Meski Punya Hubungan Dekat dengan Prabowo, Keluarga Gus Dur Justru Pilih Ganjar-Mahfud

Laporan wartawan wartakotalive.com Yolanda Putri Dewanti

WARTAKOTALIVE.COM JAKARTA -- Putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Zannuba Ariffah Chafsoh atau Yenny Wahid bakal mengarahkan dukungan Barisan Kader Gus Dur kepada pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di Pilpres 2024.

Pantauan Wartakotalive.com, Ketua Barisan Kader (Barikade) Gus Dur itu tiba di Hotel Borobudur Jakarta sekiranya pukul 13.00 WIB.

Yenny tampak mengenakan pakaian bernuansa hitam dan mengenakan kerudung putih bercorak bunga merah.

Kedatangan Yenny turut disambut Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo, Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud MD, Arsjad Rasjid, dan Wakil Ketua TPN Andika Perkasa.

Nampak juga jajaran elit politikus PDI Perjuangan (PDIP) yakni Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan para jajaran parpol pengusung Ganjar-Mahfud MD di antaranya Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Perindo, dan Partai Hanura.

Para hadirin yang datang juga berasal dari barikade Gus Dur.

Diketahui sebelumnya Yenny Wahid sempat melakukan pertemuan kepada Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.

Dalam pertemuan dengan Prabowo Subianto bahkan Yenny Wahid menganggap Ketua Umum Gerindra itu sudah seperti saudara jauh.

Baca juga: Putri Gus Dur Beberkan Kejanggalan Putusan Mahkamah Konstitusi Terkait Gibran Rakabuming Cawapres

Sebab  hubungan Gus Dur dan Prabowo Subianto pun dinilai cukup baik hingga akhir hayat Presiden ke-4 RI tersebut.

Yenny Wahid sendiri merupakan istri dari politisi PSI Dhohir Farisi yang dulunya merupakan kader Gerindra.

Pertemuan Yenny Wahid dan suami juga erat kaitannya dengan Prabowo Subianto lantaran dipertemukan oleh Ketua Umum Gerindra tersebut.

Namun demikian, usai Prabowo Subianto memutuskan meminang Gibran Rakabuming sebagai bakal Cawapresnya, keluarga Gus Dur mengkritisi hal tersebut.

Misalnya saja putri sulung Gus Dur Alissa Wahid rutin mengkritisi Gibran yang maju Cawapres lantaran dianggap menyalahi etika politik karena ayahnya masih menjabat sebagai Presiden aktif.