Pilpres 2024

Tetap Bersikap Santai, Ini Catatan Isu yang Mendera Gibran Rakabuming Raka, Dituduh Dinasti Politik

Gibran Rakabuming Raka kerap didera beragam isu namun tetap bersikap santai dan tak pernah melakukan serangan balik.

Editor: PanjiBaskhara
Wartakotalive/Alfian Firmansyah
Gibran Rakabuming Raka kerap didera beragam isu namun tetap bersikap santai dan tak pernah melakukan serangan balik. Foto: Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka tiba di DPP Golkar, Sabtu (21/10/2023) 

WARTAKOTALIVE.COM - Sosok Gibran Rakabuming Raka, Wali Kota Solo selama ini dikenal sebagai pribadi santai dan tidak suka nge-gas.

Bahkan, di kalangan warganet X (dulu Twitter), Gibran Rakabuming Raka identik dengan imej suka melucu.

Bahkan, Gibran Rakabuming Raka tidak pernah marah atau menghina balik meski dirinya kerap menjadi bulan-bulanan akun buzzer di X.

Dalam beberapa kesempatan, sikap santai Gibran Rakabuming Raka tersebut juga tampak saat menanggapi berbagai isu.

Baca juga: Sudah Lama Dekat, Berikut Catatan Pertemuan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka

Baca juga: Hasil Survei Libang Kompas: 60,7 Persen Responden sebut Gibran Produk Politik Dinasti

Baca juga: Gibran Jadi Cawapres Prabowo, Politikus PDIP: Mencoreng Wajah Politiknya Sendiri

Termasuk soal dirinya yang baru-baru ini dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas dugaan kolusi dan nepotisme.

Juga, tudingan dinasti politik karena sang ayah, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), disebut memanfaatkan kekuasaannya demi Gibran Rakabuming Raka bisa maju Pilpres 2024.

Diketahui, pada Senin (16/10/2023), Mahkamah Konstitusi memutuskan mengabulkan sebagian gugatan batas usia minimal capres-cawapres.

Gugatan yang dikabulkan tersebut adalah perkara nomor 90/PUU-XXI/2023 yang diajukan mahasiswa asal Solo, Jawa Tengah, Almas Tsaqibbiru.

Isinya adalah individu berusia di bawah 40 tahun diperbolehkan maju capres-cawapres, selama berpengalaman menjadi pejabat publik atau menduduki jabatan hasil pemilihan umum (pemilu).

Berikut ini Tribunnews.com rangkum beberapa momen santai Gibran dalam menanggapi berbagai isu:

Tak Masalah Dilaporkan ke KPK

Pada Senin (23/10/2023), Gibran dilaporkan ke KPK atas dugaan kolusi dan nepotisme oleh Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) dan Persatuan Advokat Nusantara (Perekat Nusantara).

Selain Gibran, TPDI dan Perekat Nusantara juga melaporkan Jokowi, Kaesang Pangarep, dan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Anwar Usman.

Sebagai informasi, Anwar Usman adalah paman Gibran yang menikah dengan adik Jokowi, Idayati.

Menanggapi laporan tersebut, Gibran hanya mempersilakan supaya KPK menindaklanjuti.

Ia juga meminta publik untuk menilai sendiri terkait kontroversi putusan MK yang dianggap memuluskan jalannya menuju Pilpres 2024.

"Biar ditindaklanjuti KPK ya. Monggo silakan," kata Gibran saat ditemui di kantornya, Selasa (24/10/2023), dilansir TribunSolo.com.

"Saya kembalikan warga untuk menilai," imbuh dia.

Dianggap Belum Teruji Jadi Cawapres

Beberapa waktu lalu, Komisaris Utama Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), menyatakan dukungannya untuk Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Di kesempatan yang sama, Ahok sempat ditanya tanggapannya mengenai isu Gibran menjadi cawapres.

Menurut Ahok, ia lebih memilih capres-cawapres yang sudah pasti pengalamannya, ketimbang mendukung Gibran.

Alasannya, karena menurut Ahok, Gibran belum teruji pengalamannya di birokrasi.

Keraguan Ahok tersebut hanya ditanggapi singkat oleh Gibran.

Ayah dua anak ini mempersilakan publik yang menilai soal pernyataan Ahok itu.

"Ya monggo, biar warga yang menilai. Saya jalan dulu ya," ujarnya, Senin.

Disebut Langgengkan Dinasti Politik

Usai resmi diusung menjadi bakal cawapres Prabowo Subianto, Gibran dituding telah melanggengkan dinasti politik.

Saat ditanya, lagi-lagi Gibran meminta supaya publik yang menilai.

Ia juga mengaku lebih memilih bersikap santai menghadapi isu-isu dirinya terkait Pilpres 2024.

"Biar warga yang menilai ya. Terima kasih," ujarnya singkat saat ditemui di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, Sabtu (21/10/2023) malam, dilansir Kompas.com.

"Pokoknya dibawa santai aja," sambungnya.

Minta Santai soal Deklarasi Capres-Cawapres

Diketahui, Gerindra langsung menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas), Senin, setelah Koalisi Indoenesia Maju (KIM) resmi mendeklarasikan Prabowo dan Gibran sebagai pasangan capres-cawapres.

Namun, saat KIM mendeklarasikan dirinya dan Prabowo, Gibran terpantau tidak hadir karena berada di Kota Solo.

Keberadaannya di Kota Solo lantas menjadi pertanyaan apakah Gibran akan menghadiri Rapimnas Gerindra pada Senin kemarin.

Menanggapi hal itu, Gibran meminta publik untuk menunggu.

Ia juga menegaskan agar publik bersikap santai dalam menunggu perkembangan selanjutnya soal capres-cawapres KIM.

"Tunggunen aja (tunggu saja)" ucap Gibran saat meninggalkan Balai Kota Solo, Senin.

"Kok do ora santai (Kok pada tidak santai). Jadi orang itu santai aja," tandasnya.

Disindir Warganet soal Mahkamah Keluarga

Putusan MK yang menyatakan mengabulkan sebagian gugatan batas usia minimal capres-cawapres dianggap sebagai karpet merah bagi Gibran maju Pilpres 2024.

Bahkan, menjelang sidang putusan MK yang digelar pada Senin pekan lalu itu, muncul sindiran plesetan MK menjadi Mahkamah Keluarga pada Gibran.

Gibran memilih tak ambil pusing terkait sindiran itu.

Ia juga mengaku tidak tersinggung.

Suami Selvi Ananda ini memilih menyerahkan kepada publik agar menilai sendiri.

"Kalau itu biar warga yang menilai," kata Gibran di Balai Kota Solo, Kamis (12/10/2023).

"Monggo, kalau itu 'kan masukan dan penilaian dari warga. Tidak tersinggung," lanjutnya.

Prabowo-Gibran Bakal Daftar ke KPU

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bertemu dengan Wali Kota (Walkot) Kota Solo Gibran Rakabuming Raka saat bertemu di Angkringan Omah Semar, Jumat (19/5/2023).
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bertemu dengan Wali Kota (Walkot) Kota Solo Gibran Rakabuming Raka saat bertemu di Angkringan Omah Semar, Jumat (19/5/2023). (ISTIMEWA)

Pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka bakal mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Rabu (25/10/2023).

Sekretaris Jenderal Gerindra, Ahmad Muzani, mengungkapkan Prabowo-Gibran nantinya akan diantar oleh para ketua umum partai KIM dan jajaran sekjen.

Terkait dokumen persyaratan keduanya, Muzani memastikan telah siap.

"Yang akan menghantar tentu saja pimpinan partai koalisi dan sekretaris jenderal. Dokumen dari calon presiden dan wakil presiden Insya Allah sudah siap," kata dia dalam jumpa pers di Jakarta, Senin.

Lebih lanjut, Muzani menuturkan rencananya Prabowo-Gibran akan mendatangi KPU pukul 10.00 WIB.

Sebelum mendaftar, Prabowo dan keluarga akan berkumpul bersama untuk berdoa agar proses pendaftaran mendapatkan kelancaran.

"Pak Prabowo juga akan berkumpul dengan keluarganya untuk berdoa bagi kelancaran pendaftaran dan proses pencalonan beliau sebagai calon presiden," jelas Muzani.

Meski demikian, hingga Senin, KPU belum menerima surat pemberitahuan resmi dari partai KIM terkait pendaftaran Prabowo-Gibran.

Diketahui, parpol atau koalisi partai yang mengusung capres-cawapres harus bersurat secara resmi dulu kepada KPU sebelum melakukan pendaftaran.

"Sampai saat ini KPU belum menerima surat pemberitahuan resmi rencana pendaftaran bakal pasangan calon presiden wakil presiden dari gabungan partai politik KIM," ujar Anggota KPU, Idham Holik, saat dikonfirmasi, Senin.

Sebelumnya, KIM menyepakati nama Gibran sebagai bakal cawapres Prabowo.

Hal ini disampaikan Prabowo Subianto di kediamannya di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, usai pertemuan ketua umum partai politik (parpol) KIM.

Prabowo menyatakan semua parpol KIM setuju mengusung Gibran sebagai bacawapresnya.

"Secara konsesus, seluruhnya sepakat mengusung Prabowo Subianto sebagai calon presiden dari Koalisi Indonesia Maju untuk 2024-2029 dan Saudara Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden dari Koalisi Indonesia Maju," kata Prabowo Subianto di hadapan awak media, Minggu (22/10/2023) malam.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno Widyastuti/Mario Christian/Fersianus Waku/Muhammad Deni/TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin/Andreas Chris/Kompas.com/Fika Nurul)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved