Hari Raya Nayal

Kumpulan Lagu Natal Terpopuler 2023, Dinyanyikan Mariah Carey, Josh Groban, Hingga Mona Latumahina

Hari Raya Natal sebentar lagi, berikut ini rekomendasi kumpulan lagu Natal terpopuler tahun 2023 yang dinyanyikan Mariah Carey hingga Mona Latumahina.

|
Editor: PanjiBaskhara
Istimewa via Kompas.com
Hari Raya Natal sebentar lagi, berikut ini rekomendasi kumpulan lagu Natal terpopuler tahun 2023 yang dinyanyikan Mariah Carey hingga Mona Latumahina. Foto Ilustrasi: Lagu Natal/Gitar Natal 

Matius juga menceritakan bagaimana orang-orang bijak, yang disebut para majus, mengikuti bintang terang yang menunjukkan kepada mereka di mana Yesus berada.

Catatan pertama peringatan hari Natal ialah tahun 336 Sesudah Masehi pada kalender Romawi kuno yaitu pada tanggal 25 Desember.

Perayaan ini kemungkinan besar dipengaruhi oleh perayaan orang kafir (bukan Kristen) pada saat itu.

Sebagai bagian dari perayaan tersebut, masyarakat menyiapkan makanan khusus, menghiasi rumah mereka dengan daun-daunan hijau, menyanyi bersama dan tukar-menukar hadiah.

Kebiasaan-kebiasaan itu lama-kelamaan menjadi bagian dari perayaan Natal.

Pada akhir tahun 300-an Masehi agama Kristen menjadi agama resmi Kekaisaran Romawi.

Pada tahun 1100 Natal telah jadi perayaan keagamaan terpenting di Eropa, di banyak negara-negara di Eropa dengan Santo Nikolas sebagai lambang usaha untuk saling memberi.

Hari Natal semakin tenar hingga masa Reformasi, suatu gerakan keagamaan pada tahun 1500-an.

Gerakan ini melahirkan agama Protestan.

Pada masa Reformasi, banyak orang Kristen yang mulai menyebut Hari Natal sebagai hari raya kafir karena mengikutsertakan kebiasaan tanpa dasar keagamaan yang sah.

Pada tahun 1600-an, karena adanya perasaan tidak enak itu, Natal dilarang di Inggris dan banyak koloni Inggris di Amerika.

Namun, masyarakat tetap meneruskan kebiasaan tukar-menukar kado dan tak lama kemudian kembali kepada kebiasaan semula.

Pada tahun 1800-an, ada dua kebiasaan baru yang dilakukan pada hari Natal, yaitu menghias pohon Natal dan mengirimkan kartu kepada sanak saudara dan teman-teman.

Di Amerika Serikat, Santa Claus (Sinterklas) menggantikan Santo Nikolas sebagai lambang usaha untuk saling memberi.

Sejak tahun 1900-an, perayaan Natal menjadi semakin penting untuk berbagai bisnis.

Sumber: Warta Kota
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved