Viral Media Sosial

Bos Tesla Elon Musk Setuju dan Dukung Israel Tumpas Habis Hamas, Warganet Indonesia Kompak Boikot X

Seruan Boikot X trending setelah pengusaha teknologi ternama, Elon Musk ramai diberitakan karena menyatakan dukungan untuk Israel menumpas habis Hamas

Editor: PanjiBaskhara
Kolase Wartakotalive.com/Istimewa
Seruan Boikot X trending setelah pengusaha teknologi ternama, Elon Musk ramai diberitakan karena telah menyatakan dukungannya untuk Israel, agar segera menumpas habis Hamas, Selasa (28/11/2023). 

Tidak sampai disitu Musk juga berkesempatan melakukan diskusi dengan warga Israel yang anggota keluarganya diculik Hamas pada 7 Oktober 2023.

Meski inovasi yang dilakukan Israel ke Palestina ditentang banyak negara besar, namun Netanyahu mengklaim tindakan negaranya dilakukan untuk membalas dua kejahatan Hamas, yakni melakukan penyerangan dan bersembunyi di antara warga sipil di Gaza.

"Mereka bersembunyi di rumah warga, sekolah, tempat ibadah dan rumah sakit, kami juga menemukan terowongan yang mereka gunakan" jelas Netanyahu.

Sebelum rencana kunjungan Musk diketahui publik, miliarder asal Amerika ini sempat dituduh menyebarkan paham anti semitisme atau anti-Yahudi di platform media sosial X.

Tindakan ini bahkan mengundang banyak kritikan hingga sejumlah perusahaan besar seperti Lions Gate Entertainment, Warner Bros Discovery, Paramount Global, dan Lions Gate memutuskan untuk berhenti beriklan di platform X milik Elon Musk.

Tidak hanya itu postingan Musk juga membuat Pemerintah AS melayangkan peringatan lantaran tindakan yang disebarkan Elon Musk dapat memunculkan rasa kebencian terhadap orang Yahudi seperti yang terjadi pada tahun 1933 sampai 1945.

Dimana saat itu Adolf Hitler menyebarluaskan paham intoleransi hingga memicu aksi genosida massal terhadap 6 juta orang Yahudi di Eropa.

Batal Aktifkan Jaringan Starlink di Gaza

Mengutip artikel Tribunnews.com, Elon Musk pemilik perusahaan sistem komunikasi terbesar di dunia SpaceX membatalkan rencana untuk membuka akses jaringan internet satelit Starlink di wilayah Gaza.

Pengumuman itu diungkap Musk usai bos Spacex ini melakukan diskusi dengan Presiden Israel Isaac Herzog di Kantor kepresidenan yang berlokasi di Yerusalem, dan tour ke wilayah yang menjadi bekas serangan militan Hamas bersama Perdana Menteri Benjamin Netanyahu pada Senin (27/11/2023).

Musk menjelaskan alasan batalnya pembangunan layanan internet Starlink untuk warga Gaza.

Hal itu lantaran pemerintah Israel tak memberikan persetujuan terkait rencana tersebut.

Dikarenakan kehadiran internet di kawasan tersebut dikhawatirkan dapat membantu militan Hamas meningkatkan eskalasi perang.

"Tak ada pilihan saya juga ingin membantu, namun menurut perjanjian yang telah tertera unit satelit Starlink hanya dioperasikan di Israel dengan persetujuan Kementerian Komunikasi Israel, termasuk Jalur Gaza,” ujar Musk di platform sosial media X, dikutip dari Daily Sabah.

Sebelumnya pada 29 Oktober lalu Elon Musk sempat berjanji akan membuka akses jaringan internet satelit Starlink untuk membantu warga Gaza berkomunikasi dengan dunia luar, pasca pemerintah Israel dengan sengaja melakukan blokade listrik dan internet.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved