Pilpres 2024

Berbeda, Begini Cara Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo Menindak Tegas Koruptor

Begini cara Capres Nomor Urut 01, Anies Rasyid Baswedan dan Capres Nomor Urut 03, Ganjar Pranowo menindak koruptor.

Editor: PanjiBaskhara
Istimewa
Begini cara Capres Nomor Urut 01, Anies Rasyid Baswedan dan Capres Nomor Urut 03, Ganjar Pranowo menindak koruptor. Foto Kolase: Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan 

WARTAKOTALIVE.COM - Anies Rasyid Baswedan selaku Capres Nomor Urut 01, menanggapi soal rencana saingannya Ganjar Pranowo membasmi koruptor.

Diketahui, Ganjar Pranowo sebelumnya mengatakan agar koruptor akan dijebloskan ke penjara Nusakambangan agar dapat efek jera.

Lalu, bagaimana komentar Anies Baswedan?

Anies Baswedan menekankan pentingnya pendekatan efektif terhadap korupsi.

Baca juga: Capres Ganjar Pranowo Siap Melanjutkan Pembangunan IKN: Siapkan Betul dengan Baik

Menurutnya, hukuman yang membuat jera dan perampasan aset jadi langkah yang lebih efektif daripada sekadar hukuman panjang.

"Salah satu yang paling efektif terkait dengan korupsi yang mendasarkan atas keserakahan dan yang ditangani KPK itu korupsi-korupsi berdasarkan keserakahan."

"Itu dengan memberikan hukuman yang menjerakan, dan hukuman yang menjerakan itu bukan lokasi-nya. Tapi, konsekuensinya. Konsekuensinya apa? Jadi miskin."

"(Oleh karena itu), kita rampas seluruh asetnya (pelaku korupsi). Yang diinginkan koruptor itu apa? Hedonis, itu yang diinginkan."

"Hidup berlebih, konsumtif, nah begitu dimiskinkan hilang semua," ujar Anies Baswedan saat diwawancarai usai mengunjungi Vihara Welas Asih Cirebon, Sabtu (9/12/2023).

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga menyoroti soal keserakahan sebagai akar permasalahan korupsi.

Yang mana, ia mengusulkan konsekuensi yang lebih berat, yakni konfiskasi total aset koruptor.

Kata dia, ini bukan hanya tentang di mana hukuman lokasi dilakukan, melainkan konsekuensi yang lebih mendasar, yakni kemiskinan.

"Tapi kalau sekedar dihukum, yang panjang tapi uangnya tetap menjadi miliknya."

"Nah ketika dia sudah bebas, dia menikmati semua uangnya hasil korupsi. Tapi kalau dimiskinkan, maka konsekuensinya akan sangat berat," ucapnya.

Dalam pandangan Anies, koruptor menginginkan gaya hidup hedonis, yang dapat hilang melalui perampasan aset.

Dengan menyatakan keyakinannya pada penyelesaian undang-undang perampasan aset, ia harap dapat menjadi obat mujarab dalam menghadapi korupsi yang berkaitan dengan keserakahan.

"Jenis pelanggaran karena rasa takut, itu dihadapinya dengan hukuman yang menjerakan, karena itulah kami yakin dengan dituntaskannya undang-undang perampasan aset, itu akan bisa menjadi salah satu obat mujarab dalam menghadapi korupsi karena keserakahan itu," jelas dia.

Ganjar: Bawa ke Nusakambangan

Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo menjanjikan akan membasmi pelaku Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) bila terpilih menjadi presiden.

Menurutnya, perlu tindakan yang ekstra menyikapi segala macam bentuk praktek korupsi.

"Ketika kemudian orang sudah marah pada situasi yang koruptif, mesti kita lakukan tindakan yang ekstra," ujar Ganjar Pranowo saat diwawancarai media di Kampus Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC), Jumat (8/12/2023).

Bahkan, kata dia, pelaku koruptor akan dijebloskan ke penjara Nusakambangan agar dapat efek jera.

Diketahui, Nusakambangan sendiri dikenal sebagai penjara paling mematikan di Indonesia.

"Penguatan KPK, bikin KPK menjadi lebih independen dan kita bawa pejabat yang korupsi ke Nusakambangan," ucapnya.

Selain itu, mantan Gubernur Jawa Tengah itu menyebut, ia akan seret koruptor merasakan suasana yang paling tidak dibayangkan sebelumnya.

"Saya kira itu yang bisa kita dorong agar orang bisa taubat untuk tidak melakukannya itu, rakyat marah betul dan pasti situasi ini makin memburuk karena korupsi," jelas dia.

Prabowo Subianto Ngaku Lebih Pilih Bocah Ingusan Ketimbang Koruptor

Calon Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan kepada adiknya Hashim Djojohadikusumo alasan memilih Gibran Rakabuming Raka sebagai Cawapres.

Adik Prabowo Subianto Hashim Djojohadikusumo menyebut bahwa Prabowo Subianto lebih memilih anak ingusan ketimbang memilih orang yang berpengalaman namun koruptor.

Hal itu itu diungkapkan Hashim saat menjadi pembicara dalam acara Guyub Nasional di Jakarta Pusat, Rabu (15/11/2023) seperti dikutip dari Kompas.com.

Kata Hashim, Prabowo pernah berkata kepadanya mengapa pada akhirnya memilih calon wakil presiden yang berasal dari kalangan anak muda.

Hashim menyebut, Prabowo lebih suka memilih bocah ingusan yang bersih ketimbang orang tua koruptor.

"Pak Prabowo tahu enggak bilang apa? 'Lebih baik anak muda yang bersih daripada orang tua yang kotor dan koruptor'," ujar Hashim.

"Dia bilang ke saya, 'Syim, lebih baik saya pilih anak muda, mungkin bocil, mungkin karbitan, mungkin ingusan, tetapi dia punya hati mulia dan bersih'," kata dia.

Menurut Hashim, hal tersebut tidak hanya disampaikan Prabowo kepada dirinya, tetapi juga kepada elite Gerindra.

Lalu, Hashim mengungkit ayahnya, Soemitro Djojohadikusumo yang pernah menjadi menteri di usia 33 tahun.

Dia mengklaim ayahnya itu masih menjadi salah satu menteri terbaik di Indonesia.

"Kalau tidak suka dengan Pak Prabowo dan Mas Gibran, iya pilih yang lain lah. Nggak ada paksaan kok. Indonesia bukan Korea Utara, Indonesia adalah demokrasi. Di Indonesia ada pilihan," ujar Hashim.

Pasangan capres-cawapres Prabowo-Gibran resmi maju di Pilpres 2024. Pasangan Prabowo-Gibran ini mendapat nomor urut 2 dari hasil pengundian di KPU.

Prabowo mengumumkan bahwa Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres yang mendampinginya pada Pilpres 2024.

Hal itu diumumkan Prabowo setelah bertemu dengan para ketua umum dan sekjen partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Pertemuan itu digelar di kediaman Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan, Minggu (22/10/2023) malam.

"Baru saja Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang terdiri dari delapan partai politik, yaitu Partai Golongan Karya, Partai Amanat Nasional, Partai Demokrat, Partai Gerindra, Partai Gelora, Partai Bulan Bintang, Partai Garda Perubahan Indonesia, dan PRIMA yang dihadiri masing-masing ketua umum dan sekjen," kata Prabowo di kediamannya, Jakarta Selatan, Minggu (22/10/2023) malam.

"Kita telah berembuk secara final secara konsensus seluruhnya sepakat mengusung Prabowo Subianto sebagai capres Koalisi Indonesia Maju untuk 2024-2029 dan Saudara Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres dari Koalisi Indonesia Maju," ujar Prabowo.

Setelah resmi menunjuk Gibran, Prabowo menerangkan bahwa tidak ada yang perlu ditanyakan lagi mengenai keputusan tersebut.

Bahkan, Prabowo menyebut bahwa keputusan itu merupakan konsensus dari parpol KIM.

"Tidak perlu ada yang ditanyakan lagi ini keputusan, afirmasi bulat dan konsensus dan kita siap maju untuk Indonesia Maju," terang Prabowo.

(Tribunnews.com/Eki Yulianto/Wartakotalive.com/DES/Kompas.com)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved