Penyekapan

Geger! Empat Bocah di Jagakarsa Ditemukan Tewas di Dalam Toliet Rumah, Diduga Disekap Sang Ayah

Bintoro menuturkan, orang tua yang diduga menjadi pelaku pembunuhan anaknya itu sempat akan melakukan bunuh diri.

Penulis: Nurmahadi | Editor: Feryanto Hadi
Warta Kota/Nurma Hadi
Rumah tempat penyekapan di Kelurahan Jagakarsa, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Rabu (6/12/2023). 

Kapolsek Metro Penjaringan Kompol M. Bobby Danuardi mengatakan setelah menggasak barang berharga korban, kedua pelaku membuang atau melemparkan korban yang dalam kondisi terikat ke sebuah pom bensin sepi di kawasan Pluit.

"Kejadiannya 26 Juni lalu. Kedua pelaku menyekap korban, menutup mata, lalu mengikat tangan," ucap Bobby, Selasa (25/7/2023).

Setelah berhasil mengikat tangan dan menutup mata serta mulut korban, kedua pelaku lalu melakukan pengancaman.

Baca juga: Uang Jutaan Rupiah dan Dompet Milik Sopir Serta Penumpang Pikap Raib Setelah Ditusuk Perampok

Mereka mengancam jika korban masih berani melawan maka akan dibunuh langsung di dalam mobil.

Korban yang ketakutan setengah mati hanya bisa diam dan menangis, tanpa bisa melihat apapun dengan kondisi mata tertutup.

Akhirnya, kedua pelaku membawa korban ke sebuah pom bensin sepi di kawasan Pluit dan menurunkannya di sana. 

Baca juga: Ambil Topi yang Ketinggalan, Warga Lihat Ada Perampokan, Lapor Polisi-1 dari 3 Pelaku Tewas Ditembak

Setelah beberapa saat, warga di sekitar pom bensin melihat keadaan korban yang masih dalam kondisi mata tertutup dan tangan terikat.

Warga pun membantu melepaskan ikatan tersebut dan korban akhirnya bisa melaporkan kasus ini ke Mapolsek Metro Penjaringan.

Bobby menjelaskan, perampokan disertai penyekapan ini bermula saat kedua pelaku bersekongkol mencari uang tambahan.

Baca juga: Ambil Topi yang Ketinggalan, Warga Lihat Ada Perampokan, Lapor Polisi-1 dari 3 Pelaku Tewas Ditembak

Alhasil, kedua pelaku pun menyalakan aplikasi taksi online mereka dengan maksud mencari penumpang untuk dirampok.

"Jadi kedua tersangka melakukan modusnya, mereka mengambil penumpang untuk dilakukan pencurian," kata Bobby.

Pada saat kejadian 26 Juni lalu, kedua pelaku awalnya berkeliling di sekitaran Penjaringan dan akhirnya mendapatkan orderan dari korban.

Baca juga: Tak Ada Barang Hilang, Motif Pembacokan Eks Ketua KY Jaja Ahmad Jayus Bukan Perampokan

Korban AD dijemput dari daerah Pejagalan dan bermaksud pulang ke Kelapa Gading.

"AD dijemput di wilayah Penjagalan, tujuannya untuk kembali ke rumahnya di wilayah Kelapa Gading," kata Bobby.

Di dalam perjalanan, pelaku AM dan AH berbagi peran.

Sumber: Warta Kota
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved