Pembunuhan sadis
Sadisnya Panca, Bunuh 4 Anaknya dalam 60 Menit dan Direkam, Seorang Psikopat?
Panca sangat sadis. Dia membunuh empat anaknya dalam waktu 60 menit dengan cara dibekap. Dia bahkan merekam semua aksinya
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA--Polisi akhirnya menetapkan Panca (41) sebagai tersangka pembunuhan empat anaknya yang masih balita.
Pria pengangguran ini membunuh semua anaknya dalam waktu 60 menit dan dibiarkan membusuk sebelum rumahnya diperiksa polisi.
Saat diperika polisi, Panca yang sempat akan bunuh diri itu, menyebut dia membekap empat anaknya satu persatu.
Anak terkecil yang masih berusia 1 tahun menjadi korban pertama. Sadisnya, seluruh peristiwa sebelum dan setelah pembantaian itu direkam oleh tersangka.
“Pengakuan pelaku (Panca), yang bersangkutan membunuh dengan cara membekap mulut anaknya satu per satu,” ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Jumat (8/12/2023).
Dibunuh secara bergilir
Bintoro mengungkapkan, Panca membunuh keempat anaknya di rumah kontrakannya di Jagakarsa secara bergilir.
Para korban dibunuh dalam kondisi sadar. "Yang bersangkutan mengaku, pembunuhan dilakukan secara bergantian, pertama dimulai dari yang paling kecil, AS (1),” ungkap Bintoro seperti dilansir Kompas.com.
"Yang bersangkutan (Panca) melakukan pembunuhan saat anaknya dalam kondisi sadar,” ujarnya.
Setelah memastikan anak bungsunya tak bernapas karena dibekap, aksi pembunuhan yang dilakukan Panca berlanjut ke anaknya yang ketiga, A (3).
Setelah itu, Panca berturut-turut membunuh anaknya yang kedua, S (4) dan anak sulungnya berinisial VA (6).
“Yang terakhir (dibunuh) adalah anak tertua, yang berusia 6 tahun. Jadi tersangka melakukan pembunuhan dengan jarak 15 menit,” tutur dia.
Rentang waktu pembunuhan dilakukan pada Minggu, 3 Desember 2023, di rumah kontrakan tersangka.
Hanya butuh 60 menit
Panca membunuh empat anak kandungnya dalam rentang pukul 13.00-14.00 WIB.
“Semuanya dibunuh dalam kondisi sadar dalam kurun waktu 60 menit,” imbuh Bintoro.
Panca sempat rekam video sebelum dan sesudah pembunuhan Bintoro mengatakan, Panca sempat merekam aksi pembunuhan terhadap empat anaknya.
“Kami menemukan barang bukti handphone dan laptop yang digunakan saudara P untuk merekam sebelum dan saat kejadian (pembunuhan),” kata Bintoro.
Rekaman pembunuhan itu menjadi salah satu alat bukti untuk polisi menetapkan Panca sebagai tersangka atas pembunuhan keempat anaknya.
Baca juga: Empat Anak Tewas Korban Kekejian Sang Ayah di Jagakarsa, Paling Muda Bayi 1 Tahun, Tertua 6 Tahun
Meski begitu, Bintoro mengatakan, penyidik masih menunggu alat bukti lainnya, yakni hasil otopsi.
“Selanjutnya kami masih menunggu hasil autopsi untuk digunakan sebagai alat bukti tambahan,” imbuh dia.
Adapun Panca telah ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan anak kandungnya sendiri.
“Berdasarkan hasil gelar perkara yang kami lakukan hari ini (Jumat, 7 Desember 2023), kami menetapkan tersangka inisial P (Panca) sebagai tersangka pembunuhan empat orang anak,” jelas Bintoro.
Mencoba bunuh diri
Diberitakan sebelumnya, warga Gang Haji Roman, RT 04 RW 03, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Rabu sore, terganggu oleh bau busuk yang menyengat.
Setelah ditelusuri, bau berasal dari sebuah rumah kontrakan yang dihuni pasangan suami istri bernama Panca Darmansyah (41) dan D beserta anak-anaknya.
Di dalam rumah, warga bersama polisi menemukan keempat anak Panca dan D dalam keadaan tewas di salah satu kamar. Keempatnya berinisial VA (6), S (4), A (3), dan As (1).
Tidak hanya itu, Panca ditemukan terlentang lemas di kamar mandi dengan lengan terluka.
Sebilah pisau yang diduga digunakan P untuk menyayat tubuhnya juga ditemukan di dekatnya.
Sejauh ini, penyidik menduga, Panca tega menghabisi nyawa anak-anaknya sendiri sebelum hendak bunuh diri.
Adapun, istri Panca berinisial D diketahui sedang dirawat di salah satu rumah sakit di RSUD Pasar Minggu. D dirawat intensif akibat kekerasan dalam rumah tangga yang dilakukan Panca pada Sabtu (2/12/2023).
Psikopat
Banyak yang menduga Panca seorang psikopat sehingga tega membunuh empat darah dagingnya sendiri.
Seperti dilansir laman Halodoc, psikopat adalah suatu istilah yang menggambarkan seseorang yang tanpa perasaan, emosi, dan hati nurani.
Namun, sebutan medis yang pas untuk kondisi ini sekarang ini tidak psikopat, tetapi gangguan kepribadian antisosial.
Seseorang dengan kondisi ini bisa menunjukkan sikap yang sangat berkebalikan dengan norma sosial, kesulitan membedakan tingkah laku yang baik dan buruk, tidak punya rasa empati, dan kurang bertanggung jawab.
Tidak hanya itu, mereka juga bisa menunjukkan sifat gegabah, manipulatif, dan kasar pada orang lain.
Boneka Kermit Menjadi Saksi Bisu Kepiluan Hati Devnisa, saat 4 Anaknya Dimakamkan di Depok |
![]() |
---|
Istana Negara Turun Tangan pada Kasus Pembunuhan 4 Anak di Jagakarsa, Kirim Utusan ke TKP |
![]() |
---|
Kriminolog UI: Pelaku Pembunuhan 4 Anak di Jagakarsa Punya Kepribadian Ganda, Cari Korban yang Lemah |
![]() |
---|
Adik Bupati Muratawa Tewas Dibacok Kepalanya, Pelaku Kabur Rumahnya Langsung Dibakar Massa |
![]() |
---|
Terhina Saat Dinasihati, Tukang Tape Ini Tikam Driver Taksi Online hingga Tewas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.