Pilpres 2024

Sedih, Budayawan Butet Kartaredjasa Kirim Surat Pribadi untuk Presiden Jokowi: Semoga Ada Mukjizat

Budayawan Butet Kartasedjasa sangat sedih melihat sikap politik Jokowi. Dia kemudian mengirim surat pribadi untuk Jokowi dan berharap ada mukjizat.

|
Editor: Rusna Djanur Buana
KOMPAS.com/VINCENTIUS MARIO
Seniman Butet Kartaredjasa saat ditemui dalam konferensi pers di Graha Bakti Budaya, TIM, Jakarta Pusat, Jumat (20/10/2023). Butet sebelumnya mengirim surat pribadi kepada Jokowi sebagai bentuk keprihatinan. 

"Sekarang kami sudah memiliki, yaitu njenengan (Pak Jokowi). Tinggal setahun lagi njenengan bekerja seperti kemarin-kemarin, kebanggaan itu akan abadi," katanya lagi.

Oleh karenanya, secercah harapan harapan diselipkannya melalui surat tersebut agar Jokowi lebih peka tanpa ingin mendikte keputusan seorang presiden.

Butet percaya bahwa Jokowi memiliki pemikiran dan insting yang tajam, yang akhirnya bisa memberikan yang terbaik untuk memenuhi harapan semua pihak yang bekerja di ranah kebudayaan.

"Dari tempat kami bekerja, saya hanya bisa mengingatkan selagi kesempatan itu masih ada. Saya tidak berpartai, tidak punya power apa pun, kecuali dengan ikhlas membantu njenengan (dari jauh) demi kebaikan bersama. Bantuan yang hari ini bisa saya berikan yaitu ngelingke (mengingatkan)," kata Butet.

Baca juga: Budayawan Butet Kartaredjasa Sebut Mahfud MD Satria Piningit, Tolak Jadi Tim Sukses

Menutup surat pribadinya, Butet Kartaredjasa menyelipkan peribahasa Jawa, yang pada intinya mengingatkan soal asal manusia dan ke mana manusia itu akan kembali nantinya.

Sebab, manusia itu memang kerap lupa. "Eling sangkan paraning dumadi. Selalu waspada bahwa melik kuwi nggendong lali," tulis Butet Kartaredjasa.

Pementasan Calon Lawan

Sementara itu menjelang gelaran Pilpres 2024, Butet menggelar pagelaran teater dengan judul "Calon Lawan".

Pertunjukan itu digelar di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat, pada Jumat (20/10/2023) malam.

Terlihat hadir calon wakil presiden pasangan Ganjar Pranowo, Mahfud MD, dan istri Gus Dur Sinta Nuriyah.

Butet, yang juga pendiri Indonesia Kita, mengaku sempat cemas jelang pementasan "Calon Lawan" di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki.

Kecemasan Butet didasarkan pada perombakan TIM dan Graha Bakti Budaya yang jauh lebih maju dibanding terakhir kali dirinya tampil di venue yang sama.

"Ketika berubah seperti ini, kami cukup cemas. Kami sempat main di Ciputra Artpreneur, ini pertama kali kami main di Graha Bakti Budaya yang baru," kata Butet dalam konferensi pers di Graha Bakti Budaya, TIM, Jakarta Pusat, Jumat (20/10/2023).

Baca juga: VIDEO Ahok Condong ke Ganjar-Mahfud Meski Gibran Maju Cawapres Prabowo

Butet berterima kasih kepada pihak Jakpro selaku pemilik dan penyedia Graha Bakti Budaya TIM saat ini. Indonesia Kita sama sekali tak dipungut biaya untuk mementaskan teater Calon Lawan.

"Ketika pada akhirnya saya mau main di sini, saya bertemu dengan direktur JakPro, dia berjanji kepada praktisi seni pertunjukan, bahwa fasilitas yang kami terima, kami tidak ditarik uang sewa untuk menggunakan tempat ini. Kami berterima kasih," tutur Butet.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved