Berita Internasional

Jadi Relawan di Gaza, Fikri Rofiul Haq Saksikan Kampusnya Hancur dan Sulit untuk Pulang ke Indonesia

Fikri Rofiul Haq menjadi relawan di Gaza bersama dua orang lainnya, yaitu Farid Zanjabil Al-Ayubi, dan Reza Aldilla.

Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Sigit Nugroho
Dokumentasi MER-C
Fikri Rofiul Haq, satu dari tiga relawan Indonesia yang masih bertahan di Gaza. 

Akan tetapi beberapa tahun setelah ucapan sang ayah itu, Yaman mengalami konflik besar yang berdampak pada keselamatan anak-anak.

Walhasil, Fikri pun mengurungkan niatnya untuk pergi ke Yaman dan memutuskan mencari tempat kuliah lain setelah lulus Sekolah Menengah Atas (SMA) di sebuah pondok pesantren.

Hafal 30 juz

"Saya SMA-nya di pondok yang memang lamanya dua tahun. Dan Alhamdulillah saya juga sudah menyelesaikan hafalan Al-Qur'an-nya sebanyak 30 juz di Pondok pesantren Muhammad Danu Fatahillah yang ada di Ciamis," ujar Fikri.

Baca juga: VIDEO Jokowi Lansung Tunjuk Mendagri Tito Karnavian dan Menlu Retno Marsudi, Ada Apa?

Meski hanya dua tahun, namun Fikri menjalani satu tahun masa SMA dengan pengabdian mengajar.

Dia kala itu ditempatkan di pondok-pondok pesantren untuk mengasah kemampuannya.

Di tengah pengabdian itu, Fikri pun mencoba untuk mendaftarkan diri untuk berkuliah di Mesir. Tepatnya saat ia mengabdi di Pondok pesantren Al-Fatah Cileungsi, Bogor. 

"Dan qadarullah (atas kehendak Allah) saat itu memang saya belum diterima. Dan setelah beberapa bulan kemudian akhirnya qadarullah ternyata ada berita kesempatan bahwa aku bisa melakukan kuliahnya di jalur Gaza," kata Fikri.

Mengingat saat itu memang abi aku juga dari tahun 2019, 2020 masih ada di jalur Gaza. Jadi ketika itu pada bulan Februari 2020 kami terbang ke Palestina untuk melanjutkan kuliahnya," katanya lagi.

Alasan jadi relawan

Dia berujar, alasan lain yang membuatnya yakin untuk mengabdikan diri sebagai relawan Gaza adalah karena semangat jihad sang ayah.

"Dan juga tentunya karena motivasi abi yang memang dari 2012 sejak aku kecil menjadi relawan, itu juga menjadi motivasi aku untuk, aku ingin juga bukan hanya sekedar kuliah tau belajar di jalur Gaza, aku juga ingin menjadi tim relawan kemanusiaan yang bergerak di organisasi MER-C sendiri," jelas dia.

Meski menjadi seorang relawan Gaza, namun Fikri mengaku mendapatkan dukungan penuh dari pihak keluarga.

Pasalnya, dia selalu memberi kabar kepada orang tuanya melalui sambungan telepon guna meyakinkan bahwa ia dalam keadaan baik-baik saja.

"Kami yakinkan ketika kami miliki jaringan internet, kami yakinkan bahwa kami dalam keadaan sehat-sehat dan juga kami terus mohon doanya ya kepada keluarga ataupun tim MER-C ataupun masyarakat yang ada di Indonesia untuk keselamatan kami," pungkasnya. (*)

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved