Berita Nasional

Jadi Panglima TNI, Ini Sepak Terjang Jenderal TNI Agus Subiyanto Dalam Penanganan Bencana Nasional

Jadi Panglima TNI, Ini Sepak Terjang Jenderal TNI Agus Subiyanto Dalam Penanganan Bencana Nasional. Pernah Tangani Gempa di Yogyakarta & Tsunami Palu

Editor: Dwi Rizki
Istimewa
Kolonel Agus Subiyanto, ketika penangan bencana gempa Palu tahun 2018, bersama Komandan Pissenif TBI Letjen (Purn) Trie Suwandono 

Peristiwa gempa bumi tektonik kerak dangkal mengguncang Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah pada Sabtu pagi, 27 Mei 2006 kurang lebih pukul 05:55:03 WIB. Gempa berguncang selama 57 detik.

Gempa bumi tersebut berkekuatan 5,9 pada skala Richter.

Kolonel Agus Subianto, dalam penanganan gempa Palu, 2018.
Kolonel Agus Subianto, dalam penanganan gempa Palu, 2018. (Istimewa)

United States Geological Survey melaporkan bahwa gempa terjadi sebesar 6,4 pada skala Moment magnitudo.

Dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul, jumlah korban meninggal 5.782 jiwa dan 26.299 luka-luka.

Jumlah rumah rusak total (hancur) 71.763 bangunan, rusak berat 71.372, dan 66.359 rumah rusak ringan.

Pertemuan kedua Muliawan dengan Agus Subiyanto, juga saat menangani bencana.

Kali ini, saat gempa di Palu, Sulawesi Tengah 2018.

"Pada saat itu, pak Agus sudah berpangkat kolonel," ujar Muliawan, yang mantan aktivis Resimen Mahasiswa di Bandung, dan eksponen Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI).

Muliawan membawa tim medis dan trauma healing dari PT Indexim Coalindo bersama tim Kementerian ESDM bidang kebencanaan.

"Pak Agus, sebenarnya baru selesai menjabat sebagai Danrem di Palu. Tapi dipanggil lagi bersama Mayjen Trie Soewandono Danpussenif TNI (sekarang Letjen purnawirawan) untuk melakukan rehabilitas dan penanganan korban bencana," kata Muliawan.

Kolonel Agus Subianto, saat menangani bencana gempa dan likuifikasi Palu 2018.
Kolonel Agus Subianto, saat menangani bencana gempa dan likuifikasi Palu 2018. (Istimewa)

Masih menurut Muliawan, Agus Subiyanto yang terbiasa menangani bencana, mengarahkan tim agar menjangkau daerah-daerah bencana terpencil, yang sulit dijangkau relawan biasa.

"Beliau sangat memahami kondisi dan daerah-daerah di Palu. Dan beliau memberi bantuan yang sangat luar biasa," kata Muliawan, yang pernah bekerja di perusahaan tambang batu bara, PT Arutmin Indonesia.

Kemudian perjumpaan ketiga, saat pandemi Copid-17 mengganas tahun 2021, ketika Agus menjabat Pangdam III/Siliwangi.

Saat itu, Jawa Barat harus mengejar ketertinggalannya dalam melakukan vaksinasi Covid.

Muliawan membawa tim Menwa Mahawarman Jabar untuk membantu Kesdam III/Siliwangi, dan juga Kementerian Pertahanan dalam melakukan vaksinasi dan mengejar ketertinggalan proses vaksinasi khususnya yang di pelosok-pelosok desa kawasan Jawa Barat.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved