Cacar Monyet
Sudah Ada Tujuh Kasus, Dinkes DKI Jakarta Didesak Bergerak Cepat Tangani Cacar Monyet
Legislator mendesak Dinas Kesehatan DKI Jakarta untuk bergerak cepat dan mewaspadai naiknya kasus cacar monyet yang saat ini tercatat ada tujuh kasus.
Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Junianto Hamonangan
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Legislator DKI Jakarta mendesak Dinas Kesehatan untuk bergerak cepat dan mewaspadai naiknya kasus cacar monyet atau monkeypox di Ibu Kota.
Diketahui, sampai Ahad (22/10/2023), terdapat tujuh kasus cacar monyet di Jakarta.
Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta Hardiyanto Kenneth mengatakan, pemerintah daerah harus mewaspadai naiknya kasus cacar monyet di Jakarta.
Soalnya penularan kasus ini cukup mudah, melalui droplet atau cipratan air liar saat berbicara maupun bersin.
“Walaupun cacar monyet tidak bertransmisi melalui udara dalam waktu singkat, penyakit ini bisa menyebar dari kontak langsung dengan penderita,” kata Kenneth berdasarkan kerterangannya pada Selasa (24/10/2023).
Baca juga: 7 Orang di Jakarta Kena Cacar Monyet, Kenali Gejala Awalnya Demam, Berjerawat dan Luka di Kulit
“Jadi perlu diwaspadai secara serius karena ada warga DKI yang sudah terjangkit, kita tidak ingin virus ini kembali mewabah seperti pandemi Covid-19 lalu,” sambung pria yang akrab disapa Kent ini.
Kent mengatakan, pencegahan harus dilakukan apalagi Indonesia akan mengadakan pesta demokrasi lima tahunan, yaitu Pemilu 2024.
Situasi itu akan membuat banyak orang bertemu dari berbagai daerah.
“Hal ini harus menjadi perhatian khusus agar diwaspadai pertemuan antarmanusia dari berbagai wilayah, meskipun kita tidak tahu apakah mereka terjangkit cacar monyet atau tidak,” ucap anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta ini.
Menurutnya, cacar monyet telah menunjukkan situasi darurat kesehatan publik yang harus menjadi perhatian bagi Dinkes DKI.
Baca juga: 7 Orang di Jakarta Kena Cacar Monyet, Kenali Gejala Awalnya Demam, Berjerawat dan Luka di Kulit
Karena itu, Dinkes harus segera melakukan penelusuran kontak pasien jika ada yang terjangkit.
Meski demikian, Kent mengimbau kepada masyarakat khususnya wilayah DKI Jakarta tidak perlu panik terhadap kasus cacar monyet.
Namun mereka perlu diwaspadai dengan melakukan beberapa cara mencegah sakit dan kematian, dengan cara menjaga kebersihan diri dengan rajin memakai masker jika merasa badan tidak sehat, dan rajin mencuci tangan menggunakan air mengalir dan sabun.
Warga juga diminta mengikuti imbauan dari Kemenkes RI, untuk hindari kontak fisik dengan orang yang sedang sakit demam, bergejala kemerahan, jerawat, luka, lenting isi air di kulitnya.
Pasangan suami-istri juga harus berhubungan seksual yang aman, bersih, sehat dengan menggunakan kondom.
Baca juga: Khawatir Cacar Monyet, Heru Budi Hartono Minta Dinas Kesehatan DKI Bentuk Tim Pelacak
| Virus Cacar Monyet Penularannya hingga 21 Hari, Ditandai dengan Munculnya Lenting di Kulit | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Dr Ngabila Salama Sebut Ada Gejala Khas Cacar Monyet yang Wajib Diwaspadai | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Satu Pasien Cacar Monyet di Jakarta Alami Kondisi Berat dengan Komorbid | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Cacar Monyet di Jakarta Barat Naik Jadi 10, Kemungkinan karena Hubungan Sesama Jenis | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Tekan Penyebaran Cacar Monyet, Dinkes DKI Ingatkan Berhubungan Seks dengan Aman dan Sehat | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|

												      	
												      	
												      	
												      	
												      	
				
			
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.