Kunjungi Pandeglang, Prabowo Subianto Dapat Pesan Khusus dari Dua Ulama Kharismatik

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Alfian Firmansyah

WARTAKOTALIVE.COM, PANDEGLANG - Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto berkunjung ke kediaman Abuya Murtadho Dimyati dan Abuya Muhtadi Dimyati di Kampung Cidahu, Kabupaten Pandeglang, Banten pada Minggu (3/12/2023)

Diketahui, Abuya Muhammad Dimyati adalah ayah dari Abuya Murtadho dan Abuya Muhtadi.

Usai bertemu, Capres Prabowo Subianto menyampaikan, jika dirinya banyak sekali mendapat wejangan.

"Ya saya sudah lama selalu pak kyai dan kita selalu mendapat wejangan mendapat nasehat," kata Prabowo.

Tak hanya wejangan, Prabowo pun mendapat titipan pesan yakni Pancasila harus ditegakkan.

"Dapat titipan, dan selalu sangat peduli terhadap NKRI keutuhan bangsa, persatuan beliau titip pancasila harus ditegakkan," ujar Prabowo.

Usai pertemuan, Prabowo pun melanjutkan perjalanan menuju kawasan Lebak Banten.

Dalam perjalanannya, Prabowo pun membuka atap mobil Alphard putihnya, dan dirinya pun berdiri diatasnya. Terlihat masyarakat pun menunggu di sisi kanan dan kiri jalan untuk melihat Ketua Umum Gerindra itu.

Tak hanya menyapa masyarakat, Prabowo pun membagikan kaos kepada masyarakat sepanjang jalan Pandeglang. 

Baca juga: Kampanye di Banten, Prabowo Subianto Dikawal Keluarga Besar Ratu Atut Chosiyah

Abuya Murtadho merupakan ulama kharismatik asal Kampung Cidahu, Desa Tanagara, Kecamatan Cadasari, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten.

Abuya Murtadho adalah putra kedua dari Abuya Muhammad Dimyathi dan Umi Hj Asmah. Abah Mur sapaan Abuya Murtadho merupakan adik Abuya Muhtadi.

Abuya Murtadho memiliki lima orang anak, pertama Hj Muflichah, H Mukarom, H Muqoddam, Hj Thoharoh, Hj Mubarokah. Halaman Selanjutnya

Selain itu, Abuya Murtadho juga memiliki adik yaitu, Abuya Abdul Aziz Fakhrudin atau Abah Ade, Abuya Muntaqo atau Abah Mun, Abuya Muqotil atau abah Aceng.

Serta dua adik lain, dari istri kedua Abuya Dimyati, Hj Dalalah, yaitu, Kh Mujtaba Bogor dan Kh Soim Kediri.

Keseharian Abuya Murtadho disibukan dengan mengajar ngaji santri di pondok pesantren Cidahu dan memimpin istigosah di pondok pesantren tersebut. (m32)