BPJS Kesehatan
Imbar Bachtiar Andalkan Program JKN Sebagai Perlindungan Kesehatan Dirinya di Usia Senja
Di usia senja dan memiliki keterbatasan mendengar, Imbar Bachtiar melindungi dirinya dengan Program JKN.
WARTAKOTALIVE.COM, CIBINONG - Sehat diusia senja adalah harapan semua orang, salah satu warga Jatiasih Kota Bekasi bernama Imbar Bachtiar (60), meyakini semangat dan kesehatan merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan.
Terlihat dari semangatnya, pria paruh baya ini memiliki misi berkeliling Indonesia membawa nama Pramuka tunarungu.
Sampai di kantor BPJS Kesehatan Cabang Cibinong ia diterima baik petugas. Kekurangan fisik yang ia miliki bukan jadi hambatan untuknya berkegiatan sehari-hari.
Saat berada di kantor BPJS Kesehatan Cabang Cibinong, Imbar berkomunikasi dan menjawab setiap pertanyaan melalui cara menulis dan membaca gerakan tubuh.
Ia juga menyampaikan bahwa misinya ini berkeliling sudah sampai ke pulau seberang, untuk mempelajari berbagai budaya di Indonesia.
Sembari terus menjalani misinya, ia juga tidak lupa melindungi dirinya dengan menyiapkan perlindungan dengan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), seperti Kartu KIS yang ia tunjukkan seolah bersyukur dengan keberlangsungan Program JKN selama ini.
“Saya sudah terdaftar sebagai peserta JKN sejak lama, selama ini alhamdulillah saya tidak pernah menggunakannya untuk berobat. Saya jadikan Program JKN sebagai perlindungan kesehatan saya dan keluarga,” ungkap Imbar sambil menunjukkan Kartu KIS miliknya, beberapa waktu lalu.
Sempat kesulitan dalam berkomunikasi karena keterbatasan mendengar, kami menghubungi anaknya bernama Tenri, yang berusia 26 tahun.
Ia juga terdaftar sebagai peserta JKN dari segmen Pekerja Penerima Upah (PPU) yang didaftarkan dari kantor tempatnya bekerja.
Ia mengatakan sang ayah tidak pernah sakit sampai parah dan harus berobat, tapi ayahnya telah mempersiapkan jaminan kesehatan di kelas satu apabila dirinya jatuh sakit, sebagai perlindungan atas biaya pengobatan.
“Saya dan keluarga Alhamdulillah tidak pernah dikasih ujian sakit parah, paling kalau sakit itu hanya pusing atau batuk pilek karena pancaroba itu juga bisa diatasi dengan konsumsi obat yang dijual di minimarket atau warung," ujar Tenri.
"Tapi ayah sudah lama ikut didaftarkan dari pengurus di lingkungan tempat tinggal, sebagai upaya perlindungan kesehatan kami sekeluarga. Apa lagi ayah di usia senjanya masih aktif berkegiatan,” tambahnya.
Kondisinya yang istimewa membuat Imbar harus berjuang sejak kecil, hal tersebut tidak membuatnya pasrah dengan keadaan.
Sejak lama ia sudah belajar berkomunikasi di komunitasnya, bersemangat dan memiliki pengetahuan yang luas menjadi modal dirinya untuk menjalani hidup.
Hal ini dibuktikan dengan kemampuan dirinya menyekolahkan putrinya hingga lulus sehingga mandiri dapat menghidupi dirinya.
Masih dengan gerak tubuhnya, ia menyampaikan rasa syukurnya sudah terdaftar sebagai peserta JKN namun belum sama sekali menggunakannya.
“Ayah punya tubuh yang bugar dan senang jalan jadi tidak mudah sakit walau pun usianya sudah tua. Saya inginnya kedua orang tua saya didaftarkan yang gratis dari pemerintah karena pendapatan mereka tidak pasti," ucap Tanri.
Tenri pun mencoba bertanya untuk mendaftarkan ayahnya ke segmen Penerima Batuan Iuran (PBI), hal tersebut otomatis meringankan beban pengeluaran mereka dalam membayar iuran.
"Kalau sudah menunggak kan mau tidak mau harus dilunasi,” tambah Tenri.
Pada akhir pembicaraan dengan putrinya dalam sambungan telepon, kami tidak lupa untuk mengedukasi dan memberikan informasi terkait Program Rencana Pembayaran Bertahap (REHAB) yang bisa dimanfaatkan oleh orang tuanya.
Kesadaran pentingnya memiliki jaminan kesehatan yang tidak diimbangi dengan kemampuan membayar iuran secara rutin setiap bulan membuat tagihan Imbar dan istri menumpuk.
Program REHAB ini dianggap menjadi jalan keluar atas permasalahan tersebut, iuran yang sudah besar dapat dicicil pembayaran perbulannya sesuai kemampuan membayar.
Sebagai anak hal tersebut meringankan dirinya dalam membantu membayar cicilan tagihan iuran orang tua.
Anggota DPRD DKI Kenneth Sebut Kenaikan Iuran BPJS Bukan Solusi, Tapi Beban Baru bagi Rakyat |
![]() |
---|
Kelainan Jantung dan Down Syndrome, BPJS jadi Penyambung Hidup Kayla Selama 13 Tahun |
![]() |
---|
HUT ke-57, BPJS Kesehatan Apresiasi Peserta JKN Lewat Hadiah Spesial |
![]() |
---|
Hindari Antrean di Fasilitas Kesehatan, BPJS Cabang Cibinong Minta Warga Gunakan JKN Mobile |
![]() |
---|
BPJS Kesehatan Cibinong Ngopi Bareng Wartawan, Bahas Terkait Alur dan Janji Layanan JKN |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.