Pilpres 2024

Jokowi Restui Gibran, PDIP Takut Pecat, Olly Dondokambey: Itu Hak Orang, Masak Kita Permasalahkan

DPP PDIP terang-terangan tak bisa memecat Presiden Jokowi sebagai kader, meski main dua kaki di Pilpres 2024. Berbeda dengan kader lain.

Editor: Valentino Verry
Dok. Kompas.com
Presiden Jokowi tak bisa dipecat PDIP sebagai kader, karena dianggap biasa meski merestui putra sulungnya Gibran Rakabuing Raka jadi cawapres Prabowo Subianto. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Publik sangat menanti sikap tegas PDIP terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan keluarganya.

Namun, harapan itu sulit terwujud. Ada sedikit 'perasaan takut' partai berlambang banteng itu bersikap tegas pada Jokowi dan keluarga.

Ada banyak faktor yang membuat PDIP serba dilema ketika tegas pada Jokowi dan keluarga.

Baca juga: Bobby Nasution Tegas Dukung Prabowo-Gibran, DPC PDIP Kota Medan: Wajar, Mereka kan Keluarga

Meski secara fakta, Jokowi dan keluarga sudah menyimpang dari garis partai.

Bendahara Umum PDIP Olly Dondokambey menyatakan, partainya tidak menjatuhi sanksi kepada Presiden Jokowi, meski merestui Gibran Rakabuming Raka menjadi cawapres Prabowo Subianto.

Menurut Olly, restu yang diberikan Jokowi itu tidak menyalahi aturan karena Gibran sudah mempunyai keluarga sendiri.

"Di Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga PDI Perjuangan sudah jelas, yang dilarang suami, istri, dan anak. Anak ini dalam tanda kutip, kalau dia sudah (berkeluarga) sendiri ya sudah," kata Olly dikutip dari Kompas.com, Kamis (26/10/2023).

Baca juga: Puan Beri Penjelasan Soal Video Mega Diviralkan Hempas Tangan Jokowi

Olly pun menyinggung pernyataan Jokowi yang menyebut bahwa anak-anaknya sudah memiliki keluarga sendiri dan punya pilihan masing-masing.

Gubernur Sulawesi Utara itu juga berpandangan, restu Jokowi kepada Gibran untuk menjadi cawapres bukanlah hal yang perlu dipermasalahkan.

"Lho itu hak-hak orang kok, masak kita mau permasalahkan," katanya.

Sementara itu, ketika ditanya soal sanksi bagi Gibran yang maju sebagai cawapres Prabowo ketika PDIP sudah punya capres dan cawapresnya sendiri, Olly meminta publik bersabar.

Bendahara DPP PDIP Olly Dondokambey.
Bendahara DPP PDIP Olly Dondokambey. (Warta Kota)

Olly menyampaikan, ada sejumlah tahapan yang mesti dilalui sebelum PDIP memberikan sanksi kepada kader.

"Saya kira di PDIP ada mekanismenya, ada mekanisme dalam rangka kader-kadernya melanggar dari aturan, jadi tunggu saja," katanya.

Diberitakan sebelumnya, Jokowi menyatakan memberi restu kepada Gibran untuk maju sebagai cawapres mendampinngi Prabowo.

"Orangtua itu tugasnya hanya mendoakan dan merestui," kata Jokowi seusai acara Apel Hari Santri di Surabaya, Minggu (22/10/2023).

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved