Kondisi Kejiwaan Remaja yang Temukan Satu Keluarga Tewas

Kondisi kejiwaan anak kembar yang menemukan satu keluarganya tewas di dalam kamar masih terguncang.

Editor: Desy Selviany
SURYA/PURWANTO
Petugas membawa jenazah korban satu keluarga diduga bunuh diri di Kecamatan Pakis Kabupaten Malang, Jawa Timur, Selasa (12/12/2023). Korban pasangan suami istri W (38), SL (35) dan putrinya berinisial AKE (13). Belum diketahui motif satu keluarga mengakhiri hidupnya. 

WARTAKOTALIVE.COM - Kondisi kejiwaan anak kembar yang menemukan satu keluarganya tewas di dalam kamar masih terguncang.

Kondisi terkini kejiwaan remaja 12 tahun inisial K itu diungkapkan Kasatreskrim Polres Malang, AKP Gandha Syah Hidayat pada Rabu (13/12/2023) seperti dikutip dari Suryamalang.

Gandha mengatakan bahwa polisi masih mendalami motif satu keluarga di Malang yang mengakhiri hidup pada Selasa (12/12/2023) dini hari.

Gandha membeberkan kronologi ditemukannya satu keluarga meninggal di dalam kamar. Penemuan itu bermula dari sekira pukul 08.15 WIB anak korban yang berinisial K (12) merupakan kembaran dari R, keluar rumah dengan berteriak minta tolong.

Mendengar teriakan K, tetangga korban lantas menghampiri dan menuju ke rumah korban. Saat itu mendobrak kamar dalam keadaan terkunci.

Usai dibuka, di dalam kamar ditemukan 3 orang, di antaranya W dalam kondisi masih sadar namun dipenuhi darah.

Kemudian, dua orang perempuan yakni S dan R sudah dalam keadaan meninggal dunia di atas kasur.

Polisi hingga saat ini belum bisa meminta keterangan lebih lanjut terhadap K yang menjadi saksi kunci dari peristiwa tersebut.

Kata Gandha, K saat ini berada dalam pendampingan psikolog dan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA).

Baca juga: Sekeluarga Bunuh Diri di Malang, Tulis Pesan Miris untuk Anak Pertama

Menurut Gandha, tak banyak keterangan yang dapat digali dari K. Karena kondisinya masih syok, sehingga memerlukan waktu untuk menanyakannya ke K.

Namun, beberapa fakta yang diketahui oleh kepolisian.

Sebelum mendapati ayah, ibu, dan kembarannya meninggal dunia, K mengatakan sekira pukul 03.00 WIB, W menghampiri R untuk pindah tidur dengannya dan ibunya di kamar yang berbeda.

Setelah itu K melanjutkan tidurnya. Kemudian, K terbangun karena ia merasa kesiangan untuk menjalankan salat subuh.

Saat hendak masuk ke kamar, pintu tersebut terkunci. Setelah itu K menggedor dan tidak ada jawaban.

Kemudian K minta tolong ke tetangga untuk mendobrak pintu kamar tersebut.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved