Pilpres 2024

Ganjar Pranowo Dikabarkan Sowan ke Rumah Jusuf Kalla Sore ini, Bujuk Masuk TPN Ganjar-Mahfud?

Ganjar Pranowo dikabarkan akan berkunjung ke kediaman Jusuf Kalla di kawasan Brawijaya, Jakarta Selatan. Jika bakal masuk TPN?

Editor: Rusna Djanur Buana
Warta Kota/Alfian Firmansyah
Ketua DPP PDIP Puan Maharani saat bertandang ke rumah Jusuf Kalla di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan, Rabu (4/10/2023) 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA--Ganjar Pranowo dikabarkan akan melakukan pertemuan tertutup dengan Wakil Presiden (Wapres) ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla (JK), Minggu (19/11/2023).

Pertemuan calon presiden yang diusung oleh PDIP Perjuangan, PPP, Perindo dan Hanura dengan JK akan digelar di rumah JK di kawasan Brawijaya, Jakarta Selatan.

Pantauan Wartakotalive di rumah JK jalan Brawijaya Raya No 6 menunjukkan sejumlah wartawan telah berada di lokasi.

Meski demikian belum ada keterangan resmi dari pihak JK dan Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud terkait pertemuan tersebut.

"Tunggu saja nanti," kata seorang staf JK yang berada di sekitar lokasi.

Baca juga: Pastikan Dukung Jokowi hingga Masa Jabatan Presiden Habis, Hasto: Menteri dari PDIP Tidak Ditarik

Sekira sebulan lalu PDIP telah menjajagi kemungkinan JI masuk menjadi bagian dari tim pemenangan Ganjar. Saat itu rombongan PDIP dipimpin oleh Ketua DPP PDIP Puan Maharani.

Hadir juga istri JK, Mufidah Jusuf Kalla, eks Wakapolri Komjen (Purn) Syafruddin Kambo, hingga Ketua DPP PDI-P Said Abdullah.

Dalam pertemuan tersebut JK berpesan kepada Puan agar tetap menjaga persatuan meski berbeda pilihan. Semua pihak harus memiliki tujuan yang sama demi kemajuan Indonesia.

Apalagi, kata dia, keadaan Indonesia di level dunia saat ini sedang tidak terlalu bagus.

"Jadi kalau kita perkeruh keadaan, makin tidak bagus negeri ini, negeri kita semua," ucapnya seperti dilansir Kompas.com.

JK kemudian menyampaikan pandangannya mengenai kondisi yang dihadapi Indonesia saat ini kepada Puan selaku Ketua DPR. Sebab, dengan jabatan Ketua DPR itu, maka Puan mewakili rakyat.

Baca juga: Luhut Pandjaitan Minta Berpolitik secara Dewasa: Jangan Bilang Ingusan atau Pengkhianat

"Kita bicara tentang keadaan apa yang kita hadapi sekarang ini, apa yang kita hadapi akan datang, tentunya juga hal-hal yang perlu kita jalankan perbaiki. Bicara kebangsaan lah. Seperti itu," ucap JK.

Sementara itu, terkait tawaran untuk bergabung ke Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Presiden, JK tidak mau berkomentar.

"Itu rahasia itu. Semua ada harapan. Ibu Puan juga ada harapan," imbuhnya.

Puji Megawati

Dalam acara Habibie Democracy Forum di Jakarta, Rabu (15/11/2023), JK secara terbuka memuji Ketua Umum Megawati Soekarnoputri sebagai seorang yang sangat demokratis. 

"Ibu Mega sebenarnya di antara semuannya yang paling demokratis. Karena pada saat dia berkuasa, dia tak memakai kekuasaan untuk berkuasa tahun 2004," kata JK dikutip dari Kompas.com.

Seperti diketahui, pada 2004 lalu, Megawati yang berduet dengan Hasyim Muzadi kalah dalam pilpres dari pasangan Susilo Bambang Yudhoyono-Jusuf Kalla.

JK meyakini, hasil Pilpres 2004 dapat berbeda apabila Megawati menggunakan kekuasaannya untuk tidak bersikap demokratis.

Namun nyatanya pasangan SBY-JK bisa mengalahkan pertahana yakni Megawati Soekarnoputri.

Baca juga: VIDEO Temui Habib Puang Makka di Makassar, Ganjar Pranowo Dapat Wejangan

"Sehingga saya dan Pak SBY bisa mengalahkan Bu Mega. Sekiranya memakai kekuasaan pasti kita kalah, tapi dia tidak," ujar JK.

JK juga memuji sikap Megawati yang mengizinkan dirinya mengikuti kontestasi Pilpres 2004 meski ia berstatus sebagai anak buah Mega di Kabinet Gotong Royong.

"Saya menteri sebelumnya dan dia hargai saya untuk melawan dia karena dia memegang teguh prinsip-prinsip itu," kata dia.

Diketahui juga JK telah menolak masuk ke dalam Timnas Pemenangan Anies Baswedan.

Kapten Tim Pemenangan Nasional (Timnas) AMIN Sudirman Said mengatakan Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI, Jusuf Kalla, tak ikut bergabung ke dalam tim pemenangan Capres-cawapres Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.

"Pak JK mungkin tidak bisa bergabung, karena beliau kan ketua PMI," jelas Sudirman di Rumah Perubahan, Jalan Diponegoro 10, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, (16/11/2023).

Hal positif

Belum lama ini Juru bicara JK, Husein Abdullah sempat menanggapi soal sinyal JK bergabung dengan TPN Ganjar Pranowo.

Husein saat itu menanggapi pernyataan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang dianggap sebagai sinyal JK akan bergabung dengan TPN Ganjar Pranowo.

Menurut dia, pernyataan Hasto lebih tentang JK yang masih dibutuhkan bangsa dalam kapasitasnya sebagai negarawan.

"Pak Hasto sepertinya memiliki harapan seperti itu. Menurut saya itu juga sesuatu yang positif karena mengindikasikan hubungan baik PDIP dengan tokoh-tokoh nasional," ujarnya.

 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved