Pilpres 2024

Anies Sebut Prabowo tak Kuat Jadi Oposisi, Budiman Sudjatmiko: Dia Pernah? Dia cuma Rajin Kuliah

Mantan politisi PDIP yang kini merapt ke Prabowo Subianto, yakni Budiman Sudjatmiko, gusar Anies Baswedan memojokan saat acara debat capres.

Editor: Valentino Verry
KOMPAS.com/Rahel
Ketua Dewan Pembina Relawan Prabowo Budiman Bersatu (Prabu) sekaligus Aktivis 1998 Budiman Sudjatmiko balik tanya pada Anies Baswedan, apkah pernah jadi oposi? Dia cuma rajin kuliah. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Dewan Pakar Tim Kemenangan Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Budiman Sudjatmiko, tak bisa bungkam saat Anies Baswedan memojokan Prabowo soal tak tahan jadi oposisi.

Seperti diketahui, saat debat capres perdana digelar KPU, Selasa (12/12/2023) malam, terjadi sedikit perdebatan antara capres nomor urut 1 dan 2.

Baca juga: Budiman Sudjatmiko Balas Kritikan Hasto Kristiyanto: Prabowo Penerus Jokowi, bukan Peniru

Anies, capres nomor urut 1 coba memojokan capres nomor urut 2 Prabowo lewat pertanyaan tak kuat jadi oposisi sehingga mau gabung dengan Jokowi di pemerintahan.

Dilansir TribunWow.com, Budiman mengungkap sosok Anies yang sejatinya juga tak pernah jadi oposisi sejak masih aktif berkuliah.

Pernyataan itu disampaikan Budiman mengingat ia dan Anies merupakan rekan satu angkatan saat sama-sama menimba ilmu di Universitas Gadjah Mada (UGM).

"Kedua mengenai pernyataan pak Prabowo katanya nggak betah jadi oposisi, kebetulan ini dari paslon yang nggak pernah jadi oposisi juga, waktu kuliah nggak pernah jadi oposisi juga, belum pernah saya dengar beliau jadi oposisi kan kebetulan kami satu angkatan," ucapnya.

Baca juga: Debat Capres, Anies Menang Telak Mengalahkan Prabowo dan Ganjar

"Sama-sama ekonomi, satu angkatan beda jurusan, cuma dia rajin kuliah saya nggak, saya rajin demo, tapi intinya betul, intinya yang lainnya kan juga tidak pernah jadi oposisi," ungkap Budiman dikutip TribunWow.com dari KompasTV.

Mantan politikus PDIP itu pun merasa bingung atas pernyataan Anies Baswedan yang ditujukan kepada Prabowo.

Mengingat Prabowo sejatinya tidak pernah menjadi oposisi setelah orde baru jatuh meski dirinya juga turut tersingkir dari kekuasaan.

"Jadi saya nggak tau mengapa mempertanyakan orang-orang, Pak Prabowo juga tidak pernah jadi oposisi setelah orde baru jatuh, beliau kan sebenarnya menjadi bagian yang tersingkir dari kekuasaan, ya kan," jelas Budiman.

Capres Nomor Urut 02, Prabowo Subianto dan Capres Nomor Urut 01, Anies Rasyid Baswedan dalam debat Pilpres 2024 di Kantor KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (12/12/2023).
Capres Nomor Urut 02, Prabowo Subianto dan Capres Nomor Urut 01, Anies Rasyid Baswedan dalam debat Pilpres 2024 di Kantor KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (12/12/2023). (YouTube KPU RI)

Pria yang pernah menduduki kursi DPR dua periode sejak 2009-2014 dan 2014-2019 itu juga menilai pertanyaan yang disampaikan Anies Baswedan kepada Prabowo merupakan pertanyaan yang angkuh dan congkak.

"Ini kan sama pertanyaannya kepada saya ketika saya gabung ke Pak Prabowo, Budiman nggak ada pertanyaan, Budiman nggak tahan lapar, nggak tahan miskin, pertanyaanya, atas hak moral apa orang-orang itu menyuruh saya lapar terus menerus lapar, ya atas hak moral apa mereka meminta saya terus menerus lapar ini kan pertanyaan angkuh ya, ini angkuh, congkak, congkak sekali," tegasnya.

Pemaparan Tiga Calon Presiden

Tiga kandidat Capres 2024 memaparkan visi misi yang berbeda saat debat perdana Pilpres 2024 digelar KPU RI malam ini, Selasa (12/12/2023).

Visi misi disampaikan dengan seru diselingi sindiran-sindiran, seperti ada yang menyindir kekuasaan dan Gibran Rakabuming Raka yang bisa menjadi cawapres.

Berikut ini pemaparan visi misi tiga capres dalam debat pertama:

Anies Sindir Kekuasaan dan Gibran

Pada awal penyampaian visi misi, Anies Baswedan, capres nomor urut 1, langsung membeberkan sejumlah hal soal penegakan hukum.

Anies mengungkapkan pentingnya perubahan pada pengelolaan negara ke depan. Dari kondisi negara sekarang yang berpegang pada kekuasaan menjadi negara hukum.

Banyak aturan yang ditekuk sesuai kepentingan yang memegang kekuasaan. Apakah ini akan diteruskan? tentu tidak. ini harus diubah."

"Negara ini adalah negara hukum, bukan negara kekuasaan. Dalam negara hukum, kekuasaan diatur oleh hukum, sementara di negara kekuasaan, hukum diatur oleh mereka yang berkuasa," kata Anies.

Ia kemudian menyinggung soal cawapres dari kalangan milenial.

Meski tak menyebut nama, cawapres yang dimaksud Anies tentu adalah Gibran Rakabuming Raka.

Anies membandingkan Gibran dengan milenial lain yang disebutnya sering dihadapkan dengan kekerasan dari aparat keamanan.

"Hari ini kita melihat ada seorang milenial menjadi calon wakil presiden. Tapi di sisi lain, ada ribuan milenial lain yang peduli pada anak-anak bangsa ketika mereka mengungkapkan pendapat justru mereka sering dihadapkan pada kekerasan," katanya.

Prabowo Siap Bertaruh Nyawa

Sementara Prabowo Subianto siap mempertahunkan nyawanya agar bisa mempertahankan demokrasi, penegakan HAM dan hukum di Indonesia.

Prabowo mengklaim sejak muda dirinya telah bersumpah untuk patuh dan tunduk pada Pancasila dan UUD 1945 yang jadi landasan negara Indonesia.

"Pendiri bangsa kita mendirikan republik ini harus didasarkan pada hukum dan juga kedaulatan rakyat kita dan saya sudah siap mempertaruhkan nyawa untuk demokrasi, penegakan hukum dan HAM di Indonesia," tuturnya.

Ia juga menyatakan Indonesia masih dalam kondisi baik-baik saja.

Namun di sisi lain, ia mengakui bahwa ada beberapa hal yang masih harus diperbaiki

"Indonesia masih damai, Indonesia masih terkendali harga-harga masih terkendali, ekonomi untuk rakyat kita masih aman karena apa karena kepemimpinan karena apa management negara yang berhasil," jelasnya.

Prabowo juga meminta agar semua pihak bisa bersikap dewasa menyikapi kekurangan yang ada saat ini.

"Saudara-saudara apakah di tengah 280 juta rakyat masa tidak ada kekurangan," jelasnya.

Ganjar Pranowo Sikat Korupsi

Sementara Ganjar Pranowo mendapat kesempatan ketiga menyampaikan visi-misi dalam debat pertama di halaman kantor KPU, Jakarta, Selasa (12/12/2023).

Ganjar menekankan kembali pemerintahan yang bersih dan akomodatif.

"Kita harus sikat korupsi. Kita akan lakukan itu dan kita minta dukungan rakyat," ujarnya.

Ganjar mengatakan, bersama cawapres Mahfud MD, mereka memulai perjalanan kampanye dari Sabang hingga Merauke. Tujuannya adalah untuk mendengar dan melihat secara langsung apa yang dirasakan oleh rakyat.

"Sehingga kontestasi lima tahun ini berlangsung harapan itu ada dan masuk ke dalam pemikiran seorang pemimpin. Ini sesuatu yang sungguh penting," ujar Ganjar.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved