Pilpres 2024

TPN Ganjar-Mahfud: Intel Kepolisian Datangi Acara PDIP di Palu Sulteng

Todung Mulya Lubis menyebut dirinya mendapatkan informasi bahwa sejumlah anggota intel mendatangi kegiatan PDIP di Palu, Sulawesi Tengah.

Warta Kota/Yolanda Putri Dewanti
Deputi Hukum Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis, mengatakan sejumlah anggota intel kepolisian mendatangi kegiatan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) di Palu, Sulawesi Tengah. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Deputi Hukum Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Todung Mulya Lubis menyebut dirinya mendapatkan informasi dari Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto bahwa sejumlah anggota intel kepolisian mendatangi kegiatan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) di Palu, Sulawesi Tengah.

Pernyataan Todung itu disampaikan dalam konferensi pers bertajuk "Menjaga Pemilu Bersih" di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Jalan Cemara 19, Jakarta Pusat, Selasa (21/11/2023).

Menurut Todung, dari informasi yang diterimanya, petugas intel tersebut ada yang masuk ke ruangan acara PDIP dan ada yang berada di luar.

"Mereka masuk ke ruangan, ada sebagian yang di luar tapi sebelumnya sudah ada juga yang datang ke Kantor PDI-P di sana,” tuturnya, dikutip dari Kompas.com.

“Dan konon katanya ada intel yang duduk di sana, di dalam rapat PDI-P di Palu," kata Todung kepada awak media.

Todung menambahkan, menurut Hasto saat berada di Kantor DPC PDI-P Palu, jumlah anggota polisi yang hadir sekitar delapan orang.

Baca juga: Yenny Wahid Sebut Ganjar-Mahfud Beri Perhatian Khusus untuk Pendidikan Pesantren

Padahal, berdasarkan pengakuan Hasto, acara di sana merupakan internal PDI-P.

"(Kejadian) Minggu lalu itu mengadakan kunjungan ke Palu, kunjungan kerja sedang memberikan pengarahannya di DPC PDI-P Palu," tutur Todung.

 Ia pun mengimbau semua pihak menjaga netralitas aparat penegak hukum dalam Pemilu 2024.

Baca juga: Elektabilitas Naik Kalahkan Ganjar-Mahfud MD, Anies Sebut Masyarakat Mulai Ingin Adanya Perubahan

Todung pun mengingatkan pemerintah mengenai integritas pemilu, terutama pilpres karena semua tentu ingin Indonesia yang lebih baik.

"Bayangkan kalau kita punya pemerintahan yang tidak punya legitimasi, apakah mereka akan efektif? apakah mereka akan produktif? Saya meragukan itu," tutur Todung Mulya Lubis. 

Sumber: https://www.kompas.tv

Baca berita WartaKotalive.com lainnya di Google News

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved