Libur Nataru
DPRD DKI Khawatir Lihat Kasus Covid-19 Naik, Desak Pemprov Bikin Skema Pembatasan Libur Nataru
Anggota DPRD DKI Jakarta mulai cemas melihat kasus covid-19 yang naik, sementara pemerintah terkesan bebas, tak mengatur libur nataru.
Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Valentino Verry
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Komisi E DPRD Provinsi DKI Jakarta mendesak pemerintah daerah untuk mengkaji skema pembatasan kapasitas penumpang angkutan umum saat libur Natal 2023 dan Tahun 2024 (marah Nataru untuk mencegah penularan secara masif Covid-19.
Diketahui, penyebaran Covid-19 di Jakarta smepat mengalami lonjakan, sebagai contoh dalam sehari kasus baru mencapai 200 orang.
Anggota Komisi E DPRD Provinsi DKI Jakarta Abdul Aziz mengatakan, upaya mitigasi perlu dilakukan.
Baca juga: Pemprov DKI Jakarta Sediakan Dosis 5 Gratis untuk Lawan Penyebaran Covid-19 di Ibu Kota
Hal ini mengingat ada 200 kasus baru Covid-19 berdasarkan laporan Dinas Kesehatan DKI Jakarta.
“Saya kira terlalu dini kalau memutuskan tidak ada pembatasan penumpang saat momen Nataru, karena akan repot kalau tiba-tiba kasusnya melonjak tajam,” kata Aziz, Kamis (21/12/2023).
Abdul Aziz juga meminta Pemprov DKI gencar melakukan imbauan kepada seluruh warga Jakarta pengguna transportasi umum.
Mereka harus didorong kembali menggunakan masker dan menerapkan protokol kesehatan saat berpergian.
Pemprov DKI memprediksi terjadinya pergerakan atau peningkatan mobilitas masyarakat saat momen libur Nataru.
Baca juga: Deputi Gubernur DKI Yakin Wisata Religi yang Diikuti DMI Bisa Tambah Wawasan dan Kedamaian
Terlebih pada car free night (CFN) di sepanjang Jalan MH Thamrin hingga Jalan Sudirman saat malam pergantian tahun yang pasti menimbulkan kepadatan dan kerumunan masyarakat.
“Jadi kita lihat saja kasusnya mendekati Nataru ini, kalau membludak harus diterapkan apa yang harus dilakukan sesuai SOP,” ungkap Sekretaris DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DKI Jakarta ini.
Sekretaris Komisi E DPRD Provinsi DKI Jakarta Johnny Simanjuntak juga telah meminta Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta menggencarkan sosialisasi penerapan protokol kesehatan.
Selain sosialisasi protokol kesehatan, Dinkes juga mengingatkan masyarakat tentang gejala yang timbul dan cara penanganan bila terpapar Covid-19.
Baca juga: Waspada, Kasus Covid-19 di Kota Tangsel Melonjak, 64 Orang Terpapar, Mayoritas Karantina di Rumah
“Kita berharap Dinkes DKI Jakarta pro aktif, bekerja sat set untuk mengantisipasi dampak-dampak penularannya di masyarakat,” pungkasnya.
Sebelumnya, Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta sampaikan kasus positif Covid 19 di Jakarta yang mencapai 200 kasus per hari.
Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ngabila Salama mengatakan hampir 90 persen kasus tersebut ialah Orang Tanpa Gejala (OTG).
"Hampir 90 persen kasus positif COVID-19 di Jakarta adalah orang tanpa gejala (OTG) dan bergejala ringan, isoman 3-5 hari di rumah akan sembuh," kata Ngabila, Minggu (17/12/2023).
Namun, Ngabila menuturkan kondisi dari kasus tersebut masih dapat terkendali.
Sebab jika melihat dari pemakaian tempat tidur di Rumah Sakit (RS), jumlah penggunaannya terkategori sedikit.
"Kondisi masih sangat terkendali. Pemakaian tempat tidur di RS sekira lima persen dari total tempat tidur yang disediakan atau sekitar 50-60 pasien yang sedang di rawat inap di RA (10 persen dari kasus aktif positif di Jakarta)," ujarnya.
Berkaitan dengan hal tersebut, Ngabila mengimbau kepada masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid 19.
Hingga Minggu (17/12/2023) total vaksinasi di Jakarta menduduki posisi pertama berjumlah 12.592.988 (134,2 persen), dosis kedua 10.955.959 (116,77 persen), dosis ketiga 5.546.155 (74,99 persen) dan dosis 4 724,553 (9,8 persen), sementara dosis kelima hanya 52 orang.
Kini untuk vaksinasi yang terdapat di puskesmas kecamatan kawasan Jakarta, RSUD Tarakan, dan Klinik Balai Kota DKI Jakarta adalah jenis Inavac.
"Di RSUD Tarakan Senin-Sabtu jam 08.00 WIB-12.00 WIB, Klinik Balai Kota DKI Jakarta Senin-Jumat jam 13.00 WIB-16.00 WIB, dan seluruh pskesmas kecamatan DKI Jakarta di jam kerja," lugasnya.
Ngabila mengungkapkan jika masyarakat ingin mendapatkan vaksin Covid 19 dapat langsung datang ke lokasi tanpa perlu mendaftar sebelumnya.
Semua layanan vaksinasi DKI Jakarta ke-5 gratis untuk seluruh warga KTP Indonesia usia 18 tahun ke atas sesuai SE Kemenkes RI 15 Desember 2023.
Sementara, Kementerian Kesehatan RI terus mencegah penyebaran Covid-19 sub varian EG5 yang masuk ke Indonesia sejak beberapa pekan terkahir.
Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin menjelaskan, Covid-19 Omicron dengan sub varian EG5 ini masuk ke Indonesia setelah masyarakat berlibur keluar negeri.
"Jadi buat teman-teman dari luar negeri sebaiknya memang begitu pulang dites, apalagi sudah merasa tak enak badan," matanya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (14/12/2023).
Budi menegaskan, Covid-19 EG5 ini bukan varian baru karena induknya masih tetap omicron dan cirinya yaitu penyebarannya cepat ke masyarakat.
Namun untuk angka kematiannya sangat rendah karena harus ada pengakit bawaan dari masyarakat Indonesia.
"Toh kalau pun ada sebenarnya meninggalnya bukan karena Covid-19, karena penyakit lain. Tapi begitu dites ternyata positif," tegasnya.
Oleh karenanya, Budi meminta kepada masyarakat untuk mencegah dengan memeriksa kesehatan ketika tubub sudah tak enak.
Menggunakan masker saat berada di luar rumah dan melakukan swab test untuk mendeteksi dini.
"Hindari masyarakat yang berisiko tinggi tertular," imbuhnya.
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News
libur nataru
DPRD DKI Jakarta
Pemprov DKI Jakarta
kasus Covid-19
Sekretaris Umum DPW PKS DKI Jakarta Abdul Aziz
Johnny Simanjuntak
Pantas Macet, Polres Bogor Catat 1,1 Juta Kendaraan Melintas di Jalur Puncak Bogor saat Libur Nataru |
![]() |
---|
Kakorlantas Polri: Arus Kendaraan pada Momen Libur Natal 2024 Menurun Dibandingkan Tahun Lalu |
![]() |
---|
Polisi Catat Ada Kenaikan Jumlah Pengendara Arah GT Cikampek Terkini saat Libur Nataru |
![]() |
---|
Pertama Kali Berkunjung, 3 Sekawan Ini Rela Tunggu Suasana Malam Kota Tua Jakarta |
![]() |
---|
Rayakan Malam Tahun Baru di Kota Tua, Simak Panduan Pakai Transportasi Umum yang Tersedia 24 Jam |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.