Pilpres 2024

Faktor-faktor Masalah HAM di Papua Menurut Capres Prabowo Subianto dalam Debat Pilpres 2024

Capres Nomor Urut 02, Prabowo Subianto menjawab pendapat Anies Baswedan bila mengatasi masalah HAM di Papua tidaklah dilakukan dengan cara sederhana.

Penulis: Alfian Firmansyah | Editor: PanjiBaskhara
YouTube KPU RI
Capres Nomor Urut 02, Prabowo Subianto menjawab pendapat Anies Baswedan bila mengatasi masalah HAM di Papua tidaklah dilakukan dengan cara sederhana. Foto: Capres Nomor Urut 02 Prabowo Subianto dalam debat Pilpres 2024 di Kantor KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (12/12//2023). 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Capres Nomor Urut 02, Prabowo Subianto setuju akan pendekatan dalam menangani kekerasan dan penegakan hukum dalam pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Papua, harus diselesaikan melalui dialog.

Hal itu disampaikan Prabowo Subianto di debat perdana Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (12/12/2023) malam.

"Benar saya sangat setuju kita harus ada pendekatan dialog. Dan saya juga setuju. Hei tunggu dulu aku mau jawab," kata Prabowo Subianto.

"Jadi, benar keadilan. Benar sekali harus ada keadilan," lanjut Prabowo Subianto.

Baca juga: Mengatasi Masalah HAM di Papua, Prabowo Subianto Klaim Ada Campur Tangan Asing: Itu Tidak Mudah

Selanjutnya Prabowo Subianto juga mengatakan, untuk menyelesaikan masalah itu tidak semudah berbicara.

"Tetapi saya mengatakan tidak sesederhana itu, Pak Anies. Ada faktor-faktor lain, Pak Anies. Ada faktor geopolitik, ada faktor ideologi. Inilah yang masalahnya tidak gampang," kata Prabowo Subianto.

Selain itu, Prabowo Subianto juga menambahkan, jika semua kekuatan harus dirangkul.

"Tetapi saya sependapat kita harus tegakkan keadilan, dialog. Ini masalah bangsa. Semua kekuatan harus rangkul," imbuhnya.

Campur Tangan Asing

Prabowo Subianto mengatakan, mengatasi masalah HAM di Papua itu tidak mudah, karena adanya gerakan separatis dan campur tangan asing.

"Kita lihat ada campur tangan asing dan kita lihat kekuatan tertentu ingin Indonesia disintegrasi dan pecah," kata Prabowo.

Dengan demikian, Prabowo juga mengatakan, kalau masalah HAM menjadi sesuatu yang harus diutamakan.

Apalagi, lanjut Prabowo, termasuk untuk melindungi seluruh rakyat Papua.

Prabowo mengatakan, rencananya adalah memperkuat aparat, dan mempercepat pembangunan ekonomi.

"Presiden Jokowi adalah presiden yang paling banyak ke Papua kalau tidak salah sampai 19 kali dan pemerintahan di bawah Jokowi ekonomi Papua paling tinggi."

Sumber: Warta Kota
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved