Berita Internasional
Gaza Terancam Kelaparan Akibat Hancurnya Sistem Pangan Imbas Serangan Israel, Ini Kata PBB!
Gaza Terancam Kelaparan Akibat Hancurnya Sistem Pangan Imbas Serangan Israel, Ini Kata PBB!
WARTAKOTALIVECOM -- World Food Program (WFP) organisasi dunia yang mengurusi soal pangan bagian dari Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengingatkan akan adanya bahaya kelaparan yang meluas di wilayah Gaza akibat perang yang terjadi antara Hamas dan Israel.
Ancaman kelaparan di Palestina ini dipicu hancurnya sistem pangan akibat serangan yang dilontarkan Israel secara terus menerus.
WFP mengungkapkan, sejak terjadinya konflik pada 7 Oktober 2023, hanya 10 persen dari pasokan pangan yang dibutuhkan, masuk ke Gaza, dengan wilayah berpenduduk sekitar 2,3 juta jiwa.
Dan saat ini, Gaza pun menghadapi kesenjangan pangan yang cukup besar ditambah lagi kelaparan yang meluas karena hampir seluruh penduduk sangat membutuhkan bantuan pangan.
Hal ini disampaikan oleh Direktur Eksekustif WFP Cindy McCain, Kamis (16/11/2023), dikutip dari laman resmi mereka.
“Pasokan makanan dan air secara praktis tak ada di Gaza, dan hanya sebagian kecil dari yang dibutuhkan, yang datang melalui perbatasan,” ujar Mc Cain.
“Dengan semakin dekatnya musim dingin, tempat penampungan yang tak aman dan penuh sesak, serta kurangnya air bersih, warga sipil menghadapi kemungkinan kelaparan,” ujarnya.
Disamping itu Mc Cain mengingatkan sangatlah mustahil untuk memenuhi kebutuhan pangan saat ini hanya dengan membuka satu pintu perbatasan saja.
“Satu-satunya harapan adalah membuka jalur lain yang aman bagi akses kemanusiaan untuk membawa makanan yang menyelamatkan jiwa masuk ke Gaza,” tuturnya.
Dilansir dari Kompas TV, WFP Pada awal pekan mengonfirmasi penutupan toko roti terakhir yang beroperasi dan bekerja sama dengan badan tersebut karena mereka sudah mengalami kekurangan bahan bakar.
Kekurangan bahan bakar telah memicu terhentinya produksi roti di seluruh 130 toko roti di Gaza.
Roti yang merupakan makanan pokok masyarakat Gaza saat ini sangatlah langka dan bahkan sudah tidak ada lagi.
Selain itu kurangnya bahan bakar juga melumpuhkan distribusi dan operasi kemanusiaan, termasuk pengiriman bantuan makanan.
Kondisi makin diperparah saat truk tiba dari Mesir untuk menurunkan pasokan di Gaza pada Selasa (14/11/2023), mereka tak bisa menjangkau warga sipil di tempat penampungan karena bahan bakar yang mereka miliki tidak cukup untuk kendaraan distribusi.
Infrastruktur pangan di Gaza tidak lagi berfungsi, dengan hanya 25 persen toko yang dikontrak WFP yang masih buka, dan yang lainnya sudah kehabisan bahan pangan pokok.
| Pesawat Amerika Serikat Diduga Dihantam Benda Luar Angkasa | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Amerika Serikat Tuduh Hamas Akan Langgar Gencatan Senjata | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Resmi Diluncurkan, The Asia Records Diproyeksikan Menjadi Penghargaan Bergengsi di Kawasan Asia | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Penuh Haru! Dua Tahun Terdiam, Kini Suara Azan Kembali Menggema di Langit Gaza | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Kejamnya Tentara Israel Tembak Bocah Usia 10 Tahun di Tengah Gencatan Senjata Gaza | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|

												      	
												      	
												      	
												      	
												      	
				
			
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.