Pilpres 2024

Dibesarkan oleh PDIP dan Menjadi Petugas Partai, Ganjar Pranowo Pastikan Bukan Kutu Loncat

Ganjar Pranowo menyebut konsistensi dalam sikap sangat penting bagi seorang politikus. Itu menunjukkan karakter politisi, tidak seperti kutu loncat.

Editor: Rusna Djanur Buana
Istimewa
Bakal calon presiden (bacapres) Ganjar Pranowo menghadiri Haul Akbar Syech Abdul Qadir Al Jailani di Ponpes Roudlotussholihin Purwosari Lampung Tengah, belum lama ini. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA--Ganjar Pranowo menegaskan konsistensi sikap sangat diperlukan dalam berpolitik. Konsistensi itulah yang menunjukkan karter seseorang yang dengan mudah dilihat dan dinilai oleh publik.

Ganjar pun tidak merasa adalah masalah ketika banyak yang menyebutnya sebagai petugas partai.

"Saya lahir besar digembleng di partai, dan saya tidak pernah loncat kanan atau loncat kiri.

Kemarin kalau ada pakai baju baju garis-garis hitam putih karena kita selalu hitam atau putih, tidak pernah abu-abu," kata Ganjar, dalam acara deklarasi Relawan Damai Sejahtera di Hotel Borobudur, Jakarta, Sabtu (28/10/2023).

Ganjar awalnya bercerita soal kesamaannya dengan dua tokoh dunia, yaitu Presiden China Xi Jinping dan mantan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama.

Berpolitik sejak muda

Menurut Ganjar, ia punya kesamaan dengan Xi Jinping dan Obama, yakni bergabung ke partai politik sejak usia 20-an tahun dan masuk ke parlemen saat usia berkepala tiga.

Baca juga: Rayakan HUT ke-55 Ganjar, Relawan Bagikan 1.000 Kuntum Bunga dan Ambulans ke Warga

"Pada akhirnya Obama menjadi presiden, kemudian Xi Jinping menjadi presiden," imbuh mantan Gubernur Jawa Tengah itu.

Ganjar mengatakan, perjalanan tersebut menandakan bahwa tidak ada proses yang instan di dunia ini.

Ia pun membandingkannya dengan rekam jejaknya selama digembleng di PDIP beserta jatuh dan bangun yang dia alami.

"Inilah kegiatan saya, aktivitas saya sejak saya muda.

Saya digembleng, saya ditugaskan, saya jatuh, saya digembleng lagi, sampai kemudian bangkit dan kokoh. Saya baperan? Tidak," ujar Ganjar.

Ganjar mengaku bisa membuat keputusan politik yang bermanfaat bagi rakyat karena menjadi petugas partai.

Dia mengaku bukanlah siapa-siapa dan tidak dapat membuat keputusan penting apabila tidak ditugaskan oleh partai untuk mengisi sejumlah posisi politik.

"Kalau saya tidak mendapatkan penugasan, kalau saya tidak mendapatkan tanda tangan, saya bukan siapa-siapa dan tidak bisa mengambil keputusan penting," imbuhnya.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved