Heru Budi Dampingi Jokowi Resmikan Stasiun Pompa Ancol Sentiong untuk Kendalikan Banjir di Jakarta

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Miftahul Munir

WARTAKOTALIVE.COM, TANJUNG PRIOK - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Stasiun Pompa Ancol Sentiong, Jakarta Utara, Senin (11/12/2023). 

Stasiun Pompa Ancol Sentiong dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Pemprov DKI Jakarta.

Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono mendampingi Joko Widodo saat meresmikan pompa air tersebut.

Haru menjelaskan, stasiun pompa Ancol Sentiong menjadi salah satu infrastruktur pengendali dan dapat mengurangi risiko serta mereduksi banjir seluas 879 hektare di tujuh kecamatan di wilayah Jakarta Utara, Jakarta Pusat, dan Jakarta Timur.

Baca juga: Heru Budi Ada Temukan Pengecatan Pasar Asal-Asalan, Kepala Pasar Terancam Dipecat

"Tujuh kecamatan tersebut yaitu Pademangan, Tanjung Priok, Kemayoran, Cempaka Putih, Johar Baru, Matraman dan Kecamatan Senen," katanya, Senin.

“Saya menyampaikan terima kasih kepada Presiden Republik Indonesia dan seluruh jajaran Kementerian PUPR dan Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane yang telah merealisasikan pembangunan Stasiun Pompa Ancol Sentiong," tambahnya.

Menurut Heru, Pemprov DKI Jakarta berkomitmen untuk terus berkontribusi dan bekerja sama dengan Kementerian PUPR untuk kendalikan banjir.

Baca juga: Tinjau Pompa Waduk Pluit, Heru Budi Ingatkan Petugas Operasikan Sesuai Waktu dan SOP

Ia juga mengapresiasi Pemerintah Pusat atas pembangunan sarana dan prasarana pengendali banjir di Jakarta.

Sejumlah pembangunan yang sudsh dilakukan yaitu Bendungan Sukamahi dan Bendungan Ciawi, sodetan Kali Ciliwung Banjir Kanal Timur (BKT), serta pembangunan tanggul pantai pesisir Jakarta.

"Pembangunan Stasiun Pompa Ancol Sentiong yang menelan biaya Rp 481 miliar rupiah," imbuhnya. 

Tinjau Pompa Waduk Pluit

Pada kesempatan sebelumnya, Heru Budi Hartono meninjau waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara untuk melihat pompa air, pipa dan trafo yang sudah diganti bisa berfungsi.

Nantinya, pompa air ini akan diawasi oleh petugas Dinas Sumber Daya Air (SDA) sebanyak 20 orang.

"Saya titip mas ya di sini untuk supaya bisa suatu saat dibutuhkan mesin ini dapat dihidupkan sesuai dengan waktu dan SOP," katanya, di Pluit, Selasa (5/12/2023).