Pilpres 2024

Erick Thohir dan Yusril Ihza Mahendra Sudah Urus SKCK, Sinyal untuk Jadi Cawapres Prabowo Subianto?

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan bahwa pihaknya telah menerbitkan SKCK untuk Yusril Ihza Mahendra dan Erick Thohir.

Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Sigit Nugroho
Tribunnews/FX Ismanto
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan bahwa pihaknya telah menerbitkan SKCK untuk Yusril Ihza Mahendra dan Erick Thohir. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Menteri BUMN sekaligus Ketua Umum PSSI Erick Thohir dan Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra telah mengurus pembuatan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK).

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan bahwa pihaknya telah menerbitkan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) untuk Yusril Ihza Mahendra dan Erick Thohir.

"Sudah diterbitkan SKCK-nya (Yusril Ihza Mahendra)," kata Ramadhan, Kamis (19/10/2023).

Ramadhan berujar bahwa ada sebanyak tujuh orang yang telah mengajukan untuk diterbitkannya SKCK.

Selain Yusril, Erick Thohir yang juga menjadi Ketua Umum PSSI yang juga mengurus SKCK.

"Sampai saat ini ada 7 yang sudah mengurus SKCK," tutur Ramadhan.

Baca juga: Ade Armando: Cawapres Prabowo, Gibran Lebih Baik dari Erick Thohir, Wakili Jokowi Gen Milenial dan Z

SKCK juga diterbitkan untuk lima pemohon lainnya, yakni Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, Mahfud MD, dan Muhaimin Iskandar.

Baintelkam Polri telah menerbitkan SKCK Mahfud MD pada 18 Oktober 2023 atau sejak diumumkan sebagai cawapres Ganjar.

"Telah diambil oleh staf beliau, diterbitkan kemarin," ucapnya.

Sedangkan pada 25 September 2023 diterbitkan SKCK untuk Ganjar, Prabowo, dan Anies.

SKCK dijadikan sebagai salah satu syarat oleh KPU yang mesti dilengkapi peserta pemilu.

Baca juga: Alasan Bupati Konawe Utara Dorong Yusril Ihza Mahendra Jadi Cawapres untuk Capres Prabowo Subianto

Baik bakal calon legislatif (caleg) dan presiden-wakil presiden (capres-cawapres).

Kepengurusan SKCK oleh Yusril dan Erick menjadi pertanyaan di publik, karena keduanya menjadi kandidat bakal cawapres untuk mendampingi bakal capres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

Apakah kepengurusan SKCK itu untuk memenuhi syarat saat daftar ke KPU RI sebagai pendamping Prabowo Subianto.

Hingga kini, Prabowo belum mengumumkan sosok yang menjadi cawapres.

Berbeda dengan Prabowo, Ganjar telah mendapatkan sosok cawapres, yaitu Mahfud MD.

Sedangkan, Anies dipastikan berduet dengan Cak Imin, bahkan mereka sudah mendaftar ke KPU RI, Kamis (19/10/2023).

BERITA VIDEO: Antarkan Ganjar ke KPU, Ini Kisah Mobil Terakhir Soekarno Sebelum Lengser

Ade Armando: Cawapres Prabowo, Gibran Lebih Baik dari Erick Thohir

Sementara itu, dari tiga bakal calon presiden (bacapres) yang diusung koalisi partai politik, hanya tinggal Prabowo Subianto yang belum menentukan bakal calon wakil presiden (bacawapres) pendampingnya.

Sementara dua bacapres lainnya sudah menetapkan bacawapres mereka. Yakni Anies Baswedan berpasangan dengan Muhaimin Iskandar serta Ganjar Pranowo dengan Mahfud MD.

Sejumlah nama kemudian mencuat dan disebut-sebut sebagai kandidat kuat bacawapres Prabowo Subianto.

Mulai dari Erick Thohir, Yusril Ihza Mahendra hingga putra Presiden Jokowi Gibran Rakabuming Raka.

Pegiat media sosial Ade Armando yang juga politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menilai Gibran Rakabuming lebih baik menjadi cawapres Prabowo dibandingkan lainnya.

Hal itu diungkapkan Ade lewat akun media sosialnya baik X dan Instagram, Kamis (19/10/2023).

Baca juga: Gibran Batal, Spanduk Prabowo-Erick Viral di Medsos, Pengamat: Pilihan Sangat Terbatas

"Saya menganggap KIM lebih baik memilih Gibran daripada Erick Thohir sebagai cawapres. Gibran mewakili Jokowi, Gen Milenial dan Z," kata Ade Armando.

Ade juga memposting foto dengan tulisan 'Lebih bagus mana buat Indonesia? Gibran atau Erick? Saya sih, Gibran'.

Seperti diketahui Prabowo Subianto diusung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM).

KIM terdiri atas Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrat, Partai Bulan Bintang (PBB), dan Partai Gelora.

Respect Mahfud

Sebelumnya Ade Armando mengaku sangat respect, cawapres pendamping Ganjar Pranowo adalah Mahfud MD, yang saat ini menjabat Menkopolhukam.

"Walau saya bukan pendukung Ganjar, tapi kalo jadi Ganjar berduet dg Mahfud keren sih. Tinggal kita dorong mereka terus perang melawan korupsi! Respect!," ujar Ade Armando di akun X (Twitter) nya, @adearmando61, Rabu (18/10/2023).

Ade Armando diketahui pernah menjadi pendukung Ganjar Pranowo, namun kini menjadi pendukung Prabowo Subianto.

Baca juga: Tanggapi Isu Gibran Bakal Gabung Partai Golkar, Kaesang: Kalau Mau Gabung PSI Juga Boleh

Hal itu terjadi setelah Ade Armando ditendang dari kanal YouTube CokroTV.

Sebelumny Ade Armando adalah pengisi tetap di CokroTV.

Ade Armando yang saat ini bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia.

Ia menyebut terpaksa berpisah dengan Cokro TV, dalam perjuangannya.

"Saya mundur dari Cokro TV karena dilarang mengkritik PDIP terkait Ganjar. Kritik semacam ini dianggap akan mengurangi elektabilitas Ganjar," tulis Ade.

Ade Armando memang beberapa kali melontarkan kritik menohok kepada PDI Perjuangan dan Ganjar Pranowo melalui CokroTV.

Hal ini yang membuat Ade ditendang dari CokroTV.

Hubungan Ade Armando dengan PDIP dan pendukung Ganjar semakin menghangat menyusul kunjungan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto ke kantor PSI, pekan lalu.

Ade Armando secara terbuka memuji Prabowo sebagai sosok yang rendah hati.

Baca juga: Gibran dan Kaesang Dukung Prabowo, Bobby Nasution Keceplosan: Ya Udah Sama

Padahal, di masa lalu Ade Armando kerap mengkritik Prabowo, bahkan ia menyebut eks Danjen Kopassus tersebut tidak pantas memimpin Indonesia ke depannya.

“Jujur saja, saya sangat terkesan dengan Pak Prabowo. Sebab, selama ini saya adalah orang yang kerap mengkritiknya dengan tajam dan keras," katanya ketika itu.

"Namun saat bertemu, di hadapan orang-orang, dia justru mengapresisi apa yang saya lakukan."

"Bahkan hal lain yang saya kagumi, dia itu saat ini adalah calon presiden dengan elektabilitas terbesar. Kalau saya kan hanya sekadar caleg, seorang YouTuber, seorang aktivis media sosial. Jauh sekali jaraknya. Namun, yang terjadi dia justru memuji-muji saya. Ini sikap yang sangat humble dari seorang Prabowo," tuturnya. (Budi SL Malau)

Baca berita WartaKotalive.com lainnya di Google News

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved