Pilpres 2024
Wacana Format Baru Debat Capres-Cawapres Banjir Kritik, KPU Pastikan Debat Cawapres Tidak Dihapus
Adapun dalam komposisi debat tetap sama, yakni debat calon presiden sebanyak tiga kali, debat calon wakil presiden dua kali.
Penulis: Alfian Firmansyah | Editor: Feryanto Hadi
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Alfian Firmansyah
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Idham Holik pun buka suara soal format debat calon wakil presiden yang saat ini tengah ramai dibicarakan publik.
Idham mengatakan, jika tidak ada namanya format baru dalam debat nantinya.
Adapun dalam komposisi debat tetap sama, yakni debat calon presiden sebanyak tiga kali, debat calon wakil presiden dua kali.
"Tidak ada format baru ya. Mas Hasyim Ketua KPU RI menegaskan debat itu 5 kali dengan rincian 3 kali debat capres, 2 kali untuk debat cawapres," kata Idham, Senin (4/12/2023).
Kemudian Idham juga menjelaskan, jika pihak KPU nantinya juga akan tetap melaksanakan debat sesuai dengan peraturan undang-undang.
"Beliau (Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari) wanti-wanti juga bahwa debat dilaksanakan sesuai dengan perundang-undangan," tutur Idham.
Tak hanya itu, lanjut Idham, soal format debat itu, Idham menegaskan, nantinya KPU akan berkoordinasi jelang pelaksanaan saat debat perdana.
"Dalam pedoman teknis kampanye untuk pemilihan moderator itu KPU harus menerima masukan dari masing-masing paslon," imbuhnya.
Sebagai informasi, KPU RI merancang tema debat capres cawapres peserta Pilpres 2024 mendatang.
Adapun berikut tema debat capres cawapres Pilpres 2024:
1.Debat pertama, 12 Desember 2023: Hukum, HAM, Pemerintahan, Pemberantasan Korupsi, dan Penguatan Demokrasi.
2. Debat kedua, 22 Desember 2023: Pertahanan, Keamanan, Geopolitik, dan Hubungan Internasional.
3. Debat ketiga, 7 Januari 2024: Ekonomi (Kerakyatan dan Digital), Kesejahteraan Sosial, Investasi, Perdagangan, Pajak (Digital), Keuangan, Pengelolaan APBN dan APBD, Infrastruktur.
4. Debat keempat, 21 Januari 2024: Energi, SDA, SMN, Pangan, Pajak Karbon, Lingkungan Hidup, Agraria, dan Masyarakat Adat.
5. Debat kelima, 4 Februari 2024: Teknologi Informasi, Peningkatan Pelayanan Publik, Hoaks, Intoleransi, Pendidikan, Kesehatan (Post-COVID Society), dan Ketenagakerjaan.
Gibran Ngaku Siap Debat Cawapres
Sementara itu, Calon wakil presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka mengaku sudah siap mengikuti debat calon wakil presiden (cawapres) yang akan digelar Komisi Pemiihan Umum (KPU) dalam beberapa hari mendatang.
“Sudah disiapkan. Sudah, sudah, sudah,” ujar Gibran saat ditemui di kawasan Bundaran HI, Jalan MH Thamrin, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (3/12/2023).
Untuk diketahui, Gibran dan istri membagikan susu di lokasi car free day, Minggu pagi.
Gibran mengakui bahwa pembagian susu itu merupakan salah satu programnya bersama calon presiden Prabowo Subianto.
Meski demikian, dia membantah berkampanye di area CFD. Sebab, dia dan rombongan tidak menggunakan alat peraga kampanye (APK).
"Kan tanpa alat peraga kampanye (APK). Kami kan enggak mengajak untuk mencoblos," celetuk dia.
Baca juga: Ribuan Petani Bawang di Brebes Dukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024
Gibran sendiri mengaku memilih membagikan susu di area CFD Bundaran HI karena banyak warga yang datang ke sana.
"Kami pilih lokasi paling dekat saja dan paling banyak massa," ujar dia.
Sebagai informasi, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI mengubah format debat Pilpres 2024. KPU bukan meniadakan debat cawapres, melainkan tetap menggelarnya dengan cawapres didampingi calon presiden (capres).
Baca juga: Tak Takut Dipecat Partai, Sebagian Kader PPP di Jakarta Pilih Dukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024
Pada agenda debat cawapres, cawapres tetap menjadi aktor utama debat, meski capres menyertainya di panggung.
Begitu pun sebaliknya. Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari menegaskan, KPU tak mungkin meniadakan debat cawapres.
Sebab, Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu (UU Pemilu) mengharuskan tiga kali debat capres dan dua kali debat cawapres.
Ia mengungkapkan, format debat ini diubah supaya pemilih dapat melihat sejauh mana kerja sama masing-masing capres-cawapres dalam penampilan debat.
Seperti diketahui Gibran Rakabuming Raka bersama istri mengunjungi area car free day (CFD) di Bundaran HI, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (3/12/2023).
Partai Demokrat Setuju format diubah
Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani merespon keputusan KPU yang mengubah format debat capres yang berada dari kontestasi Pilpres sebelumnya.
KPU sebelumnya menjadi perbincangan lantaran menghapus agenda debat cawapres.
Menurut Kamhar bahwa diubahnya format tersebut merupakan hal yang pas.
Diketahui pada pilpres sebelumnya debat capres dan cawapres dilakukan terpisah.
Sementara itu pada Pilpres 2024 debat tak lagi dilakukan terpisah, melainkan bersamaan.
"Pengaturan debat capres dan cawapres dalam format yang berbeda dengan 2019 yang lalu kami nilai sudah pas. Format saat ini pasangan capres dan cawapres selalu hadir bersama-sama meskipun ada porsi 3 debat untuk capres sebagai yang utama dan 2 porsi debat cawapres mendapatkan porsi lebih besar," kata Kamhar kepada Tribunnews.com Sabtu (2/12/2023).
Pada format ini, menurutnya publik akan disajikan pentingnya kebersamaan dan chemistry yang terbangun antara Capres dan Cawapres.
"Berbeda dengan format pada 2019 yang lalu, masing-masing secara terpisah antara capres dan cawapres," jelasnya.
Kamhar melanjutkan bahwa kebersamaan dan kekompakan ini memiliki nilai penting untuk harmoni dan stabilitas pemerintahan mendatang.
"Jangan sampai masih sebatas calon saja sudah sering silang pendapat yang berlawanan. Jadi kami menyambut dan menilai ini positif," tambahnya.
Ia menegaskan bahwa publik tentunya mendambakan pasangan capres dan cawapres ke depan bisa menjadi dwi tunggal.
Kompak dalam relasi yang harmonis, memiliki chemistry satu sama lainnya, dan saling mengisi.
Tanggapan Mahfud, kubu Gibran dan Cak Imin
Seperti diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) tidak akan menggelar debat yang khusus hanya diikuti capres dan cawapres di Pilpres 2024
Namun, KPU tetap menjadwalkan debat akan digelar lima kali dan terbagi dalam tiga kali debat capres dan sisanya debat cawapres.
Dibanding Pilpres 2019 lalu pada Pilpres edisi kali ini, masing-masing pasangan calon (paslon) sama-sama berada dalam satu panggung.
Hal ini telah disampaikan oleh Ketua KPU RI, Hasyim Asyari.
Dia mengungkapkan ketentuan itu demi melihat kerja sama masing-masing capres-cawapres bahu membahu satu sama lain dalam penampilan debat.
"Sehingga, kemudian supaya publik makin yakin lah teamwork (kerjasama) antara capres dan cawapres dalam penampilan di debat," ujar Hasyim, Kamis (30/11/2023).
Lalu bagaimana respons masing-masing cawapres?
Mahfud Tak Persoalkan, Tetap Siap jika Debat Cawapres Diadakan

Cawapres nomor urut 3, Mahfud tidak mempersoalkan terkait ditiadakannya debat khusus cawapres oleh KPU.
Kendati demikian, dia tetap siap untuk mengikuti debat jika KPU tetap menggelar debat khusus cawapres tersebut.
"Saya siap debat khusus maupun debat tidak khusus. Namanya calon pemimpin harus siap," tuturnya usai hadir dalam acara Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Ancol, Jakarta Utara, Jumat (1/12/2023).
Baca juga: Ada Perubahan Jadwal Debat Capres dan Cawapres Pemilu 2024, Simak Lengkapnya di Sini
Ketika ditanya apakah mekanisme seperti ini akan menguntungkan salah satu calon, Mahfud tidak menjawab secara gamblang.
Menurutnya, mekanisme debat sepenuhnya merupakan kewenangan KPU.
"Kalau ditiadakan atau diadakan, ya terserah KPU. (Mekanisme menguntungkan salah satu calon?) ya tanya itu ke KPU, jangan tanya ke saya," ujarnya.
Cak Imin Sesalkan Tak Ada Debat Khusus Cawapres

Pada kesempatan yang sama, cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin awalnya mengaku baru tahu terkait tidak adanya debat khusus cawapres.
"Oh saya malah baru tahu. Saya belum tahu maksudnya mengapa perubahan terjadi," ujarnya.
Ketua PKB itu pun menyesalkan ditiadakannya debat khusus untuk cawapres.
"Menyesal, tidak seperti (Pilpres) lima tahun yang lalu," tuturnya.
Dia pun tetap berharap agar debat khusus cawapres tetap digelar oleh KPU.
"Ya pasti masih berharap seperti itu," tuturnya.
Baca juga: Cawapres Cak Imin Tak Ambil Pusing dengan Gimik Politik Gemoy
TKN Prabowo-Gibran Setuju Tak Ada Debat Cawapres

Sementara Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka setuju dengan perubahan mekanisme yang dilakukan KPU dengan meniadakan debat khusus cawapres.
Hal ini disampaikan oleh anggota Dewan Pembina TKN, Hatta Radjasa usai menghadiri Rakonras TKN di Jakarta Pusat, Jumat (1/12/2023).
Awalnya, Hatta mengklaim bahwa Gibran tidak memiliki kekhawatiran atau ketakutan untuk menyampaikan gagasan ke publik.
Kendati demikian, keputusan debat cawapres ditiadakan harus dihormati.
"Saya kira itu kewenangan KPU kan untuk menetapkan itu, jadi tidak ada masalah. Dan kalaupun KPU nanti menetapkna ada debat cawapres, Gibran juga sudah siap untuk melakukan itu," kata Hatta.
Dia mengaku lebih setuju dengan skema debat KPU di Pilpres 2024 yaitu tidak dipisahkannya debat capres dan cawapres.
Menurutnya, hal itu lantaran capres-cawapres memiliki visi dan misi yang sama.
"Kalau gagasan yang akan disampaikan tentu gagasan bersama. Jadi tidak ada sesuatu yang membuat Gibran menjadi gagap, tidak ada," ujarnya.
Tim Sinkronisasi Prabowo-Gibran Tegaskan Pemangkasan Makan Bergizi Rp 7.500 Cuma Isu |
![]() |
---|
Gibran Mundur dari Wali Kota Solo, Mardani Ali Sera Sebut Perlu Banyak Menyerap dan Siapkan Diri |
![]() |
---|
Menko PMK Muhadjir Sebut Transisi Pemerintahan Jokowi ke Prabowo Sudah Dibahas Dalam Rapat Kabinet |
![]() |
---|
AHY Dukung Prabowo Tambah Pos Kementerian dan Tak Persoalkan Berapa Jatah Menteri untuk Demokrat |
![]() |
---|
Prabowo-Gibran Ngopi Santai di Hambalang, Gerindra: Sangat Mungkin Bahas Format dan Formasi Kabinet |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.