Pilpres 2024
Anies Baswedan Ingatkan Peran Koperasi untuk Menghindarkan Praktek Pinjol
Bakal Capres Anies Baswedan menegaskan koperasi di dalam perekonomian sangat penting untuk menghindari dari jeratan pinjaman online
Penulis: Yolanda Putri Dewanti | Editor: Dian Anditya Mutiara
WARTAKOTALIVE.COM JAKARTA -- Bakal calon presiden (bacapres) Anies Baswedan menghadiri acara Sarasehan 100 ekonom Indonesia yang digelar di Menara Mega, Mampang, Jakarta Selatan, Rabu (8/11/2023).
Dalam diskusi tersebut, Anies Baswedan bicara terkait pentingnya koperasi di Indonesia.
Dia menyebut koperasi salah satu jalan keluar agar terhindar dari pinjaman online (pinjol).
"Ada satu aspek yang tidak kalah penting. Tapi saya ingin menegaskan satu lagi yang sering terlewatkan adalah peran koperasi di dalam perekonomian kita. Kita butuh sekali hari ini, mengembalikan koperasi menjadi salah satu pelaku penting dalam perekonomian Indonesia," jelas Anies di acara Sarasehan 100 ekonom Indonesia di Menara Mega, Mampang, Jakarta Selatan, Rabu (8/11/2023).
Adapun kata dia, kebijakan koperasi diterapkannya saat memimpin Ibu Kota.
Baca juga: Anies Baswedan Ungkap Cara Agar Masyarakat Tidak Terjerat Pinjaman Online: Less Likely
Dia menyinggung pinjaman online (pinjol) yang dapat teratasi apabila koperasi digencarkan.
"Dan kami merasakan di Jakarta ketika PKK (Pembinaan Kesejahteraan Keluarga) itu memiliki koperasi, less likely (kemungkinan kecil) terjebak urusan pinjol-pinjol yang selama ini ada, dan itu kenyataan yang selama ini ada," ujarnya.
Peran Koperasi Penting di Pedesaan
Anies mengatakan peran koperasi penting terutama di pedesaan.
Dia menekankan penerapan koperasi harus menjadi prioritas.
"Kawasan pertanian kami lihat perlu ada pengaktifan ulang peran koperasi khususnya di kawasan rural, khususnya terkait pertanian, perkebunan, perikanan, peternakan dan ada aspek-aspek yang kita harus kerjakannya lewat jalur koperasi. Menghidupkan koperasi ini menjadi salah satu hal yang kita ingin prioritaskan," jelasnya.
Anies menilai koperasi tak begitu gencar diterapkan dalam perekonomian lantaran tak menjadi prioritas kebijakan.
Baca juga: Anies Baswedan Komit Menata Pasar Tradisional di Indonesia: Harus Jadi Guideline, Petunjuk, Kompas
Menurutnya, perlu dibenahi dengan memberikan ruang pada koperasi.
"Badan hukum koperasi selama 25 tahun ini hilang 50 persen, karena dia tidak pernah menjadi prioritas kita. Menurut kami ini bisa chicken and egg problem, ini seperti telur dan ayam. Kami lihat kalau negara memberikan ruang apalagi ada sektor-sektor di mana kita memberikan ruang pada koperasi, ada pendampingan yang benar, ada manajemen yang benar, maka kita akan menyaksikan itu bisa tumbuh," jelasnya. (m27)
Tim Sinkronisasi Prabowo-Gibran Tegaskan Pemangkasan Makan Bergizi Rp 7.500 Cuma Isu |
![]() |
---|
Gibran Mundur dari Wali Kota Solo, Mardani Ali Sera Sebut Perlu Banyak Menyerap dan Siapkan Diri |
![]() |
---|
Menko PMK Muhadjir Sebut Transisi Pemerintahan Jokowi ke Prabowo Sudah Dibahas Dalam Rapat Kabinet |
![]() |
---|
AHY Dukung Prabowo Tambah Pos Kementerian dan Tak Persoalkan Berapa Jatah Menteri untuk Demokrat |
![]() |
---|
Prabowo-Gibran Ngopi Santai di Hambalang, Gerindra: Sangat Mungkin Bahas Format dan Formasi Kabinet |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.