Pilpres 2024

Pilpres 2024, Induk Koperasi Unit Desa Deklarasi Dukungan Prabowo Subianto: Pemimpin Kompeten

Induk Koperasi Unit Desa (INKUD) resmi mendeklarasikan dukungan terhadap Capres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

Penulis: Alfian Firmansyah | Editor: PanjiBaskhara
Wartakotalive.com/Alfian Firmansyah
Induk Koperasi Unit Desa (INKUD) resmi mendeklarasikan dukungan terhadap Capres Prabowo Subianto pada Pilpres 2024, Millennium Hotel Sirih Jakarta Pusat, Sabtu (4/11/2023) malam. 

WARTAKOTALIVE.COM - Induk Koperasi Unit Desa (INKUD) resmi mendeklarasikan dukungan terhadap Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Capres Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto untuk jadi Presiden RI periode 2024-2029. 

Deklarasi dukungan untuk Prabowo Subianto uitu disampaikan pihak INKUD di Millennium Hotel Sirih Jakarta Pusat, Sabtu (4/11/2023) malam.

Pantauan Wartakotalive.com di lokasi, Prabowo Subianto pun hadir langsung di acara deklarasi tersebut, dan tiba sekira pukul 20.00 WIB.

Saat tiba, Prabowo Subianto pun langsung disambut sangat meriah oleh pihak INKUD.

Baca juga: Pakar Hukum Denny Indrayana Ajukan Uji Formil Putusan MK No 90, Tentukan Nasib Gibran

Baca juga: Tak Seperti Anies, Gibran Tak Berikan Sambutan di Haul Habib Ali, Nusron Wahid Sampaikan Alasannya

Baca juga: PDIP Sebut Pasangan Prabowo-Gibran adalah Neo-Orde Baru Masa Kini

Ketua Umum INKUD Portasius Nggedi mengatakan, jika Prabowo mempunyai visi yang kuat untuk membawa pihaknya kedepan.

"Kami yakin bahwa Bapak Prabowo adalah pemimpin yang kompeten, berintegritas, punya visi yang kuat untuk bawa KUD, jaringan KUD serta koperasi dan bangsa negara menuju masa depan yang lebih baik," ucap Portasius.

Kemudian, Portasius juga menyampaikan, kalau Prabowo Subainto adalah sosok yang tepat untuk memimpin Indonesia ke depannya.

Salah satu alasannya, karena Prabowo juga berasal dari keluarga koperasi.

"Kami mendukung Bapak Prabowo sebagai Presiden RI 2024-2029, kami berjanji akan menggerakkan seluruh anggota pusat, cabang, daerah untuk mendukung dan memilih Pak Prabowo sebagai presiden," ucapnya.

Tak hanya itu, Portasius menambahkan, pihaknya dan jajaran para petinggi INKUD akan melakukan sosialisasi untuk memilih Prabowo sampai ke pelosok dan pedesaan.

"Kami juga akan membentuk relawan, sumber daya dan fasilitas untuk menyebarkan sosialisasi ini untun memilih Bapak Prabowo," imbuhnya.

Prabowo Tunjuk Gibran Jadi Cawapres, Pengamat: Anak Muda Itu Progresif, Optimisme, Semangat

Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto dinilai sangat layak menjadi pemimpin Indonesia di masa depan.

Sosok Prabowo yang sangat berani ambil langkah dengan menjadikan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menjadi cawapresnya.

Pengamat Politik Universitas Al Azhar, Ujang Komarudin menilai hal itu sebagai langkah konkret Prabowo Subianto dalam memberikan kesempatan kepada anak muda untuk memimpin.

Kondisi demikian kian menunjukan komitmen Prabowo Subianto yang sangat percaya kepada generasi muda Indonesia.

"Anak-anak muda harus diberi untuk tampil, plusnya anak muda itu progresif, penuh optimisme, penuh semangat itu akan mengarah kepada Prabowo," kata Ujang Komarudin, Sabtu (4/11/2023).

Ujang mengatakan, anak muda saat ini menjadi penyumbang terbanyak di Pilpres 2024 mendatang.

Sikap generasi muda yang progresif dan optimis sangat mampu memberi insentif elektoral kepada Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

Hal itu juga menunjukan komitmen Prabowo yang siap hadapi berbagai persoalan karena menggandeng Gibran sdebagai cawapres.

Sentimen negatif yang hadir di tengah masyarakat tak mengubah komitmen Prabowo Subianto dalam mengabdikan dirinya ke bangsa dan negara.

Bahkan, meskipun banyak pihak yang mengkritik dan memfitnahnya Prabowo Subianto cenderung tidak menggubrisnya.

Hal Itu membuktikan sosok Prabowo Subianto yang ikhlas yang dan kalem dalam menghadapi fenomena politik Indonesia.

"Ya tentu keterwakilan anak muda di pemerintahan itu ada kontroversi itu tantangannya," pungkasnya.

Basis Massanya Besar

Capres dan Cawapres Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dinilai berpeluang memenangkan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Hal itu tak terlepas dari besarnya basis massa Prabowo-Gibran.

Direktur Eksekutif Ethical Politics, Hasyibulloh Mulyawan mengatakan basis massa Prabowo-Gibran sangat besar.

Dia menyebut Prabowo Subianto mampu menyatukan basis massanya yang loyal, partai politik, dan relawan lainnya.

"Tentu Prabowo dari memiliki modal dari loyalis. Di luar itu ada konstituen partai politik yang kita ketahui koalisi pengusung Prabowo-Gibran cukup gemuk,” kata Mulyawan dalam keterangannya, Jum’at (3/11/2023).

Selain itu dia mengatakan kuatnya Prabowo juga hadir dari para pemilih pemula dan anak muda yang akan mencoblos di Pilpres 2024.

Dia menyebut dukungan anak muda cukup besar mengarah kepada Prabowo-Gibran.

"Anak muda cukup banyak jika diperhatikan mendukung Pak prabowo" ucap Mulyawan.

Besarnya basis massa Prabowo pun terlihat dari tingginya elektabilitas menteri pertahanan itu.

Misalnya terlihat dari survei Polling Institute periode 25-28 Oktober 2023 dalam simulasi tiga nama yang menemukan Prabowo-Gibran meraih elektabilitas 36,2 persen.

Kemudian disusul duet koalisi PDI Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo-Mahfud MD dengan 32,8 persen dan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar berada di posisi buncit dengan 21 persen.

Hasil serupa juga diperlihatkan dari riset Lembaga Survei Jakarta (LSJ) periode 18-26 Oktober 2023 yang lagi-lagi menemukan posisi Prabowo-Gibran di posisi pertama dengan 40,2 persen.

Raihan itu unggul dari Ganjar-Mahfud sebesar 34,5 persen dan Anies-Muhaimin 19,3 persen.

"Kita bisa lihat elektabilitas Prabowo unggul dari berbagai hasil survei" ungkap Mulyawan.

Ada Operasi Rahasia untuk Gagalkan Gibran Jadi Cawapres Prabowo

Partai Gerindra menduga ada operasi rahasia yang ingin Gibran Rakabuming Raka gagal jadi bakal calon presiden dampingi Prabowo Subianto.

Operasi rahasia itu melibatkan sejumlah elemen masyarakat.

Hal tersebut diungkapkan oleh Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Habiburokhman.

"Ada operasi rahasia. Intinya bagaimana menggagalkan Mas Gibran menjadi wakilnya Pak Prabowo. Ini sangat jelas dan melibatkan beberapa elemen masyarakat" kata Habiburokhman seperti dilansir Kompas.tv, Jumat (3/11/2023).

Habiburokhman menegaskan pihaknya telah memetakan elemen tersebut, dan menemukan adanya dua kelompok masyarakat yang mengkritisi putusan Mahkamah Konstitusi (MK) tentang batasan usia capres-cawapres.

"Saya melihat pemetaan adanya dua kelompok masarakat yang mengkritisi putusan MK terkait batasan usia ini."

Habiburokhman menambahkan, kelompok tersebut mungkin ingin dilegitimasi secara politik, namun ia yakin tidak mungkin terjadi karena masyarakat sudah cerdas.

"Sekarang mereka mungkin ingin dilegitimasi secara politik, yang menurut saya itu tidak mungkin terjadi karena rakyat sudah cerdas dan sadar" ucapnya.

"Rakyat paham sekali siapa yang menentukan hal tersebut dan rakyat bisa menilai yang mana yang substantif."

Habiburokhman juga menilai ada yang coba melakukan penggiringan opini, dengan mengatakan putusan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) tentang laporan dugaan pelanggaran etik hakim MK bisa membatalkan putusan MK Nomor 90/PUU-XXI/2023.

Isu hak angket

"Ada isu soal hak angket, apa disebut soal MKMK, padahal udah jelas kalau hak angket itu tidak bisa diajukan kepada keputusan MK,” tuturnya.

Sebab, lanjut dia, MK independen sebagai lembaga yudikatif, sebagaimana diatur di konstitusi.

Demikian pula dengan putusan MKMK, kata dia, ada yang menggiring putusan MKMK bisa membatalkan putusan MK.

"Padahal UUD kita itu mengatur bahwa putusan MK bersifat final dan putusan MK adalah pengadilan tingkat pertama dan terakhir" katanya.

Ia mencontohkan kasus tindak pidana korupsi yang menimpa mantan Ketua MK Akil Mochtar.

Saat itu, kata dia, Akil terbukti melakukan korupsi saat membuat putusan perkara terkait pilkada. Tapi, kasus rasuah tersebut tak lantas membatalkan putusan MK.

"Misalnya seperti mantan Ketua MK Akil Mochtar yang dalam tugasnya terbukti melakukan korupsi, tetapi putusannya dalam perkara sejumlah sengketa pilkada tak membatalkan putusan tersebut," katanya.

Logika Gerindra terbalik

Secara terpisah Ketua DPP PPP, Achmad Baidowi atau Awiek mengkritisi pernyataan Habiburokhman yang menyebut ada operasi rahasia untuk menggagalkan Gibran sebagai cawapres Prabowo Subianto.

Awiek menilai logika Habiburokhman sangat keliru. Sebab, penjegalan hanya bisa dilakukan oleh penguasa.

"Lah kok malah terbalik logikanya. Penjegalan itu hanya mungkin bisa dilakukan oleh penguasa gitu," kata Awiek kepada wartawan, Sabtu (4/11/2023).

Dia lantas mempertanyakan mengenai siapa pasangan calon (paslon) yang merepresentasi penguasa.

"Nah sekarang yang representasi penguasa tuh siapa?" ujar Awiek.

Awiek menegaskan opini publik baik masyarakat sipil maupun pengamat merupakan hal yang biasa.

"Kalau masyarakat sipil berpendapat kemudian dianggap operasi wah pikiran-pikiran yang berbahaya, namanya aspirasi masyarakat itu ya biasa saja," ujarnya seperti dilansir Tribunnews.

Karenanya, anggota DPR RI fraksi PPP ini meminta Habiburokhman tak menuding ada operasi penjegalan.

"Jadi sebaiknya tidak menuding hal-hal yang masih sumir yah, yang bisa melakukan operasi itu kekuasaan," ucap Awiek.

Awiek menambahkan wajar ketika masyarakat mengungkapkan kekecewaannya. Sebab, putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 90/PUU-XXI/2023 penuh kejanggalan.

"Masyarakat bersuara kok dibilang operasi? Logikanya di mana itu. Janganlah kita memutarbalikkan fakta dalam logika hukum cara berfikir kita dong," tuturnya.

Diumumkan hari Selasa

Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) telah mengambil kesimpulan dari pemeriksaan puluhan pihak, berkaitan dengan dugaan pelanggaran etik hakim konstitusi dalam penyusunan Putusan MK Nomor 90/PUU-XXI/2023 soal batas usia capres-cawapres.

Ketua MKMK Jimly Asshiddiqie menyatakan, dirinya telah rapat internal bersama anggota MKMK lain, yakni mantan Ketua Dewan Etik MK Bintan Saragih dan hakim konstitusi aktif Wahiduddin Adams.

"Semuanya sudah kita dengar. Akhirnya kami sudah rapat intern. Kita sudah buat kesimpulan," ujar Jimly, Jumat (3/11/2023) sore.

"Tinggal dirumuskan menjadi putusan dengan pertimbangan yang mudah-mudahan bisa menjawab semua isu," lanjutnya.

Jimly memastikan, putusan MKMK bakal dibacakan pada Selasa (7/10/2023) pukul 16.00, setelah sidang pleno MK.

Menurutnya, putusan itu cukup tebal karena ada 21 laporan yang diproses MKMK.

Seluruh hakim konstitusi dilaporkan dengan jumlah laporan beda-beda. Ketua MK yang juga ipar Presiden Joko Widodo, Anwar Usman, jadi hakim terbanyak dilaporkan (15), disusul Wakil Ketua MK Saldi Isra (4) dan hakim konstitusi Arief Hidayat (4).

Wahiduddin Adams paling sedikit dilaporkan (1). Jimly berujar, putusan itu nanti akan dibacakan berdasarkan orang per orang selaku hakim terlapor.

"Semua laporan itu kan berisi tuduhan-tuduhan. Itu satu per satu mudah-mudahan nanti terjawab semua dengan bukti, kontra bukti," ujar Jimly.

"Ada yang menuduh gini, jawabannya begini, itu nanti dibahas dalam putusan," jelasnya.

Total 21 Perkara

MKMK juga akan menentukan sifat putusan etik itu terhadap Putusan MK Nomor 90/PUU-XXI/2023 yang mengatur norma baru bahwa anggota legislatif dan kepala daerah di segala tingkatan berhak maju capres-cawapres sebelum berusia 40 tahun.

Sebelumnya, banyak pihak, termasuk pakar hukum tata negara Denny Indrayana yang juga menjadi pelapor, mendesak agar putusan etik itu bisa mengoreksi putusan MK yang kadung jadi dasar hukum untuk pencalonan Pilpres 2024 di KPU RI.

Jimly sampaikan, putusan MKMK akan memberi kepastian untuk itu, dan itu sebabnya putusan tersebut dibacakan pada 7 November 2023, sehari sebelum hari terakhir pengusulan bakal capres-cawapres pengganti.

Total, MKMK telah memeriksa pelapor pada 21 perkara itu dalam persidangan yang digelar maraton sejak Selasa (31/11/2023).

MKMK juga telah memeriksa 9 hakim konstitusi secara terpisah dan tertutup, dengan Anwar diperiksa dua kali pada Selasa dan hari ini.

MKMK juga telah memeriksa bukti rekaman video CCTV dan panitera terkait soal kejanggalan riwayat pendaftaran perkara 90/PUU-XXI/2023 itu.

(Wartakotalive.com/M32/CC/Kompas.com)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved