Konser Coldplay

Chris Martin Tahu Konser Coldplay Ditolak di Indonesia, Tetap Datang Demi Cinta, Juga ke Penolaknya

Vokalis Coldplay, Chris Martin, jauh-jauh sudah tahu bahwa bandnya ditolak manggung di GBK, Jakarta, Indonesia. Ini kata dia

|
Dokumentasi Coldplay
Salah satu foto memperlihatkan saat vokalis Coldplay Chris Martin berjalan kaki nyeker tanpa alas kaki di salah satu sudut Jakarta, Selasa (14/11/2023). Diduga, Chris Martin sedang menikmati jalanan sepi yang berada dibawah Stasiun LRT Dukuh Atas yang dekat dengan Hotel St Regis, kawasan Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan. Chris Martin sudah tahu ada penolakan atas konser bandnya. Ini kata Chris Martin 

Ancaman juga datang dari massa Gerakan Nasional Anti LGBT (Granati LGBT) se-Jabodetabek.

Mereka engancam akan memadati Gelora Bung Karno, Bandara, hingga Hotel tempat singgah para personil band Coldplay, menjelang konser berlangsung.

Hal tersebut disampaikan Jubir Granati LGBT, Novel Bamukmin, Selasa (14/11/2023).

"Untuk ribuan sudah pasti itu, dan masyarakat juga akan bergabung. Masa sampai saat ini Insya Allah akan turun dari Jabodetabek," kata dia.

Adapun jika saat aksi di GBK terdapat aparat TNI dan Polri yang menghalau, Novel mengaku akan menunggu komando Panglima Granati LGBT sekaligus Wakil Ketua Pertimbangan MUI Pusat, Muhyidin Junaidi.

"Nanti di lapangan yang sudah berada aparat saat konser Coldplay, kami tunggu komando Panglima Granati LGBT yaitu KH Muhyidin Junaidi dari wakil ketua pertimbangan MUI Pusat," kata Novel.

Sementara itu, Novel mengatakan pihaknya masih mencari informasi, terkait kedatangan Coldplay di bandara.

Termasuk, informasi terkait hotel yang akan disinggahi para personil band asal Inggris tersebut.

"Untuk Bandara apabila kami dapat info pasti kedatangan Coldplay, atau kabar Coldplay menginap di hotel mana, bisa saja nanti dikondisikan oleh korlap atau wakorlapnya nanti," ungkapnya.

Padahal Coldplay dipastikan sudah tiba di Jakarta, Selasa (14/11/2023) siang.

Novel Bamukmin mengatakan pemerintah masih belum memberikan jaminan bahwa Coldplay tak akan mengkampanyekan LGBT, hingga saat ini.

Padahal kata dia, konser satu hari lagi akan digelar, yakni pada 15 November 2023 mendatang.

Baca juga: Diancam Dibakar Novel Bamukmin, Coldplay Ternyata Pendukung Kemerdekaan Palestina Sejak 2011

Atas hal itu, pihaknya akan terus melakukan aksi tolak konser Coldplay, selama pemerintah tak memberikan jaminan tersebut.

"Untuk aksi tolak konser Coldplay akan lanjut selama tidak ada jaminan Coldplay tidak kampanye LGBT," katanya saat dihubungi, Selasa (14/11/2023).

Terlebih, jika dalam konser tersebut, ternyata ada unsur LGBT yang dipertontonkan Coldplay, Novel mengaku tak akan segan untuk berjihad.

Sumber: Tribun Lombok
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved