Pilpres 2024

Susi Pudjiastuti Bakal Masuk Timnas Pemenangan Anies-Cak Imin di Pilpres 2024?

Jubir Anies Baswedan sebut nama mantan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Susi Pudjiastuti yang digadang-gadang jadi Timnas Pemenangan Anies-Cak Imin.

Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: PanjiBaskhara
twitter @susipudjiastuti
Jubir Anies Baswedan sebut nama mantan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Susi Pudjiastuti yang digadang-gadang jadi Timnas Pemenangan Anies-Cak Imin, di Pilpres 2024. Foto: Susi Pudjiastuti 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Juru Bicara (Jubir) Anies Baswedan menyinggung nama mantan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Susi Pudjiastuti.

Nama Susi Pudjiastuti itu disinggung dalam pemenangan pasangan Anies Baswedan dan Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin atau Gus Imin (AMIN), saat Pilpres 2024.

Nama Susi Pudjiastuti muncul saat pasangan Anies-Cak Imin batal mengumumkan struktur Tim Nasional (Timnas) Pemenangan.

Dimana, pasangan Anies-Gus Imin menjadwalkan pengumuman Timnas Pemenangan digelar Posko Pemenangan di Jalan Diponegoro Nomor 10, Menteng, Jakarta Pusat pada Ahad (12/11/2023).

Baca juga: Jubir Anies Singgung Susi Pudjiastuti, Kasih Bocoran Masuk Timnas Pemenangan Anies-Imin?

Baca juga: Saan Mustopa: Gaet Gibran Jadi Cawapres, Pendukung Prabowo di Jawa Barat Beralih ke Anies-Cak Imin

Baca juga: Anies Baswedan Titipkan Pesan Khusus Kepada Kader Partai Nasdem Peserta Bimtek

Juru Bicara Anies Baswedan, Angga Putra Fidrian mengatakan, beberapa tokoh publik akan bergerak memenangkan pasangan AMIN dalam Timnas Pemenangan 2024.

Sosok tersebut mulai dari Sudirman Said (SS) hingga Susi Pudjiastuti.

"Semua bergerak, Pak SS bergerak, banyak lagi. Mau nanya apalagi? Ibu Susi gitu ya, semua bergerak begitu buat pemenangan Pak Anies begitu" kata Angga kepada wartawan, Minggu (12/11/2023).

Meski demikian, Angga tak menjelaskan secara detail tokoh publik yang akan mengisi struktur dalam Timnas Pemenangan AMIN 2024.

Dia menyebut, struktur Timnas Pemenangan Anies-Cak Imin akan diumumkan kepada publik pada waktu yang tepat.

"Tinggal kejutan nanti, adakah di posisi Ketua (Timnas), di manakah posisinya, kalau saya umumkan enggak surprise (kejutan). (Untuk Susi Pudjiastutu) belum tahu, tunggu saja kejutan" jelasnya.

Angga menolak bocorkan nama-nama tokoh yang akan mengisi posisi di Timnas Pemenangan Anies-Gus Imin.

Dia menyebut, sekitar 50 personel yang tergabung dalam Timnas terdiri dari berbagai kalangan.

"Kalau nama-nama saya umumkan tidak surprise nantinya, tapi kira-kira semua yang sudah bergerak dari partai dan non partai terlibat dalam konteks pemenangan nanti,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, pasangan AMIN batal umumkan struktur Timnas Pemenangan Pilpres 2024.

Acara sedianya digelar di Posko Pemenangan, Jalan Diponegoro Nomor 10, Kelurahan Menteng, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (12/11/2023) itu akhirnya ditunda.

Sebab, para anggota masih banyak yang berada di luar daerah.

Angga Putra Fidtrian mengatakan, personel timnas belum berkumpul dan masih berada di daerah pemilihan (Dapil) masing-masing.

Karena itu, pasangan Amin memutuskan untuk menunda pengumuman komposisi Timnas Pemenangan Anies-Muhaimin.

"Harusnya dijadwalkan sampai sore ini, ternyata enggak ngejar penerbangan dan segala macam, sehingga untuk menjaga kesolidan akhirnya kami menunggu semuanya hadir,” kata Angga kepada wartawan, Minggu (12/11/2023).

Pendukung Prabowo Subianto di Jawa Barat Beralih Dukungan ke Anies-Cak Imin

Ketua DPW Partai NasDem Jawa Barat, Saan Mustopa klaim banyak pendukung Prabowo Subianto di Jawa Barat beralih dukungan ke pasangan Anies-Muhaimin.

Hal itu terjadi setelah mengetahui Prabowo Subianto menggaet Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapresnya di Pilpres 2024.

Hal itu diakui Saan Mustopa saat menghadiri Hut ke-12 Partai NasDem di Desa Pasirukem Kecamatan Cilamaya Kulon, Karawang, Jawa Barat, Minggu (12/11/2023).

"Kalau kita lihat dari survei terakhir yang dirilis oleh banyak lembaga survei termasuk Pooltracking itu, ada kenaikan buat pasangan AMIN pasca itu (Prabowo berpasangan dengan Gibran-Red)," kata Saan.

Menurut Saan pemilih Prabowo di Jawa Barat, sebagian besar adalah yang anti Jokowi pada Pilpres 2019.

Mereka kata Saan, masih memberikan toleransi tetap mendukung Prabowo walaupun merapat menjadi kabinet kerja di pemerintahan Presiden Joko Widodo.

"Pemilih Prabowo yang saya lihat itu anti terhadap pak Jokowi waktu itu dan memberi toleransi ketika pak Prabowo sebagai Menhan (Menteri Pertahanan). Tapi saat dia menentukan pilihannya ke Gibran, anak Jokowi, tidak semua pemilih Prabowo bisa menerima itu," beber Saan.

Mereka yang tidak menerima itu, kata Saan, diyakini berpindah pilihan ke pasangan Anies-Muhaimin.

"Nah yang tidak menerima itu, tentu larinya ke pasangan Amin," ucapnya.

Saan mengakui, meski survei pasangan Anies-Cak Imim alami kenaikan, tetapi tetap di peringkat ketiga di bawah pasangan lainnya.

Untuk itu, kata Saan, diperlukan penguatan untuk mengamankan suara AMIN.

Terutama di wilayah Jawa Barat yang bisa menjadi lumbung suara AMIN.

Karenanya Saan yakin peluang AMIN masuk putaran ke dua sangat tinggi.

Salah satunya, kata Saan, adalah mensosialisasikan pasangan AMIN melalui berbagai kegiatan.

"Masyarakat nanti paham mengidentifikasi saat nasdem mengadakan kegiatan itu sama dengan juga bagian untuk mensosialisasikan pasangan Amin. Termasuk para caleg wajib menyampaikan mengenai AMIN di setiap sosialisasinya," kata dia.

90 Persen Massa PPP Dukung Pasangan Anies-Muhaimin

Hasil Survei Poltracking Indonesia pada 28 Oktober-3 November 2023 menunjukkan pemilih PPP lebih banyak mendukung pasangan Anies-Cak Imin dibanding dua pasangan lainnya.

Hasil survei Poltracking Indonesia yang dirilis pada Jumat (10/11/2023) menunjukkan, sebanyak 38,5 persen pemilik PPP memilih pasangan Amin.

Pemilih PPP yang memilih Ganjar Pranowo-Mahfud MD dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sama-sama 28,2 persen.

Politikus senior PPP Habil Marati menepis temuan lembaga survei pimpinan Hanta Yuda AR tersebut.

Karena dukungan massa partai berlambang Ka'bah kepada pasangan dengan akronim Amin ini jauh di atas itu.

"Yang benar itu 90 persen dukung ke pasangan Amin," ujar Habil Marati, Minggu (12/11/2023). 

Besarnya dukungan ini karena PPP memiliki keterkaitan sejarah dan personal dengan kedua figur tersebut.

Mantan Bendahara Umum DPP PPP ini menjelaskan Muhaimin merupakan cicit KH Bisri Syansuri (1887-1980).

Ketika jadi Ketua Majelis Syuro PPP, Kiai Bisri yang usulkan bahkan perjuangkan agar Ka'bah jadi lambang PPP pada saat partai yang merupakan fusi dari partai-partai Islam ini berdiri tahun 1973.

Saat itu, penggunaan lambang Ka'bah ini sempat ditentang rezim Orde Baru

"Kiai Bisri ini orang yang bermimpi agar PPP menggunakan lambang Ka'bah melalui istikharah di Mekkah," jelasnya.

Meski pada tahun 1984 setelah kembali melalui tekanan dari pemerintah saat itu, lambang PPP akhirnya diganti menjadi bintang. Setelah Orde Baru tumbang, kembali ke lambang Ka'bah.

Tidak hanya Muhaimin, lanjut Habil Marati, Anies Baswedan juga memiliki ikatan historis dengan partai yang kini dipimpin Muhamad Mardiono tersebut.

Kakek Anies Baswedan yaitu AR Baswedan dan ayah Anies, Rasyid Baswedan, juga pendukung PPP pada masanya.

"Jadi mereka berdua itu juga PPP. Kalau ada orang PPP tidak mendukung pasangan Amin, berarti dia itu penumpang gelap di PPP," tegasnya.

Selain keterkaitan historis dan emosional, lanjutnya, dukungan massa PPP kepada capres-cawapres diusung Koalisi Perubahan ini juga karena faktor rekam jejak, kapabilitas, dan gagasan keduanya lebih baik dibanding pasangan lainnya.

"Itu tadi kita bicara keterkaitan dengan partai. Sementara kualitas, kapabilitas, serta gagasan perubahan itu, pasangan AMIN ini cocok dengan kebutuhan masyarakat saat ini," tandasnya.

Maka itu, Ketua Umum Forum Kabah Membangun (FKM), simpul relawan AMIN dari kalangan PPP ini, tegaskan dukungan masyarakat di lapangan kepada AMIN ini sangat kuat.

Jauh berbeda dengan temuan-temuan lembaga survei. Bahkan dia optimistis duet Anies-Muhaimin akan menang satu putaran.

"Karena kita melihat fakta di lapangan. Ini saja saya sekarang di Surabaya ini," tandasnya.

Sebagaimana diketahui, PPP sendiri secara resmi mengusung pasangan Ganjar-Mahfud MD.

(Wartakotalive.com/FAF/TribunBekasi.com/MAZ)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved