Berita Bekasi

BREAKING NEWS: Polres Bekasi Selidiki Bully Dialami Bocah SD yang Membuat Kakinya Diamputasi

Polres Metro Bekasi melakukan penyelidikan kasus perundungan atau bullying FAA (12) siswa SDN 09 Swadaya, Jatimulya.

|
Kolase foto Tribun Jakarta
Siswa SMP FAA (12) menjalani operasi amputasi karena menderita kanker tulang akibat disengkat oleh teman-temannya saat masih di SDN Jatimulya 09 Tambun 

WARTAKOTALIVE.COM, BEKASI- Polres Metro Bekasi melakukan penyelidikan kasus perundungan atau bullying FAA (12) siswa SDN 09 Swadaya, Kelurahan Jatimulya, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi hingga kakinya harus diamputasi.

Kasi Humas Polres Metro Bekasi, AKP Hotma Sitompul mengatakan, kasus perundungan ini sudah masuk tahap penyidikan dari sebelumnya tahap penyelidikan.

"Iya atas laporan dan kasus ini sebelumnya kami lakukan penyelidikan sekarang ini sudah masuk tahap penyidikan," kata Hotma saat dikonfirmasi pada Kamis (2/11/2023).

Hotma menegaskan, tidak ada kendala dalam kasus perundungan anak atau siswa SD yang menyebab kaki mengalami cedera parah hingga harus diamputasi.

Hanya saja, dalam kasus ini pihaknya lebih memperhatikan asep kehati-hatian karena menyangkut anak.

Baca juga: Dokter Pastikan Penyebab Bocah di Bekasi yang Diamputasi Bukan karena Di-Sliding Teman

"Kita perhatikan aspek kehati-hatian, karena kita ketahui ada undang-undang tersendiri terkait sistem peradilan anak," beber dia.

Hotma menambahkan, setelah naik penyidikan akan dipanggil sejumlah saksi-saksi terkait perkara perundungan tersebut.

"Naik penyidikan kita panggil saksi-saksi, jika sekiranya cukup kita gelar perkara tentukan tersangkanya," beber dia.

Kasus perundungan atau bullying kembali terjadi di sekolah.

Fakta miris itu terjadi berawal ketika korban mengalami perundungan oleh lima teman sekelasnya pada Februari 2023.

Kala itu, pada bagian kaki dan mengalami infeksi bagian dalam. Berbagai upaya pengobatan medis dilakukan namun tidak kunjung membuahkan kesembuhan, bahkan kondisinya semakin memburuk.

Pada Agustus 2023, FAA dan keluarganya harus menelan pil pahit lantaran dokter mendiagnosisnya mengalami kanker tulang dan harus dilakukan tindakan amputasi pada bagian kaki kirinya.

Baca juga: Kondisi Terkini Bocah di Bekasi yang Dibully Temannya hingga Alami Kanker Tulang Harus Diamputasi

Kini, FAA tengah dirawat di ICU RS Kanker Dharmais Jakarta usai tindakan amputasi karena kondisnya menurun.

“Mohon doanya, saat ini anak saya sedang di ICU RS Kanker Dharmais karena kondisinya menurun pascaoperasi amputasi kaki,” kata orang tua FAA, Diana Novita, kepada wartawan beberapa waktu lalu.

Diana menyatakan operasi amputasi merupakan jalan terakhir yang diambil.

Sebab, sejumlah pemeriksaan di tiga rumah sakit berbeda mulai dari rontgen, hingga MRI, menyatakan hasil yang sama.

“Saya dan keluarga terpukul dengan kejadian ini, apalagi anak saya masih berusia anak-anak dan masa depannya masih panjang. Saya berharap keadilan atas kasus yang menimpa anak saya,” ucap Diana yang merupakan orang tua tunggal tersebut.

Upaya mencari keadilan juga telah dilakukan mulai dari melaporkan ke pihak sekolah hingga ke Polres Metro Bekasi

Guru anggap sepele

Saat ini FAA sudah duduk di bangku kelas 7 SMP Negeri 4 Tambun Selatan.

Peristiwa bully berujung amputasi kaki itu dialami FAA ketika dirinya masih duduk di bangku kelas 6 SD.

Diana kini sedang mencari keadilan atas apa yang dialami anaknya.

Namun Diana sakit hati dengan respon yang diungkap guru FAA bak menganggap enteng persoalan anaknya.

Hal itu diceritakan FAA ketika menjadi narasumber di tayangan TvOneNews dikutip TribunJakarta.com, Kamis (2/11/2023).

Sambil menangis, Diana mengaku sedih mendengar respon guru yang menganggap peristiwa anaknya bukanlah bully, tapi candaan anak-anak semata.

Statment guru tersebut sempat didengarkan Diana dari orang lain.

"Banyak orang cerita seorang guru memberikan statment bahwa kejadian ini terjadi di jam sekolah, jadi bukan tanggung jawab sekolah,"

Air mata Diana semakin deras saat mengingat guru tersebut mengatakan bahwa dirinya terlalu berlebihan.

Guru itu juga menyebut saat itu teman-teman FAA hanya bercanda selayaknya siswa lain.

"Katanya ini cuma diselengkat aja, ibunya aja yang berlebihan," tutur Diana.

"Itu guru yang bicara begitu?" tanya host tak percaya.

"Iya," kata Diana.

Terungkap siswa SD yang dibully teman sampai menderita kanker tulang dan kakinya diamputasi merupakan anak yang berprestasi sang ibu nangis cerita soal anaknya.
Terungkap siswa SD yang dibully teman sampai menderita kanker tulang dan kakinya diamputasi merupakan anak yang berprestasi sang ibu nangis cerita soal anaknya. (YouTuve tvOneNews)

Tak hanya itu Diana juga mengingat balasan chat WA dari guru tersebut saat ia menceritakan kondisi putranya

Diana mengaku pernah mengirimkan WA kepada guru tersebut mengabarkan kondisi FAA yang sudah amputasi kaki.

Namun jawaban dari sang guru bikin Diana sakit hati lantaran dinilai minim empati.

"Hanya dijawab 'Walaikumsalam, iya bu' titik udah begitu, tidak ada empatinya!" tangis Diana.

Diana harus membujuk anaknya supaya cerita

FAA memendam peristiwa bully yang dialaminya kepada sang ibu.

Sampai suatu pagi beberapa hari setelah kejadian, FAA tidak bisa lagi menyembunyikan rasa sakit di kakinya.

Diana pun bingung dan bertanya apa yang terjadi dengan kaki sang putra.

Ketika itu, FAA terlihat seperti orang yang ketakutan.
Diana diminta agar tidak marah ketika mengetahui penyebab kaki anaknya sakit.

"Saya bangunkan untuk sekolah ribut kakinya sakit nah jadi saya bicaralah tadinya dia gak mau ngomong, dia bilang 'Mamah janji dulu ya jangan marah, Mamah janji ya' seperti kaya orang ketakutan aja," terang dia.

Saat itulah baru FAA bercerita asal mula kakinya sakit.
FAA mengaku peristiwa bully itu terjadi di kantin saat ia hendak jajan bersama lima orang temannya.

Di perjalanan menuju kantin, satu orang menyelengkat kakinya hingga terjatuh. Bocah berusia 12 tahun itu langsung jatuh tersungkur.

Bukannya ditolong, teman-temannya hanya menertawakan sambil mengolok-olok.

"Ketika jatuh mulai dibully, temannya bilang 'jangan nangis' apa 'gausah ngadu sama Mamah' 'enggak usah 'ngadu sama guru' gitu, lalu ditinggalkanlah sendiri oleh 5 temannya," ucap Diana.

Ketika itu, FAA sempat merasa nyeri. Saat ditinggal oleh teman-temannya, FAA jalan merangkak sambil menahan sakit untuk mencari es batu.

Es batu tersebut ia gunakan untuk meredakan nyeri yang dirasakan.

Rupanya FAA tak menceritakan peristitwa ini kepada sang ibunda karena mendengarkan kata-kata pelaku yang mengatakan jangan bilang guru dan orangtua.

Namun seiring jalannya waktu, luka akibat benturan saat FAA terjatuh rupanya bertambah parah.

Hal ini membuat FAA tak bisa berjalan normal hingga akhirnya divonis kanker tulang dan berujung amputasi.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Jawaban Nyelekit Guru Siswa Korban Bully Sampai Kaki Diamputasi, Ibu Korban Nangis: Tak Ada Empati!

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved