Kabel Semrawut

Korban Kabel Semrawut Temui Wali Kota Jaksel, Sultan Rifat: Cukup Saya yang Terakhir Jadi Korban

Sultan Rifat, korban kabel semrawut, bersama ayahnya mengunjungi Wali Kota Jakarta Selatan Munjirin, Rabu (13/12/202).

Penulis: Nurmahadi | Editor: Valentino Verry
warta kota/rendy rutama
Sultan Rifat, korban kabel semrawut, kini kondisinya membaik setelah empat bulan menjalani perawatan di RS Polri Kramat Jati. Bobot Sultan naik 15 kg menjadi 61 kg. 

Berdasarkan hasil perawatan, Hariyanto mengungkapkan perbaikan berat badan Sultan yang sebelumnya difokuskan pihaknya sudah dinilai berhasil.

Tercatat, pertama dirawat di RS Polri berat badan Sultan hanya 46 kilogram, namun usai menjalani perawatan naik hingga 15 kilogram.

"Sultan juga sebelumnya sudah dua minggu di rumahnya, dan saat beratnya mencapai 61 kilogram,” imbuhnya.

Pernyataan perihal kondisi Sultan membaik pun disampaikan Ketua Tim Penanganan dr. Yosita Rahma yang sebelumnya menangani operasi terakhir pada Senin (16/11/2023).

Kini Sultan dipastikan dapat bisa makan setelah dilakukan pemantauan dan pihak dokter menyatakan kondisi tubuh membaik semua.

Sehingga Sultan dapat diperbolehkan pulang.

"Pasien sudah bisa makan bubur dengan baik, pasien juga sudah bisa berbicara dengan eletrolaring, gizi sudah baik, berat badan sudah bertambah, dan luka di leher sudah membaik," lugas Yosita.

Menurut Fatih, putranya tersebut saat ini sudah dapat beraktivitas normal.

Antara lain sudah dapat kembali bermain basket, bermain sepeda, mengangkat benda berat, hingga belajar mengemudikan sepeda motor.

Selanjutnya Fatih mengungkapkan putranya tersebut akan kembali melanjutkan perkuliahan.

“Ini suatu yang luar biasa buat kami, apresiasi yang kami untuk mengucapkanpun kami sulit. Yang seperti ini hari 341 sejak kecelakaan kami tidak pernah membayangkan situasinya bisa seperti ini, karena di benak kami hanya ada kesedihan dan keputusasaan," ujar Fatih.

Bukan berarti Sultan dinyatakan pulih 100 persen, hanya saja masih terdapat beberapa tindakan medis yang perlu dilanjutkan, namun sifatnya rawat jalan.

“Tindakan yang dilakukan terhadap ananda Sultan mulai dari perbaikan keadaan umum untuk mempersiapkan tindakan dan psikiatri, operasi, dan pascaoperasi termasuk speech terapi, dan fisioterapi yang akan dilanjutkan dengan rawat jalan," kata Hariyanto.

Ketua Tim Penanganan dr. Yosita Rahma yang sebelumnya menangani operasi terakhir Sultan, pada 16 November 2023, turut menyampaikan mengenai kondisinya.

"Pasien sudah bisa makan bubur dengan baik, pasien juga sudah bisa berbicara dengan eletrolaring, gizi sudah baik, berat badan sudah bertambah, dan luka di leher sudah membaik," lugas Yosita.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved