Pilpres 2024

Anies Baswedan Bakal Lanjutkan Program Bantuan Operasional Tempat Ibadah Menjadi Skala Nasional

Juru bicara Timnas AMIN, Billy David Nerotumilena klaim keberhasilan program BOTI terbukti di DKI Jakarta selama Anies menjabat Gubernur DKI Jakarta.

Istimewa
Capres Koalisi Perubahan untuk Persatuan Anies Baswedan menghadiri Mubes IX Persatuan Gereja-gereja Pantekosta Indonesia (PGPI) Tahun 2023 di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Kamis (30/11/2023). 

WARTAKOTALIVE.COM JAKARTA - Calon presiden (capres) nomor urut satu Anies Baswedan menyambangi Gereja Bethel Indonesia (GBI) Mawar Saron, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (30/11/2023).

Anies tiba di GBI Mawar Saron pada pukul 13.54 WIB didampingi Co-Captain Tim Nasional AMIN Sudirman Said.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu berkomitmen untuk memberikan bantuan operasional bulanan kepada tiap rumah ibadah dan pekerja rumah ibadah untuk semua agama di seluruh Indonesia.

Juru bicara Timnas AMIN Billy David Nerotumilena mengklaim keberhasilan program Bantuan Operasional Tempat Ibadah (BOTI) yang telah terbukti di Provinsi DKI Jakarta selama Anies menjabat Gubernur.

Program ini akan diperluas manfaatnya dan akan dilanjutkan menjadi skala nasional.

Menurut Anies, hari ini merupakan momentum yang tepat bagi pasangan AMIN untuk mulai mengkampanyekan keberhasilan BOTI di DKI Jakarta, menjadi program nasional dengan strategi dan penyesuaian tertentu.  

Baca juga: Bertemu Tokoh Tionghoa di Chinatown, Cak Imin Bertekad Jaga Kebinekaan dan Toleransi di Tanah Air

Billy mengatakan bahwa AMIN punya komitmen dan karakter kepemimpinan yang kuat untuk mewujudkan program ini.

"Sudah lebih dari 8.000 rumah ibadah di Jakarta dan lebih dari Rp 38.000 orang pekerja di rumah ibadah mendapatkan bantuan operasional tempat ibadah," kata Billy.

"Jumlah nominal bulanan BOTI di Provinsi DKI Jakarta adalah sebesar Rp 2 juta/rumah ibadah dan Rp 500 ribu/pekerja rumah ibadah," ujar Billy.

Hal tersebut disambut baik oleh tokoh Kristen Indonesia, yang sekaligus Ketua Umum PGPI Pendeta Jason Balompapueng.

"Kami, pendeta-pendeta dan pimpinan gereja di DKI Jakarta, sangat terbantu dengan pemberian BOTI. Ini juga jadi salah satu aspirasi dari kami agar BOTI menjadi program nasional," jelas Billy.

Anies juga menceritakan bagaimana banyak testimonial yang baik tentang manfaat pemberian BOTI.

BERITA VIDEO: Pengakuan Warga Rohingya Bayar Rp 20 Juta agar Keluarganya Bisa ke Aceh

Anies-Cak Imin Bertekad Jaga Kebinekaan dan Toleransi di Tanah Air

Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 1, Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menyambangi kawasan Chinatown di Glodok, Jakarta Barat, Kamis (30/11/2023).

Cak Imin menyapa para pedagang pasar dan bertemu dengan tokoh masyarakat Tionghoa dalam kunjungannya tersebut.

"Saya hari ini berkunjung ke Chinatown untuk menyaksikan apa yang disebut sebagai proses ekonomi yang tumbuh dan berkembang. Di mana pasar tradisional terus terjaga bersamaan dengan penjaga tradisi yang ada di masyarakat dengan budaya Tionghoa," kata Cak Imin di sela kunjungan ke kawasan Chinatown. 

Cak Imin mengungkapkan, para pedagang pasar tradisional menyampaikan aspirasi pada Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu.

Di antaranya adalah daya beli masyarakat yang turun hingga keinginan untuk bertahan di wilayah tersebut. 

"Rata-rata keluhannya daya beli masyarakat semakin menurun, kemudian diharapkan pemerintah supaya mendongkrak daya beli masyarakat agar mereka merasakan betul kalau daya beli turun orang yang belanja menjadi sedikit. Kedua, mereka meminta dipertahankan pasar-pasar yang ada sehingga mereka tetap merasa aman tidak ada gangguan," ujar Cak Imin. 

Baca juga: Cak Imin Sebut Indonesia Dalam Ancaman Bahaya Jika AMIN Tidak Menang, TKN: Jangan Sombong

Cak Imin juga menyampaikan pesan dari tokoh lintas agama dan tokoh masyarakat Tionghoa terkait kebhinekaan dan toleransi. 

"Saya bersyukur bertemu teman-teman komunitas Tionghoa, teman-teman Katolik, teman-teman Budha, semua agama ada di sini, Konghucu. Mereka semua memberi testimoni kepada saya bahwa mas Anies sebagai Gubernur (DKI Jakarta) telah membuktikan bahwa dia bersikap adil dan bahkan mengembangkan apa yang menjadi harapan masyarakat," terang Cak Imin. 

Pasangan Anies Baswedan itu bertekad untuk terus menjaga dan mengawal kebinekaan dan toleransi di Tanah Air.

"Banyak sekali, yang paling pokok memberikan peluang semua agama tumbuh dengan baik kemudian mendorong agama sebagai inspirasi dan motivasi bagi bangsa ini," ucap Cak Imin.

"Dengan cara apa? Pemerintah memfasilitasi dialog-dialog antar-iman. Kedua, menghapus seluruh  aturan-aturan yang memungkinkan adanya diskriminasi. Ketiga, tentu perhatian pemerintah kepada seluruh penjaga tokoh agama, tokoh-tokoh masyarakat untuk mendapatkan penghormatan dan penghargaan dari negara," papar Cak Imin.

BERITA VIDEO: Anies Sebut Komunikasi Kunci Selesaikan Persoalan Pendirian Rumah Ibadah

TKN Prabowo-Gibran: Jangan Sombong

Di sisi lain, calon wakil presiden nomor urut 1, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengatakan, kalau dirinya dan calon presidennya yakni Anies Baswedan tidak menang, Indonesia bisa dalam bahaya. 

Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo - Gibran, Nusron Wahid mengatakan, sebagai umat manusia yang bertakwa kepada Tuhan, kita tidak boleh sombong.

“Masya’allah, jangan sombong. Menurut Imam Gazali, menggantungkan baik buruknya manusia, hancur atau kokohnya manusia karena keakuannya, merupakan tindakan yang pongah dan kesombongan di hadapan Allah SWT," ujar Nusron kepada media di Jakarta, Kamis (30/11/2023).

"Seharusnya pemimpin itu optimis ya, mengajak untuk membangun bersama Indonesia yang kita cintai. Bukan malah seperti itu," lanjutnya. 

Politisi Partai Golkar ini juga mengatakan, sifat sombong harus dihindari oleh pemimpin bangsa ini.

Baca juga: Prabowo Subianto Bakal Gelar Silaturahmi dengan Kiai se-Pantura, Nusron Wahid: Diterima oleh 68 Kiai

“Allah tidak akan menciptakan kehancuran suatu bangsa selama umat manusia yang menjadi penghuninya tidak sombong, siapapun yang menjadi pemimpinnya," tegas dia.

Menurut Nusron, para Capres dan Cawapres saat ini adalah orang-orang pilihan. 

Sehingga, siapapun yang menjadi pemenang dalam pilpres nanti adalah pilihan terbaik yang jauh dari sifat sombong dan angkuh.

“Langit yang ditugaskan untuk menjaga kedamaian dan menjaga jagat dari kehancuran. Semoga Allah meridhoi, dan semoga kita semua, Pemimpin dan Rakyat Indonesia dijauhkan dari kesombongan.” tutupnya

Sebelumnya, Cak Imin mengatakan hal tersebut dalam konsolidasi pemenangan Anies-Muhaimin (Amin) untuk seluruh anggota DPR-RI, DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) seluruh Indonesia.

Baca juga: Konsolidasikan Relawan di Belanda, Jubir Timnas AMIN: Mereka Resah dan Ingin Perubahan

Cak Imin yang juga ketua umum PKB itu awalnya menginstruksikan para kader berupaya seoptimal mungkin untuk memenangkan Amin.

"Kita mohon dan kita instruksikan kita wajibkan suara dapatkan sebanyak-banyaknya, siap?" ujar Imin dalam acara yang digelar di Ancol, Jakarta Utara, Rabu (29/11/2023).

Diketahui, beberapa materi dalam acara tersebut berupa penyerapan tenaga kerja yang menurun, meskipun investasi di Indonesia meningkat.

Dengan demikian, lanjut Cak Imin, kemenangan adalah hal yang harus dicapai untuk memperbaiki beragam kebijakan yang dinilai keliru.

"Kalau kita tidak menang, Indonesia dalam ancaman bahaya dan kehancuran," ucapnya. (*)

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved