Ribut Format Debat Capres-Cawapres di Pilpres 2024, Ini Menurut IPR yang Ideal

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Untuk Pilpres 2024 akan ada lima debat capres-cawapres, perdana digelar pada 12 Desember 2023.

Untuk mematangkan debat capres-cawapres itu, saat ini KPU bersama tim sukses peserta Pilpres 2024 sedang merumuskan yang pas.

Sebab, kini terjadi perdebatan soal format debat yang tak seperti biasa, yakni saat giliran cawapres, juga didampingi capres.

Baca juga: Hindari Polemik, Titi Anggraini Sarankan KPU Tetap Selenggarakan Debat Cawapres Terpisah 

Hal ini memicu guyonan yang viral di medsos, bahwa anak TK saja diantar orangtua hingga pintu pagar sekolah, tak masuk ke dalam kelas.

Guyonan itu merujuk pada salah satu kontestan yang dianggap kurang mumpuni atau tidak pede jika tampil sendirian.

Adapun, KPU menetapkan debat capres digelar tiga kali dan debat cawapres akan digelar dua kali.

Format baru debat capres-cawapres tersebut mendapat sorotan dari berbagai pihak.

Satu di antaranya adalah Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin.

Baca juga: KPU RI Pastikan Debat Cawapres Tetap Digelar Dua Kali dan Debat Capres Dilakukan Sebanyak Tiga Kali

Ujang Komarudin menilai format ideal debat capres-cawapres patutnya melibatkan tiga pihak.

Yakni koalisi partai pendukung, calon presiden dan calon wakil presiden, serta masyarakat.

"Harus dibicarakan dengan ketiga koalisi, ketiga capres-cawapres. Lalu juga harus mengikuti aspirasi atau saran dari publik, dari masyarakat, agar tidak menjadi polemik dan tidak kontroversial," ucapnya, Selasa (5/12/2023).

Selain itu, penting agar debat tersebut juga berkeadilan.

"Yang penting berkeadilan, mengikuti aspirasi capres-cawapres, dan aspirasi serta keinginan masyarakat," tambahnya.

Baca juga: Sengkarut Debat Cawapres, Pengamat: Gibran Tidak Berpengalaman dan Memang Takut Debat

Ujang tidak mempermasalahkan format yang digunakan dalam debat.

Menurutnya, tidak ada yang baku dalam format debat, yang penting aspirasi masyarakat harus diakomodir KPU.