Momen Sedikit Kegaduhan Saat Fit and Proper Test Calon Panglima TNI Agus Subiyanto
Gelas di Komisi I DPR RI tiba-tiba pecah saat fit and proper test calon Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
WARTAKOTALIVE.COM - Gelas di Komisi I DPR RI tiba-tiba pecah saat fit and proper test calon Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Momen gelas pecah itu terjadi saat Agus Subiyanto tengah membeberkan visi dan misinya untuk menjadi Panglima TNI pada Senin (13/11/2023).
Di awal Agus Subiyanto tampak lancar menjabarkan satu persatu visi misinya di TNI apabila menjadi Panglima TNI nantinya.
Namun saat penjabaran visi misi sudah berjalan setengahnya tepatnya saat Agus Subiyanto berbicara tentang Sumber Daya Manusia (SDM) di TNI suara pecahan beling terdengar.
Hal itu membuat Agus Subiyanto terdiam sesaat karena konsentrasinya pecah.
Sejumlah anggota DPR RI Komisi I terdengar riuh mendengar kegaduhan tersebut. Bahkan seseorang berucap agar orang yang menimbulkan keributan itu sabar.
“Sabar Pak,” ucap seseorang.
Agus Subiyanto kemudian melirik ke arah kegaduhan dan tertawa. Sesaat kemudian Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) itu melanjutkan penjabaran visi misinya di TNI.
Hingga berita ini ditulis belum diketahui penyebab kegaduhan yang terjadi di DPR RI saat Calon Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menjalani fit and proper test.
Diketahui sebelumnya Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Agus Subiyanto tiba di Gedung DPR menjelang fit and proper test atau uji kelayakan dan kepatutan sebagai calon Panglima TNI.
Baca juga: Singgung Perang Israel Palestina, Calon Panglima TNI: Ingin Perdamaian Maka Siap Berperang
Agus datang ke DPR ditemani Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI, serta para kepala staf angkatan TNI.
Mereka tampak menumpangi minibus hitam yang sama saat menuju ke DPR.
Agus tidak berbicara banyak saat ditanya mengenai kesiapannya menjalani fit and propert test sebagai calon Panglima TNI.
Dia hanya menegaskan bahwa dirinya sangat siap menghadapi wawancara DPR hari ini.
Nama Jenderal TNI Agus Subiyanto diserahkan oleh Presiden Jokowi ke DPR RI untuk diproses menjadi Panglima TNI.
Surat Presiden terkait rekomendasi calon Panglima TNI itu diungkapkan DPR RI pada Selasa (31/10/2023).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.