Viral Media Sosial
Posting Mobil Soekarno Mogok Ketika Dipakai Ganjar-Mahfud MD ke KPU, Petinggi PKS: Pertanda Apa Ya?
Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera Posting Mobil Soekarno yang Mogok Ketika Dipakai Ganjar-Mahfud Menuju ke KPU: Pertanda Apa Ya?
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Peristiwa mogoknya mobil Cadillac Fleetwood 75 Limousine ketika dikendarai pasangan capres-cawapres Ganjar Pranowo dan Mahfud MD viral di media sosial.
Mobil dinas terakhir Presiden Republik Indonesia, Soekarno itu pun gagal mengantarkan Ganjar-Mahfud MD menuju kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Kamis (18/10/2023).
Ganjar dan Mahfud MD yang sebelumnya satu mobil dengan Ketua DPP PDIP, Puan Maharani dan Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Arsjad Rasjid itu akhirnya menumpang mobil bak terbuka yang dimodifikasi layaknya pendopo pada bagian belakangnya.
Beragam komentar pun dituliskan masyarakat lewat media sosial.
Tak terkecuali pimpinan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera.
Lawan politik Koalisi PDIP-PPP itu mengaitkan mogoknya mobil buatan Amerika Serikat sekitar 1969 hingga 1970 itu dengan kontestasi demokrasi yang tengah dijalani Ganjar-Mahfud MD.
"Mogok, ada tanda apa ya?" tulis Mardani Ali Sera lewat status instagram dan twitternya pada Jumat (20/10/2023).
Baca juga: Musni Umar Banding-bandingkan Massa Anies & Ganjar: Bagai Bumi & Langit, Itupun Diduga Massa Bayaran
Baca juga: Dipilih PDIP, Denny Indrayana Yakini Mahfud MD Bisa Selamatkan Indonesia yang Terpuruk Akibat Jokowi

Beragam komentar pun disampaikan masyarakat terkait postingan Ketua DPP PKS itu.
Pro dan kontra pun dituliskan.
Para pendukung Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai Capres-Cawapres yang diusung PKS menilai mogoknya mobil dinas Soekarno itu sebagai pertanda kekalahan Ganjar-Mahfud MD.
Sementara para pendukung Ganjar Pranowo-Mahfud MD menilai hal tersebut tak logis.

Mereka pun mengunggah firasat akan kekalahan Anies-Cak Imin dalam Pilpres 2024 mendatang.
Firasat itu dibuktikan lewat matinya eskalator gedung KPU ketika keduanya hendak mendaftarkan diri sebagai kandidat Pilpres 2024.
Hingga akhirnya Anies-Cak Imin dan rombongan pimpinan partai koalisi menaiki satu per satu tangga ekslator yang mati.
"Kalau ini tanda apa ya Mar?" tanya Handoko Wicaksono lewat akun twitter @RMTHandoko.
Postingan Handoko pun mendapatkan respon dari para pendukung Ganjar-Mahfud MD maupun Anies-Cak Imin.
Beragam pendapat mengisi kolom komentar statusnya.
@wirganesia: Tandanya...."Perjuangan perubahan mmg berat tapi Semangat perjuangan dgn kebersamaan bersama rakyat untuk Indonesia Adil Makmur untuk semua dapat terwujud.... Aamiin.
@butramisty: kalau yg ini ga berlaku bagi mereka... hasil survey di bawah 20 persen aja ga berlaku. nanti mungkin hasil pemilunya juga bisa ga diakui
@WiyonoHw: Itu kode. Bahwa AMIN harus tetap waspada. Tidak lengah menapaki jalan terjal menuju puncak
@masakanrasako: Lah Lo nonton full nya itu jelas masih jalan eskalator nya
@Blueduc75445597: Tandanya tanpa fasilitas maju terus
@Sesojok3: Itu tandanya Walo tanpa fasilitas negara maju terus
@CIOPA11: Kalo ini jelas, ga pernah di maintenance. Ada biaya perbaikan tp ga digunakan
@haris_zr: kemenangan kian dekat ngg perlu hidup eskalator.
@MasYoTampan: tanda jalan/tangga terjal yang harus dilewati.... kalo mobil mogok ya diam ditempat
@mrmakkulawue: fasilitas publik = sabotase, tak dirawat. fasilitas pribadi = petanda buruk
@Burasnasi: dioff kan
@HAbdulRozak1: Ketahuan deh biaya perawatannya ga dipakai dg baik
Bukan Mobil Biasa
Mobil tua Cadillac Fleetwood 75 Limosin ternyata bukan mobil biasa.
Cadillac Fleetwood 75 Limosin adalah mobil dinas Presiden Soekarno yang terakhir atau sebelum akhirnya turun dari kursi Kepresidenan.
Dikutip dari Kompas.com Cadillac Fleetwood 75 Limosin merupakan salah satu mobil langka di dunia.
Pasalnya, mobil Soekarno itu masuk dalam tipe Presidential Series yang tidak diproduksi secara massal.
Mobil berjenis limosin itu bermesin 6.700cc V8 dengan penggerak roda belakang yang memiliki tenaga 375 tenaga kuda (HP) dengan torsi 712 nm.
Bertransmisi matic, mobil itu mencapai kecepatan 100 kilometer per jam hanya dalam waktu 9,4 detik dengan top spedd 203 kilometer per jam.
Saat ini, mobil tersebut dimiliki oleh Jimmy, salah seorang anggota Perhimpunan Penggemar Mobil Kuno Indonesia (PPMKI).
Jimmy mendapatkannya dari adik Soeharto Probosutedjo setelah dilelang oleh Kantor Sekretariat Negara.
Selama 40 tahun, Probosutedjo memiliki mobil tersebut.
Namun begitu Jimmy merahasiakan harga mobil yang didapatnya dari lelang tersebut.
Dari segi ukuran, Cadillac Fleetwood 75 Limousine memang terlihat paling besar dibanding mobil-mobil kuno milik anggota PPMKI lainnya.
Panjangnya saja bahkan mencapai sekitar enam meter.
Untuk tampilan fisik, Cadillac Fleetwood 75 Limousine sangat berciri khas mobil Amerika tempo dulu yang memiliki bentuk lancip di bagian belakang.
Tempat duduk untuk pengemudi menggunakan jok panjang yang menyatu dengan tempat duduk penumpang yang ada di sebelahnya.
Uniknya, posisi setir berada di sebelah kiri.
Hal ini berbeda dengan peraturan berlalu lintas di Indonesia yang menerapkan berjalan di kiri sehingga setir harus berada di kanan.
Ruang kabin belakang terlihat sangat lapang.
Penumpang tetap bisa meluruskan kaki dalam posisi setengah berbaring bersandar ke jok.
Terlihat ada dua logo burung Garuda Pancasila di sisi kanan dan kiri jok penumpang yang menjadi penanda penggunaan masa lalu dari mobil tersebut.
Komentar Roy Suryo
Kabar mogoknya mobil dinas Soekarno itu ditanggapi mantan Menpora sekaligus Pembina Perhimpunan Penggemar Mobil Kuno Indonesia (PPMKI), Roy Suryo.
Roy Suryo menanggapi ucapan netizen yang mengaitkan mogoknya eks kendaraan dinas Bung Karno itu dengan cerita mistis.
Disampaikan Roy Suryo, kemungkinan Cadillac Fleetwood 75 Limosin itu mogok karena mesin mengalami overhead atau panas berlebih.
"Namun memang terjadi overhead atau mesin kepanasan saat idle menunggu jalan dan traffic macet," ungkap Roy Suryo dikutip dari Tribun Jakarta.
Jadi mobil tersebut akhirnya mogok, harus didorong dan belum sempat dinaiki pasangan calon presiden dan cawapres tersebut," kata Roy Suryo dalam keterangannya, Kamis (19/10/2023).
Dia memastikan tak ada unsur mistis di balik mogoknya eks kendaraan dinas Bung Karno yang tadinya hendak dinaiki Ganjar dan Mahfud MD.
"Insya Allah ini Pandangan teknis objektif dari kejadian mogoknya Cadillac yang tadinya mau dinaiki Mas Ganjar dan Prof Machfud dari Tugu Proklamasi ke KPU siang tadi dan tidak ada cerita-cerita mistis dan ramalan sebagaimana yang banyak beredar di berbagai WAG dan Sosmed," kata Roy Suryo.
Roy Suryo pun menyarankan bila mereka hendak menggunakan mobil klasik untuk kegiatan politik, sebaiknya tak menggunakan model sedan seperti halnya mobil Cadillac Fleetwood 75 Limosin.
"Memang sebaiknya Mas Ganjar dan Prof Mahfud apabila mau naik mobil klasik dipilihkan atau disediakan yang OPEN CAB atau cabriolet yakni yang bisa dibuka atapnya saja, jadi bisa dekat dan menyapa rakyat.
Kalau type sedan seperti Cadillac akan jadi tampak eksklusif dan jauh dari kesan merakyat," kata Roy Suryo.
Selain itu, Roy Suryo pun menyoroti mobil bak terbuka modifikasi ala pendopo yang dinaiki Ganjar dan Mahfud MD ke KPU RI.
Menurutnya, truk tersebut kurang layak untuk dinaiki oleh pasangan capres dan cawapres yang hendak mendaftarkan diri ke KPU.
"Sayangnya memang truk bak terbuka yang akhirnya digunakan tidak didesain awalnya untuk dinaiki pasangan calon tersebut sehingga bagian depan malah tertutup.
Harusnya bagian depan atas bak terbuka sehingga akan lebih mudah menyapa rakyat
Apalagi konon desain truk tersebut adalah pendopo.
Harusnya terbuka keempat sisinya dan hanya kelihatan empat soko guru atau tiangnya saja," ujar Roy Suryo. (dwi)
PDIP Pecat Wahyudin Moridu sebagai Kader dan Ajukan PAW usai Video Viral "Rampok Uang Negara' |
![]() |
---|
5 Prompt Membuat Foto Diri Pakai Gemini AI, Hasilnya Nyata |
![]() |
---|
Inilah Sosok Dua Anggota DPRD Bikin Heboh, Joget dan Ucap 'Rampok Uang Negara' |
![]() |
---|
Miris! Wanita 26 Tahun Nekat Jadi Dokter Gadungan di Bantul, Lulusan SMA |
![]() |
---|
Walkot Prabumulih Akui Salah Mutasi Kepsek SMPN 1 Usai Dipanggil Kemendagri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.