Pilpres 2024
Timnas AMIN Tidak Masalah Jika KPU RI Gunakan Format Town Hall Meeting di Debat Pilpres Selanjutnya
Rahayu Saraswati Djojohadikusumo atau Sara berpendapat format debat Pilpres 2024 belum optimal untuk menggali gagasan dari setiap paslon.
Penulis: Yolanda Putri Dewanti | Editor: Sigit Nugroho
WARTAKOTALIVE.COM JAKARTA - Waketum Gerindra Rahayu Saraswati Djojohadikusumo atau Sara mengkritik venue hingga format debat Pilpres yang diselenggarakan KPU RI.
Sara mengusulkan format debat diganti menjadi town hall meeting.
Awalnya, Sara mengkritik lokasi penyelenggaraan debat di luar ruangan atau outdoor.
Sara menyebut bahwa arena debat sangat panas, karena dipenuhi dengan pencahayaan, namun tak ada AC.
Menanggapi hal itu, Kapten Timnas AMIN, Muhammad Syaugi, mengaku tak masalah soal format yang diputuskan KPU nantinya.
"Selama itu disepakati oleh tiga paslon saya pikir nggak ada masalah," kata Syaugi kepada wartawan di rumah pemenangan AMIN, Jalan Dipenogoro 10, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (16/12/2023).
Menurut eks Kabasarnas itu, format yang diterapkan pada debat perdana lalu sudah baik dan fair.
Baca juga: Politisi PKS Sebut Prabowo Belum Move On saat Sindir Anies Jadi Gubernur DKI Jakarta di Debat Capres
"Mungkin nanti ada podium atau apalah saya belum tahulah, tetapi apapun itu yang penting disepakati oleh tiga tim paslon masing-masing," jelas Syaugi.
Syaugi menerangkan bahwa berdasarkan informasi yang diterimanya, debat cawapres nantinya bakal digelar di Jakarta Convention Center.
"Kalau enggak salah ya, formatnya masih sama kayak kemarin," imbuhnya.
Diberikan sebelumnya, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo atau Sara berpendapat format debat Pilpres 2024 belum optimal untuk menggali gagasan dari setiap paslon.
"Kalau misalkan debat yang berlangsung saat ini, itu dengan adanya tiga langsung pada saat bersamaan. Ini kurang bisa mendalami gagasan-gagasan secara maksimal," kata Sara di bilangan Blok M, Jakarta Selatan, Kamis (14/12/2023).
Sara mengusulkan format debat kandidat diganti menjadi semacam town hall meeting yang diisi para pakar atau perwakilan lintas generasi untuk menanyakan sekaligus mendalami gagasan para paslon.
Sara berpendapat bahwa format semacam itu akan lebih bisa mendalami gagasan para kandidat ketimbang format debat yang diterapkan hari ini.
Sara berharap, KPU akan turut mempertimbangkan usulan tersebut.
Baca juga: Kapten Timnas AMIN Syaugi Alaydrus Sebut Anies-Cak Imin Belum Berencana untuk Kunjungi IKN
"Lebih ke town hall meeting yang memang itu formal tanpa terlalu membatasi waktu untuk paslon berbicara," ucap Sara.
Pada format debat hari ini, Sara juga menyoroti sesi saling bertanya antar kandidat.
Menurut Sara, efektif atau tidak metode itu akan bergantung kepada para paslon.
Sesi itu akan menjadi efektif, asalkan para kandidat berfokus menggunakannya untuk menanyakan gagasan, bukan untuk menyerang paslon lain.
Sara melihat selama ini kesempatan tersebut justru kerap digunakan untuk menyerang paslon lain ketimbang mendalami gagasan.
Menurut Sara, kesempatan itu justru tak berujung pada kritik yang membangun. Ia menyayangkan hal tersebut.
"Jadi bukan kaya istilahnya 'Oh saya lihat di visi, misi, program bapak ada visi ini dan bapak akan menjalankan ini. Tapi bagaimana tanggapan bapak tentang ini apakah itu juga masih bisa dimasukkan'," tutur Sara.
Selain itu, Sara juga menyoroti keterbatasan waktu berbicara para paslon pada format debat hari ini.
Menurut Sara, tak semua orang mampu merangkum seluruh isi pikirannya hanya dalam waktu semisal tiga menit.
BERITA VIDEO: 4 Anggota Hamas Ditangkap di Jerman-Belanda, Diduga Hendak Lakukan Serangan
Anies-Cak Imin Belum Berencana untuk Kunjungi IKN
Selain itu, Tim Nasional Pemenangan (Timnas AMIN) menyebutkan bahwa pasangan capres-cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau Cak Imin belum ada rencana akan berkunjung ke Ibu Kota Nusantara (IKN).
Hal tersebut disampaikan Kapten Timnas AMIN Syaugi Alaydrus saat disinggung apakah pasangan AMIN akan menyambangi IKN di masa kampanye ini.
"Sampai sekarang belum (ada rencana AMIN sambangi IKN)," kata Syaugi kepada wartawan di rumah pemenangan AMIN, Jalan Dipenogoro 10, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (16/12/2023).
Mantan Kabasarnas itu bicara soal pandangan Anies terhadap IKN.
Syaugi berujar bahwa mantan Gubernur DKI Jakarta itu sudah sering mengutarakan tanggapannya mengenai pemindahan ibu kota itu.
Namun, Syaugi belum menegaskan mengenai rencana lawatan AMIN ke IKN. Dia menuturkan masih akan menimbang mengenai keperluan lawatan tersebut.
Baca juga: Viral Nama Anies Baswedan Dijadikan Soal Ujian SMK Lamongan, Disdik Minta Maaf
"Nanti kami lihat apakah itu ada rencana ke sana atau tidak, tapi apa yang sudah direncanakan oleh Pak Anies itu ya kajian itu, nanti kita lihat apakah perlu ke sana (IKN) atau tidak," jelas Syaugi.
Sebelumnya diketahui, capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo telah mengunjungi IKN, Kalimantan Timur, pada Kamis (7/12).
Mantan Gubernur Jawa Tengah itu mengunjungi Titik Nol IKN Nusantara hingga proyek pembangunan Istana Negara di IKN.
Sementara, cawapres urut 2 Gibran Rakabuming Raka akan mengunjungi Kalimantan Timur dan Kalimantan Barat. Kunjungan Gibran itu akan berlangsung dua hari, dan akan mengunjungi sejumlah lokasi salah satunya IKN.
BERITA VIDEO: Alam Ganjar Kunjungi Subang, Ngobrol Bareng Pemuda dan Tanam Pohon
Viral Nama Anies Baswedan Dijadikan Soal Ujian SMK Lamongan
Di sisi lain, viral nama Anies Baswedan muncul dalam soal ujian Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kecamatan Sekaran, Lamongan, Jawa Timur.
Foto dan nama calon presiden nomor urut 1 ini terpampang jelas dalam ujian pelajaran bahasa Inggris untuk kelas II SMK.
Di dalamnya ada soal ujian yang memuat foto beserta pertanyaan mengenai seputar Anies, dengan pilihan jawaban benar atau salah (true or false).
Temuan foto dan nama Anies Baswedan di dalam soal ujian itu kemudian sempat ramai menjadi pembicaraan masyarakat.
"Iya, memang benar ada temuan itu. Sudah kami lakukan penelusuran, soal ujian bahasa Inggris pada nomor 21, 22 dan 23," ujar Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wilayah Lamongan, Hidayat Rachman saat dihubungi, Jumat (15/12/2023).
Baca juga: Politik Identitas Kerap Dialamatkan ke Anies Baswedan, Timnas AMIN: Digembar-gemborkan, Tidak Adil!
Terpampang foto Anies mengenakan seragam dengan diikuti pertanyaan nomor 21 berbunyi.
"He is Anies Rasyid Baswedan, he born in Kuningan West Java, he was born in academic families", disusul nomor 22.
"He was together Sandiago Uno elected as the Govenor of Jakarta and Replaced Ahok and Syaiful Djarot".
Kemudian soal 23 berisi "Anies officially into politics and become the Minister of Education of Indonesia until Now".
Hidayat mengatakan, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian, dalam hal ini Kasat Intel Polres Lamongan, juga pihak sekolah dan Panwascam Sekaran mengenai temuan itu.
Dalam masa kampanye seperti saat ini, tambah Hidayat, aparatur sipil negara (ASN), termasuk guru dan institusi pendidikan, harus memahami aturan dan seharusnya bersikap netral.
Baca juga: Ditanya Soal Utang Budi ke Prabowo Subianto, Anies Baswedan: Aspirasi Warga Jakarta Sudah Ditunaikan
Hidayat menyatakan, soal bahasa Inggris yang memuat gambar serta pertanyaan mengenai Anies tersebut sudah ditarik dan pihaknya meminta maaf.
"Sudah kami tarik, setelah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait. Kami juga minta maaf atas apa yang terjadi. Semuanya harus memahami aturan yang ada. Semoga ini menjadi pelajaran, serta koreksi supaya tidak sampai terulang kembali," tutur Hidayat.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ujian SMK di Lamongan Memuat Soal Anies, Disdik Jatim Minta Maaf"
Pilpres 2024
Timnas AMIN
AMIN (Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar)
Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka
jadwal debat capres cawapres
Rahayu Saraswati Djojohadikusumo
Partai Gerindra
IKN (Ibu Kota Nusantara)
soal ujian SMK
Muhammad Syaugi Alaydrus
Tim Sinkronisasi Prabowo-Gibran Tegaskan Pemangkasan Makan Bergizi Rp 7.500 Cuma Isu |
![]() |
---|
Gibran Mundur dari Wali Kota Solo, Mardani Ali Sera Sebut Perlu Banyak Menyerap dan Siapkan Diri |
![]() |
---|
Menko PMK Muhadjir Sebut Transisi Pemerintahan Jokowi ke Prabowo Sudah Dibahas Dalam Rapat Kabinet |
![]() |
---|
AHY Dukung Prabowo Tambah Pos Kementerian dan Tak Persoalkan Berapa Jatah Menteri untuk Demokrat |
![]() |
---|
Prabowo-Gibran Ngopi Santai di Hambalang, Gerindra: Sangat Mungkin Bahas Format dan Formasi Kabinet |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.