Ditjen Bimas Buddha Ajak Pemuda Buddhis Indonesia Semangat Berkarya dan Modernisasi Beragama

Ditjen Bimas Buddha gelar talkshow bertema "Muda berkarya Pemuda Buddhis Indonesia". Bangkitkan semangat berkarya dan kehidupan modernisasi beragama.

Penulis: Mochammad Dipa | Editor: Mochamad Dipa Anggara
Wartakotalive.com/Mochammad Dipa
Wakil Menteri Agama (Wamenag) Saiful Rahmat Dasuki memberikan sambutan pada kegiatan talkshow bertema "Muda berkarya Pemuda Buddhis Indonesia" yang dilakukan Ditjen Bimas Buddha Kemenag RI di Auditorium HM. Rasjidi, Gedung Kementerian Agama, MH, Thamrin, Jakarta, Sabtu (28/10/2023). 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Setiap tanggal 28 Oktober, Indonesia memperingati hari Sumpah Pemuda. Dalam memperingati hari Sumpah Pemuda ke-95, Sabtu (28/10/2023), Direktorat Jendral (Ditjen) Bimbingan Masyarakat (Bimas) Buddha menyelenggarakan talkshow bertema "Muda berkarya Pemuda Buddhis Indonesia".

Kegiatan yang dibuka oleh Wakil Menteri Agama (Wamenag) Saiful Rahmat Dasuki di Auditorium HM. Rasjidi, Gedung Kementerian Agama, MH, Thamrin, Jakarta, bertujuan untuk kembali membangkitkan semangat kepada generasi muda melalui pemahaman terhadap makna Sumpah Pemuda.

Wamenag Saiful mengatakan, bahwa tonggak semangat dari Sumpah Pemuda tidak lepas dari peran para pemuda dan pemudi Buddhis yang telah mewarisi jiwa patriotisme sejak Sumpah Pemuda diikrarkan pada 28 Oktober 1928 silam.

"Sumpah Pemuda merupakan momen untuk pemuda bersatu dan berkarya bagi bangsa dan negara Indonesia, karena itu tema kegiatan pada hari ini yaitu “Muda Berkarya” sangat relevan dengan momen tersebut," ucapnya.

Menurutnya, pemuda harus senantiasa dinamis, enerjik, berpikir positif, gigih, berintegritas, dan termotivasi untuk senantiasa belajar dan mengembangkan diri.

Indonesia Emas 2045

Apalagi, sebentar lagi kita akan menyongsong Indonesia Emas 2045. Bagi suatu bangsa, 20-22 tahun sejak sekarang sampai dengan tahun 2045 bukanlah waktu yang lama.

Bonus demografi yang menjadi modal utama Indonesia Emas tidak boleh disia-siakan dan berlalu begitu saja.

'Indonesia harus mempersiapkan semua itu dengan sebaik-baiknya dari sekarang, terutama mempersiapkan SDM generasi muda. Karena itu peran pemuda Buddhis juga sangat berarti dalam menyongsong Indonesia Emas," ungkap Wamenag Saiful.

Selain itu, Wamenag Saiful juga mengapresiasi terkait komitmen dari para pemuda dan pemudi Buddhis yang bersemangat membangun kehidupan modernisasi beragama di Indonesia.

"Tentunya dengan berkumpulnya para pemuda pemudi Buddhit dalam kegiatan ini, berkomitmen dan bersemangat membangun kehidupan modernisasi beragama," ujarnya.

Ia juga meminta agar komitmen dan semangat membangun kehidupan modernisasi beragama dalam berbangsa dan bernegara terus digelorakan, dimana pada hakikatnya masyarakat Indonesia sudah menjalankan hal tersebut.

"Kita juga sudah mengetahui bersama-sama dan pada hakikatnya kita sudah menjalankan kehidupan demokrasi beragama, tapi ini harus terus kita gelorakan dan dihidupkan untuk tetap memberikan kepastian tentang modernisasi beragama ini dijalankan di negeri ini," sebutnya.

Di sisi lain, Direktur Jenderal (Dirjen) Bimbingan Masyarakat (Bimas) Buddha, Supriyadi menilai acara talkshow ini sebagai salah satu wadah bagi pemuda-pemudi Buddhis di Indonesia untuk memaknai peringatan hari Sumpah Pemuda melalui komitmen besar dari para pemuda pemudi untuk mewujudkan Indonesia Emas di tahun 2045 nanti.

"Selama ini mungkin biasanya kita adakan upacara (peringatan hari Sumpah Pemuda), tapi saya melihat hari ini tidak ada upacara maka kemudian kami berikan ruang kepada para pemuda Buddhis di Indonesia ini untuk berkumpul membangun komitmen besar agar kedepan ketika masuk Indonesia Emas mereka bisa punya semangat yang baru atas kontekstualisasi perkembangan yang ada," sebut Supriyadi dalam kesempatan yang sama.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved