Pilpres 2024
Jelang Pilpres 2024 Zulhas Blunder Soal Salat, Apa Menista Agama? Ini Reaksi Wapres Maruf Amin
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) bikin ulah. Lewat candaan soal salat, kini publik heboh. Dia dianggap menista agama Islam.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) yang mendukung pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo-Gibran, bikin blunder lewat candaannya soal salat.
Tentu hal ini bikin pusing kubu capres nomor 2 tersebut, mengingat dampaknya yang cukup besar.
Satu-persatu petinggi partai politik pendukung Prabowo-Gibran pun sibuk memberi klarifikasi atas candaan Zulhas yang juga Menteri Perdagangan RI itu.
Baca juga: Salat Jadi Bahan Candaan Zulhas, Budiman: Dia Ceritakan Orang Lain yang Sedang Bercanda
Sebelumnya, viral di medsos Zulhas mengatakan, saat ini orang ketika salat Maghrib berjamaah enggan mengucapkan amin setelah imam selesai membaca Al-Fathihah.
Tak hanya itu, Zulhas juga melontarkan candaan terkait gerakan tahiyat.
Dalam candaannya, Zulhas menyebut, saat ini pendukung pasangan Prabowo-Gibran melakukan gerakan tahiyat dengan menunjuk dua jari.
Padahal dalam ajaran agama Islam, gerakan tahiyat dilakukan dengan menunjukkan jari telunjuk.
"Saya keliling daerah Pak Kiai. Di sini, di Jakarta aman enggak ada masalah," ujar Zulhas saat memberi sambutan dalam acara Rekernas Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) di Semarang, yang dikutip Wartakotalive.com.
Baca juga: Zulhas Klaim Presiden Jokowi Bergabung dengan PAN, Hasto Minta Bukti KTA Ditunjukkan
"Yang jauh-jauh ada lho yang berubah. Jadi kalau salat Maghrib. Baca Alfatihah, wala al dhollin. Ada yang diam sekarang pak. Ada yang diam. Ada sekarang yang diam," imbuhnya.
"Lho kok nggak (amin)...Ada sekarang diam, banyak. Saking cintanya itu sama Pak Prabowo, ya kan?" lanjutnya.
"Itu kalau takhiyatul akhir Pak yai, kan gini (memeragakan 1 jari telunjuk), sekarang banyak gini pak (memeragakan 2 jari, telunjuk dan tengah) hehe..Itu teman-teman begitu Pak. Saking apa itu ya," ucapnya sambil tertawa.
Reaksi Kubu AMIN
Pernyataan Zulhas itu langsung menuai beragam respons.
Satu di antaranya dari kubu paslon nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN).
Juru Bicara (Jubir) Tim Pemenangan Daerah AMIN di Jawa Timur, Fauzan Fuadi menyayangkan pernyataan Zulhas tersebut.
Menurut Fauzan, ibadah salat tidak seharusnya dijadikan bahan candaan.
Ia pun berharap agar Zulhas segera mengklarifikasi pernyataan soal tahiyat dua jari tersebut.
“Ibadah shalat bukan untuk dibuat bahan candaan. Masyarakat muslim bisa tersinggung dengan candaan yang membawa-bawa salah satu rukun Islam tersebut,” ucap Fauzan, ditemui Rabu (20/12/2023).
"Tidak lucu ya. Tidak sepatutnya. Sepertinya beliau harus segera klarifikasi maksud dari candaannya tersebut. Shalat kok dibecandain. Gak bahaya tah?" lanjutnya.
Senada dengan Fauzan, Jubir Tim Pemenangan Nasional AMIN, Geisz Chalifah turut mengkritik Zulhas terkait pernyataannya.
Geisz perilaku Zulhas mirip dengan mereka yang berada di kalangan penguasa.
“Zulhas sudah ketularan perilaku para BuzzerRp,” ujarnya.
Klarifikasi PAN
Di sisi lain, PAN melayangkan pembelaan untuk Zulhas.
Ketua Fraksi PAN, Saleh Partaonan Dulay mengatakan Zulhas tidak bermaksud melecehkan agama dengan candaan tersebut.
Menurut Saleh, video yang kini beredar luas di media sosial itu hanya potongan dan tidak lengkap.
"Jika video tersebut diikuti secara keseluruhan, dapat dipahami bahwa Zulkifli Hasan ingin mengajak semua pihak untuk menjaga agar pilpres tetap teduh, tertib, aman, dan damai. Tidak ada sedikit pun maksud untuk melecehkan agama," ucapnya dalam keterangan tertulis, Rabu.
Saleh lantas meminta semua pihak untuk tidak berpikiran negatif terhadap Zulhas.
Terlebih, menurut dia, selama ini Zulhas tidak memiliki catatan buruk dengan agama Islam.
"Bang Zulhas itu kan memberi contoh agar mudah dipahami masyarakat. Nah, yang gampang diingat mungkin ya pada akhir bacaan surat Al-Fatihah. Termasuk gerakan jari pada saat tahiyat."
"Dalam konteks ini, bang Zulhas mengingatkan bahwa tarikan politik begitu luar biasa sehingga dia khawatir, umat bakal terpecah."
Respons Maruf Amin
Wakil Presiden (Wapres) Maruf Amin menuturkan pihak yang menyinggung ritual keagamaan melalui narasi politik sebagai bentuk perilaku kekanak-kanakan.
Hal itu merespons narasi pidato Ketua Umum Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan di acara Rakernas Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) 2023, Semarang, Jawa Tengah, Selasa (19/12/2023).
"Kita ini jangan kayak kanak-kanak lah, urusan 'Amin' itu kan tidak berarti calon presiden. Amin itu dari dulu sudah ada," kata Maruf Amin dikutip dari Antara.
Maruf menuturkan kata 'Amin' dalam ritual ibadah umum diucapkan untuk menyimpulkan dan mengakhiri suatu doa dan bermakna sebagai istilah agar dikabulkan.
Tetapi, dia menuturkan menjelang kontestasi Pemilu Presiden 2024, kata 'Amin' identik dengan pasangan calon presiden dan wakil presiden, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau yang disingkat "AMIN".
"Kalau orang bilang 'waladhollin', ya mesti amin lah, terus apa diganti? Ya enggak mungkinlah dan itu semua orang tahu," ungkapnya.
Maruf juga mengimbau masyarakat untuk tidak alergi terhadap kata 'Amin', karena tidak selalu berkorelasi pada kepentingan politik.
"Soal seperti itu jangan seperti kanak-kanak lah, kita itu alergi terhadap masalah yang sebenarnya bukan untuk calon itu, tapi menjawab ucapan kalau orang salat 'waladhollin' yang mesti amin, enggak perlu iman- apa dibalik gitu," tuturnya.
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News
Pilpres 2024
Zulkifli Hasan (Zulhas)
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan
Salat
Wapres Maruf Amin
Prabowo-Gibran
menista agama
Tim Sinkronisasi Prabowo-Gibran Tegaskan Pemangkasan Makan Bergizi Rp 7.500 Cuma Isu |
![]() |
---|
Gibran Mundur dari Wali Kota Solo, Mardani Ali Sera Sebut Perlu Banyak Menyerap dan Siapkan Diri |
![]() |
---|
Menko PMK Muhadjir Sebut Transisi Pemerintahan Jokowi ke Prabowo Sudah Dibahas Dalam Rapat Kabinet |
![]() |
---|
AHY Dukung Prabowo Tambah Pos Kementerian dan Tak Persoalkan Berapa Jatah Menteri untuk Demokrat |
![]() |
---|
Prabowo-Gibran Ngopi Santai di Hambalang, Gerindra: Sangat Mungkin Bahas Format dan Formasi Kabinet |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.