Konser Coldplay

Kasus Penipuan Tiket Konser Coldplay Capai Rp1,3 Miliar, Polisi Ungkap Modus Pelaku

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro sebut kerugian korban penipuan tiket konser Coldplay mencapai Rp1,3 miliar.

|
Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: PanjiBaskhara
JamBase
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro sebut kerugian korban penipuan tiket konser Coldplay mencapai Rp1,3 miliar. Foto: Coldplay 

WARTAKOTALIVE.COM - Konser Coldplay digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), pada Rabu (15/11/2023) malam.

Menjelang konser Coldplay, Polres Metro Jakarta Pusat mengkonfirmasi adanya sejumlah masyarakat ditipu oknum penjual tiket konser Coldplay

Tidak main-main, total kerugian yang dialami para korban penipuan tiket konser Coldplay yang melaporkan itu adalah Rp 1,3 miliar.

"Terkait tadi malam, kami juga telah menerima laporan beberapa masyarakat terkait dengan penipuan dari tiket Coldplay ini," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro kepada wartawan di kawasan GBK, Jakarta Pusat.

Baca juga: Buka Konser Coldplay, Rahmania Astrini Rilis Lagu Baru dengan Sentuhan Beat Pop dan Vibes Ceria

Baca juga: Transjakarta hingga MRT Jakarta Beroperasi hingga Larut Malam Imbas Konser Coldplay di SUGBK

Baca juga: VIDEO Seperti Nonton Konser Coldplay, Pendukung AMIN Bawa Lightstick di Tengah Hujan

"Kurang lebih total kerugian Rp 1,3 miliar dengan menjanjikan sekitar 400 (tiket)," lanjutnya.

Susatyo berujar, pihaknya hingga kini masih melakukan penyelidikan dan penyidikan terkait kasus tersebut.

Harapannya, pelaku dapat mengembalikan uang tiket para korban, apabila tak bisa memberikan tiket Coldplay-nya. 

Menurut Susatyo, modus pelaku menipu para korbannya adalah dengan berpura-pura mencarikan tiket.

Alih-alih tiket didapat, korban justru gigit jari lantaran tak bisa menonton konser Chris Martin tersebut.

"Modusnya adalah masyarakat memesan kepada yang bersangkutan, kemudian dia berusaha mencarikan, namun sampai dengan hari H ini belum ada tiket yang bisa diberikan kepada pemesan tersebut," kata Susatyo.

Menurutnya, harga tiket yang ditawarkan pelaku, disesuaikan dengan tipe kursi dan kelas-kelas dalam konser tersebut.

Lebih lanjut, pihaknya kini tengah memeriksa korban dan mengklarifikasi terkait kejadian tersebut.

Selain itu, dia bersama panitia konser akan membuka posko apabila saat pelaksanaan dan penukaran tiket masuk, banyak masyarakat yang tertipu oleh oknum tak bertanggung jawab.

"Jadi memang dari pihak panitia juga sudah menyiapkan posko apabila ada masyarakat yang melaporkan," ujarnya.

"Nanti bersama pihak kepolisian akan menyelesaikan apakah mungkin apabila ada tiket palsu ataupun scan barcode yang tidak berfungsi dan sebagainya, tentunya ada spot-spot penyelesaian tiket tersebut," pungkasnya.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved