Pilpres 2024

Aiman Witjaksono Dilaporkan ke Polda Metro Jaya Usai Tuding Polri Tidak Netral di Pemilu 2024

Setelah menggelar unjuk rasa di depan Mabes Polri, Aliansi Masyarakat Sipil untuk Demokrasi langsung melaporkan Aiman Witjaksono ke Polda Metro Jaya.

Penulis: Miftahul Munir | Editor: Junianto Hamonangan
Istimewa
Setelah menggelar unjuk rasa di depan Mabes Polri, Aliansi Masyarakat Sipil untuk Demokrasi langsung melaporkan Aiman Witjaksono ke Polda Metro Jaya. 

WARTAKOTALIVE.COM, KEBAYORAN BARU - Setelah menggelar unjuk rasa di depan Mabes Polri, Aliansi Masyarakat Sipil untuk Demokrasi melaporkan Aiman Witjaksono ke Polda Metro Jaya, Senin (13/11/2023) sore.

Ia melaporkan politisi Perindo ke Polda Metro Jaya atas pernyataan soal Polri tidak bisa netral di Pemilu 2024 mendatang.

Laporan itu diterima oleh penyidik Polda Metro Jaya dengan nomor STTLP/B/6813/XI 2023/SPKT/Polda Metro Jaya.

Juru bicara Aliansi Masyarakat Sipil Untuk Demokrasi M Fikry menjelaskan, Aiman Wicaksono dilaporkan atas dugaan pelanggaran UU ITE buntut dari pernyataannya tersebut.

Baca juga: Tuding Polri Tidak Netral di Pemilu 2024, Aiman Witjaksono Didesak Segera Ditangkap

Sebab, apa yang disampaikan oleh Aiman dapat menciptakan kegaduhan dan mendegradasi kepercayaan Publik terhadap Polri.

"Langkah hukum yang kami lakukan ini sebagai tanggung jawab moril kepada masyarakat terhadap oknum-oknum politik yang melontarkan pernyataan yang tidak jelas sumbernya dan cenderung mengarah fitnah," kata usai buat laporan Fikry, Senin.

Ia berharap Polda metro Jaya bisa memproses laporan yang telah dibuat olehnya agar tidak ada pihak-pihak yang membenturkan aparat dengan masyarakat.

Fikry bakal mengawal kasus ini agar bisa segera ditangani oleh pihak kepolisian serta menjadi pelajaran bagi para politisi supaya tidak asal bicara jelang Pemilu 2024.

Baca juga: Ganjar–Mahfud MD Akan Gelar Doa Bersama dan Salat Maghrib Berjamaah Sebelum Pengundian Nomor Urut

"Kami berharap tidak ada Politisi yang seperti Aiman Wicaksono yang melontarkan pernyataan yang tidak bisa di pertanggungjawabkan, lebih baik fokus saja dengan gagasan dan program, bukan fitnah-fitnah," ungkapnya.

Sebelumnya, Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Aiman Witjaksono menduga aparat kepolisian tidak netral di Pemilu 2024 karena memasang CCTV di KPU daerah Jawa Timur.

Selain itu, Aiman juga menyebut ada aparat kepolisian yang memasang Balihi Capres Prabowo-Gibran di Jawa Timur.

Merespon hal ini, Aliansi Masyarakat Sipil untuk Demokrasi mendesak Mabes Polri agar memeriksa Aiman atas tuduhan terhadap anggota Polri yang tak netral di Pemilu 2024.

Juru Bicara Aliansi Masyarakat Sipil untuk Demokrasi M. Fikri mengatakan, suasana kekhawatiran kalah di Pemilu 2024 sudah mulai terlihat dari kubu Aiman.

Sebab, sudah ada serangan dari Tim Capres Ganjar-Mahfud untuk mendapat simpati dari publik.

Fikri menilai narasi yang dibangun oleh Aiman adalah hoaks demi menjatuhkan Capres Prabowo-Gibran.

"Kami dari Aliansi Masyarakat Sipil untuk Demokrasi terdiri Barisan Mahasiswa di Jakarta, Garda Pemilu Damai dan Front Pemuda jaga pemilu menggelar aksi di depan mabes Polri menuntut agar Polri memanggil dan memeriksa Aiman Wicakson terkait pernyataan yang dilontarkan kemarin," katanya di depan Mabes Polri, Senin (13/11/2023). (m26)

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved