun 40 kota setara Jakarta.

“Gus Muhaimin ini agak aneh ya, pengen bangun 40 kota selevel Jakarta, tapi tidak setuju dengan IKN. Tapi enggak apa-apalah ya, monggo,” ucapnya.

Sumber: Tribunnews
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved