Bukti Gibran Kampanye Diduga Libatkan Anak-anak Belum Cukup, Ketua Bawaslu RI: Bukan Pidana Pemilu

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menyampaikan, jika laporan soal dugaan pelanggaran kampanye melibatkan anak-anak dilakukan Cawapres Nomor Urut 02, Gibran Rakabuming Raka di Car Free Day (CFD) Jakarta, tidak cukup bukti.

"Hasil tindak lanjut tersebut menyatakan ‘tidak cukup bukti dalam pelibatan anak-anak' yang artinya tidak memenuhi unsur pidana pemilu"

"Sehingga hal tersebut bukan merupakan pelanggaran pidana pemilu" ungkap Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja dalam keterangannya, Selasa (19/12/2023).

Walau tak melanggar pidana pemilu,  tindakan Gibran Rakabuming Raka disebut masih berpotensi memenuhi unsur pelanggaran lain.

Baca juga: Melki Sedek Huang Rontok dari Kursi Ketua BEM UI, Sehari Sebelumnya Ajak Latihan Debat Gibran

"Bawaslu melakukan penelusuran lebih lanjut berkenaan dengan potensi pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan lainnya" kata Bagja.

Sebelumnya, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DKI Jakarta menyatakan, jika pihaknya tak akan pandang bulu untuk telusuri kegiatan Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka yang membagi-bagikan susu di car free day (CFD) di area Bundaran HI pada Minggu (3/12/2023) lalu. 

Hal itu disampaikan oleh Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran Bawaslu DKI Jakarta Benny Sabdo di Jakarta Pusat, pada Sabtu (16/12/2023).

"Seperti yang disampaikan pak ketua Bawaslu. Kami Bawaslu tidak akan pandang bulu," kata Benny. 

Benny menjelaskan, jika Bawaslu DKI tidak akan tebang pilih meski sosok Gibran merupakan putra sulung Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

Menurutnya, penelusuran Bawaslu terkait kegiatan Gibran di CFD DKI itu berpatokan pada regulasi yang ada.

"Tidak akan tebang pilih. Dan tentu patokan kita adalah regulasi. Sejauh itu ada dasar hukum tentu kita akan jalankan," tutur Benny. 

Diketahui, Cawapres nomor urut dua, Gibran Rakabuming Raka, berpotensi menabrak aturan dalam kegiatannya membagikan susu.

Pertama, Wali Kota Solo itu membagikan buku dan susu kepada anak-anak saat berkampanye di kawasan Penjaringan, Jakarta Utara pada Jumat (1/12/2023).

Kedua, Gibran membagikan susu saat pelaksanaan hari bebas kendaraan bermotor (HBKB) atau car free day (CFD) di Bundaran HI, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat pada Minggu (3/12/2023).

Projo Muda Bekasi Sebut Prabowo-Gibran Sangat Mungkin Menang Satu Putaran

Menanggapi hasil jajak pendapat Litbang Kompas pada 29 November-4 Desember 2023 lalu pasangan Capres Cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka berelektabilitas tertinggi,  Ketua DPC Projo Muda Bekasi Agung Maulana pun optimis Prabowo-Gibran bakal memenangkan Pemilu satu putaran.

"Pak Prabowo dan Gibran sama-sama memiliki jejak rekam kinerja yang positif, termasuk Gibran yang dinilai sukses sebagai Wali Kota Solo" ujar Agung didampingi Sekretaris DPC Projo Muda Bekasi M Andri Nurdiansyah, dalam keterangannya, pada Selasa (19/12/2023).

Agung menyatakan tampilnya Prabowo-Gibran merupakan pasangan ideal untuk memimpin bangsa serta idola kaum millenial.

DPC Projo Muda Bekasi juga menggelar pelantikan pengurus Projo Muda Bekasi dengan dihadiri Ketua Umum DPP Projo Muda, Yudi Ariesta Chandra bersama Wakil Ketua Leecarlo Millano.

Agung menegaskan seluruh pengurus Projo Muda Bekasi akan langsung bergerak demi memenangkan pasangan Prabowo-Gibran.

"Sasaran kami adalah anak-anak muda atau millenial yang notabene merupakan pemilih pemula, dan kami akan menebar citra positif Prabowo-Gibran" papar pemuda yang akrab disapa Agung Moreno ini.

Seperti diketahui, hasil jajak pendapat Litbang Kompas pasangan nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming, memiliki elektabilitas tertinggi sebesar 39,3 persen.

Sementara untuk memenangkan Pilpres satu putaran dibutuhkan raihan suara 50 persen plus 1.

Sementara, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (16,7 persen) dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD (15,3 persen).

Masih ada 28,7 persen responden yang belum menentukan pilihan atau merahasiakan pilihan mereka.

Adapun survei melibatkan 1.364 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi di Indonesia.

Rahasia Gibran Percaya Diri Hadapi Prof Mahfud dan Cak Imin dalam Debat Cawapres

Gibran Rakabuming Raka dipastikan siap menghadapi debat cawapres berhadapan dengan dua politikus senior Mahfud MD dan Muhaimin Iskandar.

Menurut rencana debat cawapres di gelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada Jumat, 22 Desember 2023 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan.

Gibran dinilai banyak kalangan bakal ciut nyali saat bertemu dengan Menko Polhukam dan Ketua Umum PKB itu.

Pasalnya jam terbang Gibran di dunia politik masih seumur jagung, yakni dua tahun lebih menjabat sebagai Wali Kota Solo.

Gibran juga lebih sering menolak undangan diskusi atau debat yang digelar oleh perguruan tinggi atau lembaga lain.

Namun Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Emil Elestianto Dardak, punya pandang lain.

Dia mengungatkan putera sulung Presiden Joko Widodo itu tidak bisa dipandang sebelah mata.

Gibran kuasai materi debat

Gibran telah melakukan persiapan untuk menghadapi debat tersebut meski tidak secara khusus.

“Mas Gibran sangat siap untuk debat cawapres. Mudah-mudahan Mas Gibran diberi kesehatan dan kelancaran untuk mengikuti debat yang akan datang,” kata Emil Elestianto Dardak, seperti dilansir Kompas.com.

Emil mengatakan, tidak ada persiapan khusus yang dilakukan Gibran. Ini karena Gibran dinilai telah menguasai materi debat dengan baik.

Debat khusus cawapres edisi perdana ini mengusung enam tema pembahasan.

Enam tema itu adalah Ekonomi (ekonomi kerakyatan serta ekonomi digital), Keuangan, Investasi Pajak, Perdagangan, Pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)-Anggaran Pengelolaan Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), dan Perkotaan.

"Gibran selalu melakukan tukar pikiran dengan para akademisi dalam menyusun program. Gibran juga senantiasa menyelaraskan ide besar seputar Indonesia dengan pasangannya Prabowo Subianto," kata Emil.

Atas dasar itulah Emil optimistis Gibran tidak akan kalah debat dari cawapres lainnya, kendati usianya masih 36 tahun.

“Indonesia ini butuh program yang menjawab permasalahan masyarakat.

Saya selalu melihat paslon Prabowo-Gibran saling menyelaraskan dalam membangun kesepahaman yang merupakan format-format keberlanjutan dari pemerintahan saat ini.

Antisipasi serta tantangan dan peluang yang akan datang juga akan disampaikan oleh Mas Gibran saat debat nanti,” ujar Emil.

Secara personal, Emil menilai Wali Kota Solo tersebut sebagai sosok yang mampu berpikir kritis dan kreatif serta bermental baja.

Mental baja ini ditempa dari berbagai ikhtiar yang dilakukan selama beliau berkiprah di berbagai bidang.

Aspirasi masyarakat Indonesia dari berbagai daerah yang telah diserap Gibran akan menjadi senjata utama Gibran pada sesi debat nanti.

Gibran, kata Emil, juga punya daya analitis yang baik dalam menelaah hal-hal, terutama yang berkaitan dengan ekonomi.

Jadi pengetahuan mengenai teknologi terkini dan bagaimana pengaruhnya terhadap ekonomi sudah dipahami Gibran dengan baik.

“Jadi ya tanpa harus kita suplai, pemikiran dan referensi Mas Gibran sudah banyak sekali.

Beliau mampu memberikan optimisme kepada timnya juga, bahwa Mas Gibran Insya Allah siap menghadapi debat yang akan datang," sambung Emil, yang menjabat Wakil Gubernur Jawa Timur ini.

Prabowo percaya 100 persen

Sebelumnya Wakil Ketua TKN, Ahmad Muzani mengatakan, capres nomor urut 2 Prabowo percaya seratus persen dengan Gibran untuk menghadapi debat.

"Pak Prabowo percaya 100 persen dengan calon wakil presidennya," ujar Muzani

Muzani mengatakan, Prabowo sudah mengerti betul sosok putra Jokowi tersebut.

Oleh karena itu, Muzani menyebut bahwa Prabowo yakin Gibran tahu apa yang harus disampaikan dalam debat cawapres nanti.

"Masalah-masalah apa yang akan dikemukakan, termasuk solusi apa yang menjadi alternatif bagi penyelesaian atas masalah itu," katanya.

Bakal ada kejutan

Lebih lanjut, Muzani memastikan bahwa debat cawapres akan penuh dengan kejutan.

Muzani lantas membantah stigma yang meragukan kemampuan Gibran dalam berdebat.

"Sejak awal orang-orang masyarakat umum terstigma kemampuan berdebatnya, kemampuan menjelaskannya, kemampuan menjelaskan atas solusi masalahnya. Karena ada stigma seolah-olah kemampuan itu Mas Gibran di bawah standar," ujarnya.

Muzani mengaku sudah memperhatikan Gibran saat menjabat Wali Kota Solo.

Dia pun menilai Gibran cukup menguasai banyak penyelesaian masalah yang dialami oleh masyarakat.

Muzani lantas menyebut bahwa akan ada kejutan pada debat cawapres pekan depan nanti.

"Saya memperkirakan nanti tanggal 22 Desember debat cawapres akan penuh kejutan," imbuhnya.

(Wartakotalive.com/M32)