Libur Nataru

DPRD DKI Khawatir Lihat Kasus Covid-19 Naik, Desak Pemprov Bikin Skema Pembatasan Libur Nataru

Anggota DPRD DKI Jakarta mulai cemas melihat kasus covid-19 yang naik, sementara pemerintah terkesan bebas, tak mengatur libur nataru.

Istimewa
Anggota Komisi E DPRD Provinsi DKI Jakarta Abdul Aziz mengatakan, Pemprov DKI Jakarta perlu mengatur soal libur Nataru, mengingt saat ini kasus covid-19 cenderung naik. Dia khawatir di awal Januari 2024 terjadi lonjakan. 

"Hampir 90 persen kasus positif COVID-19 di Jakarta adalah orang tanpa gejala (OTG) dan bergejala ringan, isoman 3-5 hari di rumah akan sembuh," kata Ngabila, Minggu (17/12/2023).

Namun, Ngabila menuturkan kondisi dari kasus tersebut masih dapat terkendali.

Sebab jika melihat dari pemakaian tempat tidur di Rumah Sakit (RS), jumlah penggunaannya terkategori sedikit.

"Kondisi masih sangat terkendali. Pemakaian tempat tidur di RS sekira lima persen dari total tempat tidur yang disediakan atau sekitar 50-60 pasien yang sedang di rawat inap di RA (10 persen dari kasus aktif positif di Jakarta)," ujarnya.

Berkaitan dengan hal tersebut, Ngabila mengimbau kepada masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid 19.

Hingga Minggu (17/12/2023) total vaksinasi di Jakarta menduduki posisi pertama berjumlah 12.592.988 (134,2 persen), dosis kedua 10.955.959 (116,77 persen), dosis ketiga 5.546.155 (74,99 persen) dan dosis 4 724,553 (9,8 persen), sementara dosis kelima hanya 52 orang.

Kini untuk vaksinasi yang terdapat di puskesmas kecamatan kawasan Jakarta, RSUD Tarakan, dan Klinik Balai Kota DKI Jakarta adalah jenis Inavac.

"Di RSUD Tarakan Senin-Sabtu jam 08.00 WIB-12.00 WIB, Klinik Balai Kota DKI Jakarta Senin-Jumat jam 13.00 WIB-16.00 WIB, dan seluruh pskesmas kecamatan DKI Jakarta di jam kerja," lugasnya.

Ngabila mengungkapkan jika masyarakat ingin mendapatkan vaksin Covid 19 dapat langsung datang ke lokasi tanpa perlu mendaftar sebelumnya.

Semua layanan vaksinasi DKI Jakarta ke-5 gratis untuk seluruh warga KTP Indonesia usia 18 tahun ke atas sesuai SE Kemenkes RI 15 Desember 2023.

Sementara, Kementerian Kesehatan RI terus mencegah penyebaran Covid-19 sub varian EG5 yang masuk ke Indonesia sejak beberapa pekan terkahir.

Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin menjelaskan, Covid-19 Omicron dengan sub varian EG5 ini masuk ke Indonesia setelah masyarakat berlibur keluar negeri.

"Jadi buat teman-teman dari luar negeri sebaiknya memang begitu pulang dites, apalagi sudah merasa tak enak badan," matanya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (14/12/2023).

Budi menegaskan, Covid-19 EG5 ini bukan varian baru karena induknya masih tetap omicron dan cirinya yaitu penyebarannya cepat ke masyarakat.

Namun untuk angka kematiannya sangat rendah karena harus ada pengakit bawaan dari masyarakat Indonesia.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved