Pilpres 2024

Pilpres 2024, Respons Pengamat Politik Soal Program Ganjar-Mahfud Satu Desa, Satu Faskes, Satu Nakes

Pengamat Politik SMRC Saidiman Ahmad merespon mengenai program Ganjar-Mahfud ‘Satu Desa, Satu Faskes, Satu Nakes'.

Editor: PanjiBaskhara
Dok. PDIP
Pengamat Politik SMRC Saidiman Ahmad merespon mengenai program Ganjar-Mahfud ‘Satu Desa, Satu Faskes, Satu Nakes'. Foto: Ganjar Pranowo dan Mahfud MD 

WARTAKOTALIVE.COM - Capres-cawapres nomor urut 03, Ganjar Pranowo-Mahfud MD prioritaskan akses pelayanan kesehatan bagi masyarakat melalui program unggulan ‘Satu Desa, Satu Faskes, Satu Nakes’.

Pengamat Politik dari Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Saidiman Ahmad menilai program 'Satu Desa, Satu Faskes, Satu Nakes' menjawab kebutuhan masyarakat.

"Itu program yang cukup baik, apalagi itu program yang dikemukakan Ganjar di Merauke, Papua. Istilahnya Ganjar satu desa, satu puskesmas. Selama ini kan puskesmas di (masa) Orde Baru itu basisnya kalau di desa-desa itu di kecamatan."

"Di daerah-daerah pinggiran, itu akses ke puskesmas juga jauh sebetulnya, karena kecamatan di daerah itu luas,” ujar Saidiman, Kamis (30/11/2023).

Baca juga: Soal Batalnya Piala Dunia U-20, FX Rudy Sebut Ganjar Justru Selamatkan Jokowi

Program itu ditujukan kepada masyarakat di daerah-daerah terpinggir yang akses kesehatan susah.

Di sisi lain, program tersebut merupakan kelanjutan dari apa yang telah dikerjakan era pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).

"Persoalannya kalau di desa itu atau di daerah tertinggal itu, fasilitas kesehatannya yang kurang. Sehingga, saya kira itu program yang menjawab kebutuhan masyarakat di desa yang akses fasilitas kesehatannya memang sangat minim" tutur Saidiman.

Pasangan Ganjar-Mahfud, kata dia, ingin melanjutkan program pembangunan fisik infrastruktur era pemerintahan Jokowi dengan berfokus pada pengembangan SDM yang belum banyak dikerjakan.

"Pak Mahfud di Sabang, Aceh, (menyoroti kesejahteraan) para guru ngaji. Guru ngaji dan pesantren-pesantren kecil itu menyediakan akses pendidikan bagi masyarakat pinggiran yang selama ini kurang akses pendidikan formal."

"Kampanye awal (hari pertama) dari Pak Ganjar dan Pak Mahfud ini sasar dua problem utama dalam peningkatan SDM, kesehatan dan pendidikan masyarakat pinggiran" ucapnya.

Menurut Saidiman, program tersebut juga menggambarkan bahwa pasangan Ganjar-Mahfud mengambil jalan tengah.

"Itu seperti ingin menyatakan bahwa, ingin melanjutkan apa yang sudah baik dari sekarang. Slogan pak Mahfud MD kan akan melanjutkan yang sudah baik dan akan memperbaiki yang belum baik dari pemerintahan sekarang."

"Jadi, slogannya itu di antara perubahan dan keberlanjutan. Perubahan yang dikemukakan Anies (Baswedan) dan keberlanjutan yang dikemukakan Prabowo. Ini menunjukkan posisi mereka" tutur Saidiman.

Ganjar Pranowo Janji Gak Baper Kalau Dikritik Media

Mampir ke Kantor Dewan Pers, Calon Presiden (Capres) Ganjar Pranowo janji hadirkan pemerintahan yang tidak Baper (terbawa perasaan) saat dikritik.

Hal itu diungkapkan Capres Ganjar Pranowo di Kantor Dewan Pers, Jakarta, Kamis (30/11/2023) seperti dikutip dari Kompas.com.

Apabila menjadi Presiden, Ganjar Pranowo berjanji memberi dukungan terhadap kebebasan pers jika terpilih menjadi pemimpin negara.

"Dukungannya adalah, pemerintahnya gak boleh baperan kalau dikritik, itu dukung dulu (kebebasan pers) karena itu bagian dari kebebasan pers," kata Ganjar.

Selain itu, Ganjar menyebutkan soal insentif pemerintah untuk kelancaran transisi media dari mainstream ke digital.

Menurut dia, insentif menjadi salah satu bentuk dukungan bagi kebebasan pers di Indonesia.

"Yang ketiga, edukasi kepada publik," tambah Ganjar.

Ganjar menjelaskan, pemerintah bisa mengedukasi publik tentang kebebasan pers di tengah tantangan media zaman ke zaman.

Edukasi itu bisa dilaksanakan lewat kementerian/lembaga, semisal Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).

"Kita ada Kominfo, pemda, ada guru-guru mengajarkan itu semuanya sehingga kita makin dewasa dan baik," ucap politikus PDIP itu.

Selain itu Ganjar membenarkan bahwa industri media sedang tidak baik-baik saja.

Ada dua hal yang dicatatnya, yaitu bisnis media dan peralihan atau transisi media.

"Bisnisnya sekarang sedang mengalami perubahan. Disrupsi di pers sekarang terjadi. Dari konvensional menuju digital," ujar dia.

"Konvensionalnya mulai ditinggalkan, digitalnya belum 100 persen. Secara bisnis, enggak bagus. Ini belum baik-baik saja," sambung dia.

Mantan Gubernur Jawa Tengah ini kemudian melihat persoalan kedua soal munculnya orang yang mengaku sebagai wartawan. Padahal, orang itu merupakan perangkat desa.

Pengalaman itu kata Ganjar dialaminya saat menjadi Kepala Daerah.

"Dia kemarin kerja di satu organisasi masyarakat. Tiba-tiba jadi wartawan tulis saja. Motif macam-macam. Saya pernah diingatkan oleh wartawan senior."

"'Mas Ganjar, kalau sama pers daerah jangan begitu. Mas, kami ini sudah tiap hari bicara. Kami mau melapor pada siapa kalau ada seperti itu'," beber Ganjar.

Momen Ganjar Pranowo Gandeng Bos MURI Saat Masuk KPU RI

Terekam momen Calon Presiden Ganjar Pranowo berjalan berdampingan dengan Bos Museum Rekor Indonesia (MURI) Jaya Suprana.

Keduanya tampak jalan berdampingan saat Deklarasi Kampanye Pemilu Damai Tahun 2024 yang digelar KPU RI pada Senin (27/11/2023).

Terlihat rombongan pasangan calon (Paslon) Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) masuk terlebih dahulu ke tenda yang disediakan KPU.

Kemudian disusul Paslon Prabowo-Gibran yang masuk ke tenda acara yang digelar di KPU RI.

Pasangan terakhir, Ganjar-Mahfud terlihat mengikuti di belakang.

Rombongan Ganjar-Mahfud terlihat masuk ke tenda KPU RI bersama sosok tokoh Indonesia Jaya Suprana.

Diketahui Jaya Suprana merupakan pendiri MURI. Jaya Suprana terlihat mengenakan setelan hitam berjalan di samping Ganjar menggunakan skuter listrik.

Capres Ganjar Pranowo pun terlihat sempat menuntun Jaya Suprana ketika turun dari sekuternya.

Sebelumnya saat di dalam KPU, Capres Anies Baswedan juga turut menyapa Jaya Suprana.

Anies dan Ganjar kemudian berfoto bersama Jaya Suprana secara bersamaan jelang Deklarasi Kampanye Pemilu Damai Tahun 2024.

Diketahui Jaya Suprana merupakan pengusaha ternama di Indonesia. Ia merupakan Presiden Komisaris Jamu Jago Grup yang didirikan tahun 1918.

Selain itu Jaya Suprana juga menjadi pendiri Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI), sebuah lembaga pencatat prestasi superlatif bangsa Indonesia (1990).

Kumpulan rekor telah dibukukan dalam buku Rekor-Rekor MURI, yang disunting oleh Aylawati Sarwono dan diberi kata sambutan oleh Presiden RI.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) akhirnya resmi Deklarasi Kampanye Pemilu Damai 2024 di Kantor KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (27/11/2023).

Adapun deklarasi tersebut diikuti oleh tiga pasangan capres-cawapres, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, pasangan nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming, dan pasangan nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Kemudian, pembukaan deklarasi itu ditandai dengan proses penandatanganan dokumen oleh ketiga capres cawapres yang hadir.

Pantauan Warta Kota di lokasi, acara deklarasi ini ini didahului dengan kirab bendera Pemilu 2024.

Sebagai simbolisasi, Ketua KPU RI Hasyim Asyari pun menyerahkan bendera parpol kepada masing-masing perwakilan parpol peserta Pemilu 2024 sesuai nomor urut.

Selanjutnya, Deklarasi Pemilu 2024 ini dibacakan oleh Ketua KPU Hasyim Asyari dan diikuti oleh para capres dan cawapres 2024.

Selain itu, penandatangan deklarasi juga melibatkan seluruh perwakilan partai peserta Pemilu 2024.

Berikut isi deklarasi Kampanye Pemilu Damai 2024 oleh Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari.

"Pertama, Mewujudkan Pemilu yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil," kata Hasyim.

Kedua, Melaksanakan kampanye Pemilu yang aman, tertib, damai, berintegritas, tanpa hoaks, tanpa politisasi SARA dan tanpa politik uang

Ketiga, Melaksanakan kampanye pemilu berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(Wartakotalive.com/DES/M32/Kompas.com)

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved