Stunting
Viral Nuget Jadi Makanan Tambahan Atasi Stunting, DPRD Kota Depok Panggil Dinkes
Baru-baru ini viral di medsos, nuget jadi makanan tambahan atasi stunting di Kota Depok. DPRD pun bergerak apnggil dinkes.
Penulis: M. Rifqi Ibnumasy | Editor: Valentino Verry
WARTAKOTALIVE.COM, DEPOK - Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Depok memanggil Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok, Jumat (17/11/2023).
Dalam kesempatan tersebut, turut hadir Kepada Dinkes Kota Depok Mary Liziawati bersama jajarannya di Ruang Paripurna Gedung DPRD Kota Depok.
Rapat dipimpin langsung oleh Ketua Komisi D DPRD Kota Depok, Supriatni bersama tujuh anggota lainnya.
Baca juga: Prof Besral Kritisi PMT Balita untuk Turunkan Angka Stunting, Apalagi dengan Nuget
Dalam kesempatan itu, Komisi D DPRD Kota Depok mempertanyakan menu Pemberian Makanan Tambahan (PMT) yang sempat menjadi polemik di tengah masyarakat.
Adapun persoalan yang dibahas pada rapat kali ini terkait menu PMT hingga anggaran yang digunakan untuk tiap kemasan makanannya.
Polemik Menu PMT
Sebelumnya, Media sosial (Medsos) dihebohkan dengan penampakan menu Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk pencegahan stunting dari Pemerintah Kota (Pemkot) Depok.
Pasalnya, menu PMT tersebut hanya berisi dua potong tahu putih dan sedikit sayur sawi berkuah yang dikemas menggunakan wadah toples kecil.
Baca juga: Miris, Makanan Tambahan Cegah Stunting di Depok Cuma 3 Potong Nuget, Tunggu 2 Jam Untuk Dapat
Tak hanya itu, tutup toples PMT tersebut juga ditempel stiker foto Wali Kota Depok Mohammad Idris dan wakilnya Imam Budi Hartono.
Usai diunggah akun Instagram @Depok24jam, menu PMT pencegahan balita stunting tersebut lantas mendapatkan hujatan dari netizen.
Klarifikasi Kadinkes

Menanggapi menu PMT pencegahan stunting yang viral, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Depok, Mary Liziawati akhirnya buka suara.
Menurut Mary, menu PMT yang viral di Sosmed merupakan menu kudapan atau makanan pelengkap bukan menu utama untuk balita.
"Kenapa terjadi ramai ramai, karena memang di kota depok ini baru pertama kali memberikan PMT dalam bentuk kudapan," kata Mary saat ditemui di Kantor Pemkot Depok, Kamis (16/11/2023).
Sedangkan menu dua potong tahu kukus dan dua otak-otak sudah sesuai dengan ketentuan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Menurut Mary, menu kudapan dalam aturan Kemenkes harus berisi dua protein hewani.
"Jati otak-otaknya itu bukan sama kayak di pinggir jalan, ini berisi ikan tenggiri kaya akan protein hewani," ujarnya.
"Menu kudapan itu terdapat dua sumber protein hewani, bisa telur dengan ayam, bisa telur dengan ikan, bisa daging dengan telurnya, bisa udang dengan telur," sambungnya.
Mary menambahkan, program pemberian PMT dalam bentuk kudapan memang baru pertama kali dilakukan hingga belum banyak orang tua mengetahuinya.
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News
Dosen dan Mahasiswa UPN Veteran Jakarta Bikin Terobosan, Atasi Stunting Lewat Program PRESTASI |
![]() |
---|
BAGUNA PDIP DKI Salurkan Bantuan untuk Ibu Hamil, Tegaskan Komitmen Cegah Stunting |
![]() |
---|
Cegah Stunting, Sudin KPKP Jaktim Kampanye ke Murid SD Negeri agar Gemar Makan Ikan |
![]() |
---|
Luncurkan Program Pendampingan Gizi Demi Atasi Stunting, Bupati Pasuruan Harap Swasta Makin Berperan |
![]() |
---|
Miris, Sekitar 500 Balita di Tapos Depok Menderita Stunting |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.